Memiliki pasangan yang terlalu protektif sama saja seperti kita berada dalam penjara. Sebab, kita tidak bisa bebas menentukan pilihan, tidak bisa sesuka hati pergi dengan teman-teman kita, serta yang paling parah adalah membuat diri kita terkungkung oleh segela kontrol dan keputusannya. Lantas, jika kita menolak permintaannya, ia kerap menganggap kita tidak bisa menghargai perasaannya. Bisa juga, ia akan marah dan menilai diri kita egois. Padahal, yang selama ini tidak bisa menghargai perasaan pasangannya dan kerap menjadi egois adalah dirinya sendiri. Hanya saja, pasangan yang punya kebiasaan overprotective akan menganggap dirinya lah yang paling benar. Daripada terus-terusan mengalah hanya untuk egonya yang sebesar gunung, lebih baik kita membantunya untuk mengubah kebiasaan buruknya itu dengan 5 tips menghadapi pasangan yang overprotective seperti berikut ini, Ladies!
1. Lakukan obrolan ringan dan cari tahu mengapa pasangan begitu overprotective kepadamu
Sebelum kamu menyimpulkan bahwa pasanganmu memiliki gangguan atau kelainan, kamu bisa mengajaknya melakukan obrolan ringan sambil menyantap menu favorit kalian. Lalu, sambil mencari tahu alasan mengapa pasangan begitu overprotective kepadamu, kamu bisa menanyakan hal itu dengan nada lembut dan sedikit manja. Kurangi ekspresi kesal pada wajahmu, Ladies. Supaya, pasanganmu mengira bahwa kamu tidak sedang mencari tahu tentang dirinya lebih dalam, dan agar ia memberikan jawaban sejujur-jujurnya dengan rasa aman dan nyaman.
2. Jelaskan kepadanya, bahwa kamu bisa menjaga diri dengan baik
Jika kamu sudah tahu apa saja alasan di balik sikap overprotective-nya itu, maka kamu bisa menentukan langkah selanjutnya. Apabila jawabannya adalah sebab trauma di masa lalu, kamu perlu menjelaskan kepadanya bahwa kamu bisa menjaga diri dengan baik. Sehingga, ia tak perlu terlalu fokus untuk menjagamu dan lebih baik menggunakan fokusnya untuk pekerjaannya saja. Katakan juga kepadanya, bahwa apa yang terjadi di masa lalu dengan segala ketakutannya di masa kini itu belum tentu benar akan terjadi. Namun, jika ternyata jawabannya adalah sebab ia mencurigai orang-orang yang ada di sekitarmu akan mencelakaimu, maka kamu perlu memperkenalkan teman-temanmu itu kepadanya.
3. Perkenalkan teman-temanmu yang kerap dicurigainya kepada pasangan
Supaya pasanganmu percaya bahwa kamu berteman dengan orang-orang baik yang tidak akan mencelakaimu dan tidak akan merebutmu darinya, maka kamu harus memperkenalkan teman-temanmu itu kepadanya, Ladies. Lalu, dalam sesi perkenalan itu, kamu bisa sembari menjelaskan kepribadian teman-temanmu itu secara umum sambil sesekali mengeluarkan sebuah ledekan dan lelucon. Hal itu diperlukan agar tidak ada ketegangan di antara kamu, pasanganmu, dan teman-temanmu.
4. Tunjukkan bukti kepadanya bahwa sikap overprotective pasangan itu tak melulu benar
Mulai sekarang, berhentilah untuk bergantung kepadanya. Sebab, ketika kamu hampir selalu bergantung kepada pasangan, maka ia akan mengira kamu adalah wanita lemah yang sangat membutuhkan perlindungan darinya. Alih-alih membantunya untuk mengubah kebiasaan buruknya itu, kamu bisa membuktikan kepadanya bahwa kamu adalah wanita mandiri, dan ketika kamu sudah menjadi wanita mandiri, maka buktikan pula kepadanya bahwa kamu selalu baik-baik saja. Sehingga, kamu bisa memberi bukti kepadanya bahwa sikap overprotective yang dilakukannya itu tidak melulu dibutuhkan.
5. Jika perilaku pasangan sudah tidak wajar, maka pertimbangkanlah kelanjutan hubungan kalian
Akan tetapi, jika kamu merasa bahwa sikap overprotective pasangan sudah sangat tidak wajar dari hari ke hari, bahkan lebih parah dari sebelum-sebelumnya setelah kamu menerapkan 4 cara di atas, maka ada kemungkinan bahwa pasanganmu memiliki gangguan di dalam dirinya. Memang, sebagian besar orang mungkin akan memberi saran bahwa kamu harus tetap berada di sampingnya dan terus mendukung perubahan baiknya. Akan tetapi, jika pasanganmu nyatanya tidak mau diajak untuk mengubah dirinya menjadi lebih baik, ada baiknya jika kamu pertimbangkan hubungan kalian, Ladies. Demi alasan keselamatan, kamu berhak kok, menentukan untuk melanjutkan hubungan kalian atau menyudahinya.
Melindungi pasangan dari segala macam bahaya dan ancaman itu wajib, akan tetapi jika sikap overprotective itu sudah berlebihan dan sangat tidak wajar, maka kamu bisa mempertimbangkan dengan lebih bijak, apakah harus melanjutkan hubungan atau menyudahinya saja. Bagaimanapun, memilih salah satu dari kedua pilihan itu adalah hakmu sebagai manusia.