1. Lifestyle
  2. Pasca Pandemi, Para Single Percaya Lika-liku Permainan dalam Berkencan Sudah Berakhir
Lifestyle

Pasca Pandemi, Para Single Percaya Lika-liku Permainan dalam Berkencan Sudah Berakhir

Pasca Pandemi, Para Single Percaya Lika-liku Permainan dalam Berkencan Sudah Berakhir

Ilustrasi reset routine. (Special)

Ladiestory.id - Pasca pandemi, aktivitas sosial seperti traveling langsung meningkat pesat, tak terkecuali kegiatan berkencan. Generasi zaman now punya cara tersendiri dalam berkencan, termasuk dalam menyikapi lika-liku permainan berkencan.

“Tahun ini para anak muda lajang di Indonesia menunjukkan energi yang bersemangat dalam berkencan. Setelah melewati pandemi, antusiasme terhadap kegiatan konser dan kencan outdoor semakin jadi pilihan terutama dalam menguji kecocokan satu sama lain, sehingga ide kencan seperti makan malam semakin ditinggalkan," kata Papri Dev, Tinder APAC Comms Head,

"Kami melihat para lajang menelusuri perjalanan kencan mereka dengan lebih baik, dengan mengidentifikasi green flags dari calon pasangan mereka, dan mengakui hubungan tanpa status (HTS) sebagai gaya baru dalam pacaran,” ungkapnya.

Di penghujung 2022, Tinder Year Swipe berbagi gombalan terbaik di tahun ini. Mulai dari status hubungan yang lagi viral dan pandang terhadap isu sosial, hingga emoji yang paling banyak bermunculan pada fitur chat Tinder.

HTS Hubungan yang Valid

Ilustrasi Hubungan Tanpa Status (Special)

Para lajang masih menjadi bagian dari lika-liku status hubungan. Namun kali ini, mereka setuju akan satu hal yang sama, yakni lebih dari sekadar hookup. HTS atau hubungan tanpa status menjadi lebih banyak diadopsi pada 2022. 1 dari 10 para lajang mengatakan bahwa mereka lebih memilih HTS-an sebagai sebuah metode untuk mengembangkan sebuah hubungan tanpa adanya tekanan.

Nilai Positif Jadi Poin Plus

Tinder Year Swipe. (Special)

Walaupun sebelumnya lebih dikenal sebagai emoji untuk menggambarkan simbol parkir, hal ini telah beralih fungsi menjadi emoji yang merepresentasikan Pushing P dan menjadi trending emoji nomor 1 secara global di Tinder pada tahun ini.

Merupakan pergeseran yang menarik dari tren emoji di tahun-tahun sebelumnya (2019, 2020, dan 2021), para member menginformasikan pada member lain nilai positif yang mereka cari. Di Indonesia, para member paling banyak menggunakan emoji  (hantu) dan (mata berkedip), serta (kilauan).

Kencan saat Dinner Mulai Ditinggalkan

Tinder Year Swipe. (Special)

Sepertinya akan banyak aktivitas yang dilakukan saat pandemi akan tetap menjadi rutinitas. Para member Indonesia memilih Jalan-jalan sebanyak 74 persen, Nge-date ke acara musik sebesar 21 persen, dan kuliner sekitar 57 persen sebagai pilihan utama untuk aktivitas ideal yang dilakukan saat kencan pertama.

Kemudian, mereka juga memilih olahraga outdoor sebanyak 27 persen sebagai pilihan aktivitas nge-date saat musim panas. Hal ini menunjukkan bahwa saat ini para lajang memilih bertemu dengan pasangan kencan mereka, tidak hanya sekadar lewat makan malam saja.

Banyak dari mereka memilih aktivitas yang non-konvensional dan otentik, sebagai cara untuk saling mengenal satu sama lain. Beberapa ide kreatif aktivitas lainnya, antara lain seperti berkemah, BBQan, mencoba hal-hal baru, dan mencoba kuliner kaki lima, yang menjadi top 10 minat yang menjadi tren secara global di Tinder.

Humoris

Ilustrasi pasangan humoris. (Special)

Selera humor menjadi hal yang paling dicari oleh para member dari profil calon match mereka, dan 73 persen anak muda dari semua gender mengatakan bahwa mereka mencari seseorang yang mengetahui pasti apa yang mereka inginkan, dan memiliki kebersihan yang baik.

Saat menanyakan karakteristik penting apakah yang dicari dari calon pasangan kencan mereka, para anak muda lajang memprioritaskan kualitas berbasis nilai, seperti loyalitas 79 persen, menghargai 78 persen, dan keterbukaan pemikiran 61 persen dibandingkan penampilan luar 56 persen.

Hal ini senada dengan bagaimana para anak muda Indonesia melihat lebih dari sekedar ‘bibit, bebet, bobot’, yang kerap dikatakan oleh orang tua zaman dahulu, dan lebih memilih calon pasangan dengan pemikiran terbuka dan bisa menerima, dapat dipercaya,dan bisa berbagi selera humor yang serupa.

Pandangan Terhadap Isu Sosial

Ilustrasi pasangan sedang ngobrol. (Special)

Hal ini bisa mendekatkan atau memecah hubungan dengan match. Tiga perempat lajang mencari pria yang menghargai dan mengamati isu sosial. Tak hanya itu, aktivisme dan hak pemilih menjadi dua minat yang meningkat masing-masing sebanyak 84 persen dan 37 persen pada profil member Tinder di tahun ini.

Memamerkan Unsur Nostalgia

Tinder Year Swipe. (Special)

Para lajang saat ini banyak yang terinspirasi dari tren berkencan ala era 90-an. Bahkan, lagu favorit semua orang saat ini, yakni "Running Up That Hill" oleh Kate Bush, merupakan lagu jadul yang kini menjadi top 10 lagu pilihan Spotify Anthem di profil Tinder. Tinder juga terinspirasi dari tren berkencan di 90-an, yakni Blind Date, yang menjadi salah satu fitur Tinder.

Tinder Year Swipe. (Special)

Hubungan toxic bukan sebuah hal yang baru, tapi banyak tips dan psikoanalisis di media sosial menunjukkan bahwa anak muda lajang sudah mengetahui lebih banyak tentang segala yang baik, buruk, dan jelek dalam berkencan.

Di 2022, para lajang akhirnya merasa cukup dan lebih memperhatikan apa yang mereka anggap sebagai red flags dan green flags, dan membantu Tinder untuk menjadi lebih baik karenanya. Member Tinder dapat mengecek Pusat Keamanan untuk informasi lebih lanjut tentang cara berkencan yang lebih sehat dan aman.

Liburan

Ilustrasi melakukan traveling. (Special)

Setelah pandemi pada dua tahun terakhir, para lajang akhirnya kembali memiliki kesempatan untuk menjelajahi bagian dunia lainnya dengan pembatasan yang lebih longgar, atau tanpa pembatasan sama sekali. Para member Indonesia berusia 18-25 tahun rata-rata menggunakan Tinder Passport sebanyak 9 kali tiap bulannya ke beberapa destinasi internasional, seperti Singapura, Korea dan Malaysia. Sementara untuk destinasi lokal, kota-kota seperti Jakarta, Bandung, dan Bali menjadi tiga destinasi teratas.

Zodiak

Ilustrasi zodiak. (Special)

Di tengah ketidakpastian dan tiga kali mercury retrograde di 2022, para lajang semakin mengandalkan zodiak sebagai panduan mereka. Zodiak menjadi deskripsi paling populer yang ditambahkan pada profil member Tinder, selain preferensi merokok, binatang peliharaan, dan jenis makanan yang dikonsumsi.

Leo, Scorpio, dan Cancer menjadi zodiak yang paling banyak dimasukan pada bio Tinder, dan yang mengejutkannya, semua zodiak punya kesempatan yang besar untuk bisa match dengan zodiak yang sama. Beberapa anak muda Indonesia percaya bahwa kecocokan zodiak merupakan hal yang penting untuk diperhitungkan dari teman kencan mereka.

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel