Bergaya hidup minimalis sedang menjadi tren di kalangan generasi Y dan Z. Bukan hanya karena terkesan bersih, modern, dan ramah lingkungan, tapi gaya hidup ini juga bisa mempermudahmu untuk mengontrol kebersihan dan keamanan barang-barang yang kamu miliki.
Akan tetapi, masih banyak juga orang yang menyalahartikan makna minimalis. Salah satu salah kaprah yang sering terjadi adalah mengartikan gaya hidup ini dengan hanya sebatas memiliki barang dengan bentuk, warna, dan motif minimalis ala dekorasi rumah Instagram. Alhasil, bukannya minimal, malah mereka justru membeli banyak barang baru untuk memodifikasi isi rumah mereka—supaya terkesan minimalis. Jadi, apa sebenarnya yang sebaiknya dilakukan saat ingin mempraktikkan gaya hidup ini? Kamu bisa memulai dengan berhenti membeli barang-barang di bawah ini.
1. Pakaian yang Terlalu Banyak
Melihat orang-orang yang bergaya hidup minimalis di media sosial dengan menggunakan outfit warna-warna netral, seperti putih, hitam, abu-abu, dan cokelat, lantas kamu pun meniru. Lalu kamu mengatakan kepada semua orang bahwa kamu sedang berupaya bergaya hidup minimalis. Padahal, kamu malah menambah koleksi baju di lemari... semakin bertumpuk. Dengan kata lain, sesungguhnya kamu sedang tidak berupaya untuk bergaya hidup minimalis, Ladies. Akan tetapi, kamu hanya mengikuti gaya orang-orang yang bergaya hidup minimalis.
2. Dekorasi Rumah yang Tidak Penting
Biasanya, orang-orang yang bergaya hidup minimalis hanya membeli dekorasi ruang yang mereka suka, baik dari bentuk dan motifnya. Misalnya saja, tanaman artifisial, dekorasi bergambar kaktus, frame yang terbuat dari kayu, dan lain sebagainya. Lantas, kamu pun juga turut membeli dekorasi itu, supaya bisa mirip dengan dekorasi yang ada di dalam rumah-rumah bergaya minimalis. Padahal, rumahmu yang besarnya tak seberapa itu sudah menampung banyak sekali dekorasi yang sebenarnya masih bagus dan terawat. Kalau begini sih, ujung-ujungnya kamu hanya menambah sampah baru saja, Ladies.
3. Barang-barang yang Sedang Diskon
Banyak yang bilang bahwa sebagian besar wanita akan merasa sulit untuk tidak menghiraukan tulisan sale ketika mengunjungi mal. Atau menahan jempol ketika melihat banyak promo dan diskon di e-commerce. Ada benarnya juga, sih. Akan tetapi ketika kamu menyerah terhadap godaan tersebut, kamu sebenarnya sedang menambah sampah baru di rumah. Sebab, percayalah, ketika kamu merasa telah memiliki barang-barang baru yang lebih menarik, maka barang-barang lama pun akan teronggok menjadi sampah yang sering kali dibiarkan selama bertahun-tahun.
4. Produk-produk Serupa tapi Tak Sama
Salah satu efek terlalu sering menonton channel kecantikan di Youtube: kamu hampir pasti akan tergiur untuk mempunyai produk-produk makeup dan skin care yang direkomendasikan oleh para beauty vlogger. Lantas, tanpa menyadarinya kamu telah menyimpan banyak sekali toner dari brand yang berbeda. Empat botol essence dari brand yang berbeda, serta sepuluh lipstik dan lip cream dengan warna yang mirip- namun dari brand yang berbeda. Padahal, kamu hanya memakai produk-produk itu sesekali saja. Dan rasanya mustahil juga bisa menghabiskan semua produk tersebut tanpa melewati masa kedaluwarsa. Sehingga, ketika sadar bahwa kamu mempunyai sebuah produk makeup yang belum pernah dijamah, sudah sangat terlambat. Alhasil, menjadi sampah.
5. Bahan Makanan yang Terlalu Banyak
Ketika ingin meneguhkan hati untuk benar-benar bergaya hidup minimalis, lantas kamu berpikir untuk memasak sendiri di rumah. Sebab, biasanya biaya memasak sendiri di rumah itu jauh lebih murah dibandingkan jika kamu beli makanan di luar. Akan tetapi saking banyaknya kemauan di dalam kepala, kamut membeli terlalu banyak bahan dengan tujuan supaya bisa dipakai selama satu minggu. Hanya saja, sayangnya kamu tidak riset terlebih dahulu, tentang sayuran seperti apa saja yang bisa bertahan selama satu minggu dan sayuran yang seperti apa yang mudah busuk. Kamu pun juga tidak mempelajari sebelumnya tentang tempat penyimpanan yang tepat bagi bahan-bahan makanan tersebut. Akhirnya? Hampir setengahnya menjadi sampah.
Keinginan untuk bergaya hidup minimalis itu sangat baik, Ladies. Namun, hal itu bisa menjadi baik ketika kamu benar-benar melakukannya dengan niat yang tulus, bukan sekadar ikut-ikutan dan supaya dibilang keren saja. Ynah mulai sekarang yuk, menerapkan gaya hidup minimalis dengan tepat dan benar.