Virus corona telah membuat banyak perusahaan memberlakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan merumahkan sejumlah karyawannya. Tentunya, ini membawa kabar buruk bagi para pekerja karena mereka harus kehilangan pekerjaan.
Setelah terkena PHK, biasanya para pegawai akan kebingungan dalam mengatur keuangannya. Karena sudah tidak adanya lagi pemasukan bulanan, otomatis kita harus memutar otak mengatur pengeluaran agar tetap bisa memenuhi kebutuhan hidupnya. Mulai dari pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sampai pengeluaran yang lain yang sudah menjadi kewajiban kita, cicilan misalnya. Nah buat kalian yang masih kesulitan mengatur keuangan saat mengalami PHK, yuk simak tips berhemat berikut ini.
Hemat! Hanya Beli yang Perlu dan Esensial
Godaan terbesar adalah belanja. Kamu juga harus bisa membedakan mana yang kamu inginkan dan mana yang diperlukan saat sudah tidak mempunyai pekerjaan dan penghasilan setelah di-PHK. Jadi hindari kebiasaan konsumtif, apalagi belanja impulsif.
Keluarkan Uang untuk Pos-pos Penting
Setelah mendapatkan uang pesangon, tentunya harus digunakan dan dikelola secara bijak. Dalam hal ini, ada baiknya kamu mengatur kembali pos-pos pengeluaran yang biasanya dikeluarkan setiap bulannya, seperti kebutuhan rumah tangga, pembayaran tagihan kredit, dan sebagainya.
Buat Rencana Skenario Kontingensi
Kontingensi adalah keadaan yang masih diliputi ketidakpastian dan berada di luar jangkauan. Bayangkan seberapa jauh keuangan kamu bisa jatuh karena pandemi dan petakanlah. Apa skenario terburuk saat kehilangan pekerjaan kamu? Apa yang harus dilakukan jika tabungan habis?
Kemudian tanyakan pada diri kamu: Apa yang akan kamu lakukan? Mungkin kembali ke rumah orangtua atau mendapatkan teman sekamar. Atau mungkin itu berarti meminta pinjaman kepada teman dan keluarga atau mengajukan kebangkrutan. Menyiapkan rencana keuangan terburuk sebelumnya akan membuat kamu lebih percaya diri jika kamu perlu menjalankannya.
Jangan Ragu Memangkas Pengeluaran
Jika kamu terbiasa dengan gaya hidup mewah, maka setelah ini kamu harus melupakan semua itu dan memangkas semua pengeluaran. Jika kamu kehilangan penghasilan, lakukan langkah-langkah untuk memotong semua biaya yang tidak penting.
Jika kamu memiliki kartu kredit, kamu juga bisa memanfaatkan layanan pemerintah tentang insentif kredit bagi pekerja terdampak corona. Jika kamu tidak memiliki tabungan darurat atau pekerjaan kurang stabil, maka kamu mungkin ingin mulai menghilangkan biaya tambahan dan hidup sederhana.
Tetap Berinvestasi
Kondisi saat ini menyadarkan kita betapa pentingnya memiliki dana darurat. Untuk itu, langkah terakhir adalah tetaplah berinvestasi. Ketika menyesuaikan anggaran rumah tangga untuk menutupi biaya tambahan selama kamu belum mendapatkan pekerjaan yang baru, kita bisa mengurangi sedikit porsi investasi. Dan setelah masa penyesuaian berakhir dan sudah menutup pengeluaran ekstra, sebaiknya kembalikan dana tersebut ke porsi investasi.
Sumber foto utama: Freepik.com