Ladiestory.id - Adanya penyempitan lahan untuk membangun sebuah rumah ataupun tempat lainnya, membuat banyak orang yang memiliki aktivitas berkebun menjadi bingung. Hal tersebut karena kurangnya lahan, apalagi di daerah perkotaan. Dikhawatirkan adanya risiko penyakit, membuat banyak orang mulai berusaha untuk memenuhi kebutuhan gizi dengan berbagai cara.
Kamu bisa gunakan teknik microgreen untuk mengatasi masalah penyempitan lahan untuk berkebun.
Apa Itu Microgreen?
Teknik microgreen adalah teknik berkebun tanaman mini yang merupakan sayuran segar. Adanya teknik ini memberikan banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan, khususnya orang yang tinggal di perkotaan. sehingga siapapun yang tinggal di lingkungan dengan lahan terbatas tetap dapat bercocok tanam.
Tanaman yang ditanam ini juga dapat dimanfaatkan untuk bahan konsumsinya sendiri. Selain kamu hemat tempat, waktu, dan biaya, kamu juga dapat mengonsumsi menu makanan sehat.
Jenis tanaman ini biasanya ditanam dan dipanen ketika akan dikonsumsi saja. Jadi sayuran yang dihasilkan segar dan aman untuk dikonsumsi bersama keluarga.
Sayuran yang dapat Ditanam Microgreen
Pada biasanya, teknik microgreen hanya menghasilkan tanaman yang digunakan sebagai penghias makanan saja. Namun beberapa jenis tanaman populer dan memiliki rasa enak seperti selada air, chia, kemangi, kol, lobak, bayam, ketumbar, wortel, sawi hijau, seledri, chives dan masih banyak lagi. Hampir semua tanaman ini dapat tumbuh dengan baik di iklim tropis seperti di Indonesia.
Cara menanam Microgreen dan Perawatan
Teknik ini sangat praktis dan mudah untuk dilakukan di dalam maupun di luar rumah. Jika memiliki tempat yang terbatas, kamu bisa gunakan pot. Sesuai namanya, microgreen tidak membutuhkan banyak ruang atau tempat untuk tanaman ini. Hal tersebut dikarenakan ukurannya yang kecil dan media tanam yang sedikit. Oleh karena itu, kebutuhan lingkungan hidup sudah memadai.
Melansir Livemorezone, microgreen dapat tumbuh di dalam maupun luar ruangan. Untuk menanamnya, dibutuhkan pot atau tatakan, kompos atau tanah, air dan sinar matahari yang cukup. Tanah yang digunakan juga tidak banyak, namun tetap sesuaikan kandungan nutrisi agar tumbuh dengan baik. Melihat media tanam yang mudah dan praktis ini, tentu tak perlu repot untuk mengatur dan membersihkan tempat yang kamu jadikan microgreen-nya.
Kebutuhan cahaya matahari yang dibutuhkan adalah selama 3 sampai 4 jam setiap hari. Maka, kamu perlu tempat atau lokasi penanaman yang memungkinkan sinar matahari yang cukup secara langsung. Jadi dapat disimpulkan dalam perawatan yang baik hanya pastikan kebutuhan air dan pencahayaan matahari yang cukup.
Jangan lupa untuk rutin melakukan penyiraman sebanyak dua kali dalam sehari. Pastikan pot terendam air untuk beberapa waktu tertentu, namun juga harus tidak berlebihan. Letakkan pot di lokasi yang cukup sinar matahari setiap hari agar tanaman dapat tumbuh dengan baik.
Kandungan Tanaman Microgreen
Selain penanaman dan perawatan yang praktis dan mudah, kandungan nutrisi dari tanaman ini juga lebih banyak, yakni 40% dibanding sayuran yang dipanen saat usia matang. Hal tersebut dikarenakan faktor metabolisme dalam tubuh manusia yang masih terus berlangsung secara aktif.
Pada pertumbuhannya, microgreen mengandung asam amino yang melimpah. Seperti diketahui, kandungan ini memiliki jenis protein yang sangat berguna dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi harian.
Manfaat Tanaman Microgreen
Bagi kalian yang sedang menjalani diet, tanaman ini bisa menjadi sayuran yang masuk dalam menu sehatmu. Microgreen mengandung antioksidan yang tinggi, senyawa ini bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh jangka panjang dan membantu mencegah penuaan dini akibat paparan radikan bebas.