Ladiestory.id - Dalam bahasa Tiongkok, "Feng" berarti angin dan "Shui" berarti air. Konsep dasar di balik Feng Shui adalah energi (chi) yang mengalir melalui suatu ruang dapat memengaruhi kehidupan dan keberuntungan seseorang.
Feng Shui didasarkan pada prinsip bahwa alam memiliki energi yang dapat dipengaruhi oleh tata letak, desain, dan pengaturan ruang. Ini melibatkan analisis tentang bagaimana energi alami bergerak melalui ruang dan bagaimana kamu dapat mengoptimalkannya untuk meningkatkan kesejahteraan di dalam keluarga kamu loh Ladies.
Ada beberapa aspek penting dalam praktik Feng Shui:
1.Bagua
Ini adalah diagram delapan sisi yang mewakili berbagai aspek kehidupan, seperti kekayaan, kesehatan, dan keberuntungan. Bagua digunakan untuk menentukan bagaimana energi harus mengalir dalam ruang berdasarkan tata letak dan arah.
2. Energi Chi
Chi adalah energi vital yang diyakini mengalir melalui semua hal. Dalam Feng Shui, penting untuk memastikan bahwa chi dapat mengalir bebas dan tidak terhalang dalam suatu ruang. Ini dapat dicapai dengan menghindari blokade fisik, seperti meja atau furniture yang menghalangi jalur aliran chi.
3. Lima Elemen
Konsep lima elemen (kayu, api, tanah, logam, dan air) juga penting dalam Feng Shui. Setiap elemen ini memiliki kualitas unik yang dapat digunakan untuk menciptakan keseimbangan dalam suatu ruang. Sebagai contoh, kayu melambangkan pertumbuhan dan kreativitas, sementara air melambangkan keberuntungan.
4. Arah dan Orientasi
Feng Shui juga mempertimbangkan arah dan orientasi geografis suatu tempat. Berdasarkan ajaran Feng Shui, arah tertentu dapat memiliki pengaruh yang berbeda terhadap energi yang masuk ke dalam suatu ruang, dan ini bisa mempengaruhi kesejahteraan penghuninya.
5. Penataan Ruang
Praktisi Feng Shui menggunakan prinsip-prinsip ini untuk memberikan saran kepada orang-orang tentang bagaimana mereka dapat meningkatkan energi di rumah atau tempat kerja mereka. Mereka mungkin menyarankan perubahan dalam tata letak ruangan, warna dinding, penggunaan dekorasi, atau bahkan perubahan kecil lainnya untuk meningkatkan keseimbangan dan kesejahteraan.
Meskipun banyak orang yang skeptis terhadap efektivitasnya, banyak juga yang melaporkan perubahan positif setelah menerapkan prinsip-prinsip Feng Shui. Perbaikan dalam tidur, konsentrasi yang lebih baik, peningkatan keuangan, dan perasaan yang lebih baik tentang lingkungan adalah beberapa manfaat yang dilaporkan oleh pengikut Feng Shui. Feng Shui juga telah diadopsi di luar Tiongkok dan digunakan dalam desain arsitektur dan dekorasi interior di berbagai belahan dunia. Meskipun ada variasi dalam aplikasinya, konsep dasarnya tentang menciptakan harmoni dengan energi alam tetap menjadi inti dari praktik Feng Shui.
Hal penting yang perlu diingat adalah bahwa Feng Shui adalah kombinasi antara ilmu pengetahuan tradisional, filosofi, dan keyakinan budaya. Sementara bagi beberapa orang, Feng Shui mungkin merupakan suatu kepercayaan yang kuat dan dipegang teguh, bagi yang lain, hal ini mungkin hanya dianggap sebagai panduan atau gagasan yang menarik untuk menciptakan lingkungan yang lebih seimbang.
Itulah penjelasan mengenai pengertian Feng Shui, sedikit sejarahnya serta kelima elemen dasar dalam ilmu Feng Shui yang memiliki fungsi-fungsinya masing-masing dalam siklus penciptaan serta siklus penghancuran. Selain berperan untuk menghadirkan energi baik dan menepis energi buruk dalam hunian, Feng Shui juga dapat melihat masa depan dan menganalisis hal-hal lainnya.
Karena perkembangannya, kini Feng Shui pun menjadi sebuah disiplin ilmu yang diajarkan di berbagai universitas. Sebab, Feng Shui dinilai sebagai sebuah ilmu pengetahuan yang tidak hanya mistis, akan tetapi juga dapat diterima secara logika.
Sumber Artikel:
https://www.thespruce.com/what-is-feng-shui-1275060