Selama ini mungkin kita berpikir bahwa kita mengenal teman-teman kita dengan baik. Misalnya saja, memahami dengan pasti kalau dia berkepribadian introvert, extrovert, atau ambivert, hanya saja kita tidak benar-benar tahu bagaimana mereka menjalani kehidupannya jika di dalam kamar. Kita hanya sering melihat mereka jika berada di luar dan hang out bersama. Sehingga, kepribadiannya yang sesungguhnya tidaklah kita ketahui, apakah ternyata mereka itu benar-benar pemalu, hobi membersihkan kamar, tidak bisa diam, atau suka buang sampah sembarangan. Nah, biar kamu tidak kaget setelah memutuskan liburan bersama teman selama beberapa hari ke depan, ada baiknya jika kamu punya bayangan tentang 5 macam roommates yang akan kita temui saat liburan bersama dan cara menanganinya seperti berikut ini, Ladies!
1. Si perfeksionis dalam hal kebersihan
Barangkali selama ini kamu sudah tahu bahwa temanmu mengalami obsessive compulsive disorder (OCD) dimana ia tak bisa jika tidak memastikan bahwa kamarnya dalam keadaan bersih dan bersih dan bersih. Orang-orang yang mengalami OCD akan melakukan hal yang ia khawatirkan secara berulang-ulang dan memastikan bahwa kekhawatirannya itu salah atau tidak terjadi. Sehingga, ketika mereka khawatir akan keadaan kamar yang kotor, biasanya mereka akan memastikan bahwa kamar mereka selalu dalam keadaan bersih dan akan berulang kali pula membersihkannya. Mereka mungkin juga akan memintamu untuk rajin-rajin membersihkan tempat tidurmu atau barang-barangmu sendiri. Mungkin pula kamu akan merasa terganggu lama-kelamaan. Namun, satu-satunya cara untuk menangani teman yang sangat perfeksionis dalam hal kebersihan ini adalah dengan selalu merapikan barang-barangmu, setidaknya yang terlihat olehnya, Ladies! Supaya kamu tak perlu menerima segala omelannya lagi dan lagi.
2. Si super pendiam
Selama berteman dengannya kamu tahu bahwa ia jarang sekali berbicara, dan kamu menyimpulkan bahwa ia seorang introvert yang memang jarang bicara. Hanya saja, selama ini kamu tidak benar-benar menyadari betapa kehadirannya pun jarang disadari siapapun. Nah, ketika kamu melewati malam-malam dengannya beserta teman-teman yang lain, barulah kamu sadar kalau temanmu yang satu ini memang hampir selalu mengunci mulutnya rapat-rapat. Mungkin dalam suatu kesempatan kondisi seperti ini membuat pikiranmu terganggu dan penasaran tentang apa yang sebenarnya ia rasakan dan pikirkan. Untuk mengetahuinya dan berupaya membantunya, kamu bisa mengirim pesan singkat lewat aplikasi chatting dan bertanya banyak hal. Atau kamu juga bisa mengajaknya jalan-jalan berdua sembari membicarakan apa saja. Kerap kali orang-orang pendiam akan menjadi bawel ketika menemukan partner bicara yang dirasa nyambung dengan dirinya. Biasanya pula, mereka akan lebih aktif mengutarakan pendapat lewat pesan tertulis atau berbicara langsung dengan satu orang saja.
3. Si pecinta party dan aktivitas di luar
Jika kamu punya teman yang susah untuk diam, terlebih mereka gemar bernyanyi, menari, dan bersosialisasi dengan banyak orang dan banyak kegiatan pula di luar sana, maka biarkanlah saja. Kamu pun tak perlu kaget jika ia selalu pergi di malam hari hanya untuk bersenang-senang ke club yang ada di sekitar tempatmu menginap. Hanya saja, jika kamu mulai terganggu dengan sikapnya yang kerap pulang pada dini hari sambil berteriak-teriak karena mabuk, sebaiknya kamu katakan saja padanya yang sejujurnya bahwa kamu terganggu oleh kebiasaannya itu, Ladies.
4. Si pemalas yang bergerak paling akhir
Selama ini mungkin kamu tertipu oleh sosok teman yang kerap merasa dirinya tidak berdaya. Padahal, ia memanfaatkan ketidakberdayaannya itu sebagai alasan untuk malas bergerak. Teman sekamar seperti ini biasanya akan menjadi yang paling akhir untuk bergerak, yang paling akhir untuk berinisiatif membantu, dan yang paling akhir memejamkan mata. Waktunya hanya disibukkan untuk menonton film di laptop hingga larut. Sehingga ia pun mengabaikan segala pekerjaan pribadinya, seperti mencuci baju, membereskan tempat tidur, dan mandi. Jika kamu mulai terganggu dengan sifatnya yang malas untuk berkontribusi dalam kelompok kalian, ada baiknya jika kamu meminta dirinya untuk mengubah kebiasaan joroknya itu secara langsung. Katakan padanya bahwa setiap manusia punya segalanya yang bisa dimanfaatkan agar bisa bertahan hidup, dan yang paling utama adalah daya. Sesekali kita perlu membuatnya tersinggung demi kebaikannnya, Ladies.
5. Si ibu yang selalu memastikan anaknya baik-baik saja
Jenis teman yang satu ini adalah mereka yang tanpa sadar bertindak kepada temannya seperti ibu yang selalu ingin memastikan anaknya baik-baik saja. Misalnya saja, ia tak pernah lupa untuk mengingatkan kamu dan teman-temanmu makan, tak pernah absen bertanya “kamu kenapa?” atau “kamu baik-baik saja kan? Sudah makan?” dan segala bentuk perhatian lainnya. Bahkan terkadang ia rela menunda untuk memenuhi kebutuhannya sendiri, demi memastikan temannya baik-baik saja. Teman yang seperti memang harus diapreasi karena kebaikan hatinya, Ladies. Kamu pun patut bersyukur memilikinya. Akan tetapi, jika kamu merasa terganggu sebab ia sudah keterlaluan mengontrol tindakanmu, ada baiknya jika kamu mengatakannya secara lembut dan tetap hargai ia sebagai orang yang baik. Katakan saja bahwa kamu bisa mengambil keputusanmu sendiri dengan proses berpikir yang baik jika ingin melakukan suatu hal.
Bagaimanapun kepribadian teman-temanmu, tetaplah setia kepadanya sebagaimana mereka masih mau menemanimu hingga saat ini!