Ladiestory.id - Gadget merupakan salah satu benda yang ampuh bagi orang tua untuk membuat anaknya tenang dan betah di rumah. Namun, jika dilakukan terlalu sering justru akan menimbulkan kecanduan gadget pada anak. Hal ini tidak boleh dianggap sepele oleh orang tua, sebab dapat menimbulkan dampak buruk pada anak dalam jangka panjang. Lalu, apa saja tanda-tanda kecanduan yang perlu diwaspadai orang tua dan cara penanganannya? Yuk, simak penjelasan berikut ini.
Tanda-tanda Kecanduan Gadget
Pada masa perkembangan anak usia 6-9 tahun, biasanya anak sudah mulai aktif dan mengenal gadget. Sayangnya, tidak semua anak dan orang tua dapat menggunakan benda tersebut dengan bijak. Beberapa orang tua, justru membiarkan sang anak memainkan gadget dalam waktu lama.
Padahal, hal tersebut dapat memicu kecanduan pada anak. Salah satu tanda yang paling sering ditemukan pada anak yang kecanduan gadget adalah hampir tidak pernah bisa lepas dari gadget-nya. Contoh kecil yang sering ditemukan yaitu ketika anak mencari dan mengambil gadget saat bangun tidur atau makan.
Tanda lain yang dapat orang tua temui adalah anak kehilangan fokusnya ketika berkegiatan. Sebagai contoh, ketika di ajak berbelanja mingguan atau makan malam bersama, mereka memilih untuk menolak karena tidak ingin melewatkan aktivitas dengan gadget-nya.
Beberapa tanda lain yang perlu orang tua waspadai seperti, lupa waktu saat bermain gadget, gelisah ketika tidak bermain gadget, durasi bertambah dalam bermain gadget, kurang tertarik dengan aktivitas di luar rumah, berbohong pada orang tua terkait durasi bermain gadget, hingga menggunakan gadget untuk mengalihkan perasaan.
Dampak Kecanduan Gadget
Hal di atas pasti akan membuat anak menjadi tidak produktif dan aktif. Membiarkan anak bermain gadget di luar pengawasan dan aturan orang tua dapat menjadikan anak mudah mengalami kecanduan gadget. Hal tersebut juga akan menimbulkan berbagai dampak buruk baik secara fisik maupun psikis.
Pada sebuah penelitian, ditemukan bahwa layar gadget berdampak pada perubahan otak yang berfungsi untuk mengontrol proses emosi, atensi, kontrol kognitif, hingga pembuatan keputusan. Selain itu, bagian otak yang mengembangkan perilaku empati dan kasih sayang terhadap orang lain atau disebut insula akan mengalami gangguan.
Cara Penanganan Kecanduan Gadget
Meski penggunaan gadget memiliki pengaruh kurang baik, namun nyatanya benda tersebut merupakan alat yang mendukung kegiatan belajar anak. Namun, dalam prakteknya, orang tua memiliki tanggung jawab untuk mengawasi dan menjaga supaya penggunaannya tidak berlebihan dan tidak menyebabkan anak menjadi kecanduan.
Beberapa cara yang dapat dilakukan dalam mengatasi anak kecanduan gadget. Pertama, jadi contoh baik bagi anak dengan menunjukkan perilaku dalam menggunakan gadget dengan bijak. Kedua, batasi penggunaan gadget pada anak seperti 1 hingga 2 jam dalam sehari dan pastikan kamu melakukan pendampingan pada anak ketika bermain gadget.
Ketiga, perbanyak kegiatan untuk anak diluar atau di dalam rumah dan ajak anak menjadi pribadi yang aktif. Keempat, bersikap tegas ketika anak memainkan gadget diluar waktu yang telah diatur. Kelima, lakukan pemeriksaan ke dokter bila anak sudah mengalami kecanduan gadget dalam tingkat yang sedikit parah. Terakhir, jangan memberikan gadget kepada anak jika tidak perlu atau tidak memiliki kegiatan yang mengharuskan memegang gadget.
Tak bisa dipungkiri gadget memang sudah menjadi bagian dalam keseharian anak maupun orang tua. Namun, dalam penggunaannya diperlukan kebijakan dan kesadaran supaya tidak terjadi kecanduan.
Sebab, ketika terjadi kecanduan gadget maka hanya akan menimbulkan dampak buruk secara fisik dan psikis. Semoga penjelasan diatas dapat membantu kamu dalam mencegah kecanduan gadget pada anak, ya.