Ladiestory.id - Nyeri lutut atau nyeri pada sendi merupakan salah satu gangguan yang sering dialami kebanyakan orang, apalagi pada seseorang yang sangat aktif dalam bergerak seperti halnya penari atau pada orang yang senang berolahraga.
“Cedera dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. Pada saat kita olahraga, bekerja, saat melakukan hobi, misalnya menari, bahkan pada aktivitas sehari-hari seperti berjalan juga tetap beresiko,” ucap dr. Ferius Soewito, Sp.KFR, AIFO-K, Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik.
Salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk mengembalikan kualitas hidup pasien adalah dengan dilakukannya penyembuhan tanpa operasi. Klinik Flex Free merupakan sebuah klinik rehabilitasi medik khusus di bidang muskuloskeletal yang mengembangkan teknik penyembuhan nyeri lutut tanpa operasi.
Klinik Flex Free menyediakan sejumlah layanan untuk mengatasi nyeri pada sendi seperti injeksi pelumas sendi dengan bantuan USG Muskuloskeletal, terapi regeneratif seperti Prolotherapy, Platelet Rich Plasma (PRP) Muskuloskeletal, dan Secterom. Untuk melakukan pengobatan tersebut, pasien diharuskan berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter spesialis rehabilitasi.
“Klinik Utama Flex Free merupakan klinik praktek Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi yang sudah berpengalaman baik di dalam negeri maupun di luar negeri untuk pelayanan kesehatan khusus muskuskeletal (otot, tulang, dan sendi) dan saraf kejepit,” ujar dr. Arief Soemarjono, Sp.KFR, FACSM, selaku Ketua Komite Medis, Klinik Flex Free.
“Dengan visi menjadikan klinik rehabilitasi muskuloskeletal yang pertama, serta sebagai pusat rujukan rehabilitasi medik regional, nasional maupun internasional dalam bidang rehabilitasi neuromuskuloskeletal,” sambung dr. Arief.
dr. Arief mengungkapkan bahwa Klinik Flex Free akan terus meluaskan sayapnya dengan terus membuka klinik baru untuk membantu pasien dalam mengobati nyeri pada sendi yang dialami.
“Misi klinik Flex Free yaitu ingin membantu penderita gangguan nyeri dan kelainan otot, tulang, sendi, tulang belakang dan saraf kejepit dapat bergerak kembali dengan bebas dan leluasa tanpa nyeri, mengembalikan kualitas hidup yang baik tanpa harus melakukan tindakan operasi dalam proses penyembuhannya,” pungkasnya.
