Ladiestory.id - Serial "Kupu Malam" masih menjadi trending dan digemari oleh masyarakat. Pasalnya, serial ini belum mencapai episode terakhir. Sebaliknya, serial ini sedang berada di puncak keseruan jalan cerita.
Memang, "Kupu Malam" menjadi serial yang menuai pro dan kontra. Meski begitu, ada beberapa nilai positif yang bisa diambil dari serial tersebut. Lantas, apa saja pembelajaran hidup yang bisa dipetik?
Pekerja Keras
Nilai positif yang bisa diambil dalam serial "Kupu Malam" adalah seseorang yang pekerja keras. Sikap ini dimiliki oleh pemeran utama dari serial tersebut, yakni Laura yang diperankan oleh Michelle Ziudith.
Diketahui, Laura memiliki masalah perekonomian lantaran harus membiayai sang adik berobat. Dalam serial tersebut, adik Laura mengidap kelainan jantung dan kerap masuk rumah sakit. Sementara, Laura dan adiknya sudah tidak memiliki orang tua alias yatim piatu.
Dalam kondisi yang mendesak, Laura harus bekerja untuk mencukupi kebutuhan, terutama pengobatan sang adik. Sehingga, Laura memilih untuk bekerja part time di sebuah bar usai pulang kuliah. Meski karakter Laura menuai pro kontra karena pekerjaan yang digelutinya, tapi sosoknya memberi gambaran seorang pekerja keras.
Pandai Bagi Waktu
Seperti yang diketahui, Laura merupakan seorang mahasiswa sekaligus pekerja. Dalam hal ini, kamu bisa mengambil sisi positif, yakni mampu membagi waktu dengan baik.
Pada pagi hingga sore, Laura harus belajar dan menjadi seorang mahasiswi jurusan bisnis. Namun, pada malam harinya, Laura harus bekerja hingga larut malam. Semua dijalani Laura dengan rasa ikhlas, meskipun kenyataan pahit harus ia terima.
Punya Prinsip
Satu hal yang paling mengejutkan dalam serial ini adalah seorang tunasusila yang memiliki prinsip. Laura atau Flo tidak mau melayani klien yang sama untuk kedua kalinya.
Hal tersebut dilakukan lantaran Flo memiliki prinsip. Ia hanya akan melayani kliennya satu kali saja. Pasalnya, ia tidak ingin rahasia atau identitas sosok Laura terbongkar.
Berusaha Berubah Jadi Pribadi Lebih Baik
Saat sang adik meninggal, Laura tak lagi menjadi seorang tunasusila. Ia memutuskan untuk pindah dari Jakarta demi menjalani kehidupan yang lebih baik.
Dari sini, kamu bisa belajar bahwa seseorang bisa berubah menjadi lebih baik, tergantung usaha yang dilakukan. Seperti Laura yang bekerja di Bali dan rajin berdonasi untuk anak-anak yatim piatu di panti asuhan.
Berani Ambil Keputusan
Laura selalu dibayang-bayangi oleh masa lalu, terutama Pak Arif yang menjadi klien terbesarnya. Sehingga, Laura berani mengambil keputusan untuk pindah ke Bali. Sementara di Bali, Laura tak memiliki kenalan, koneksi, atau saudara. Bahkan, ia berani mengambil keputusan untuk bekerja mulai dari nol di kota orang.