1. Lifestyle
  2. Nikmat dan Lezat, Ini 6 Bahaya Terlalu Banyak Konsumsi Kol Goreng
Lifestyle

Nikmat dan Lezat, Ini 6 Bahaya Terlalu Banyak Konsumsi Kol Goreng

Nikmat dan Lezat, Ini 6 Bahaya Terlalu Banyak Konsumsi Kol Goreng

Ilustrasi Kol Goreng. (Special)

Ladiestory.id - Ladies, mengonsumsi pecel lele dan pecel ayam rasanya kurang lengkap apabila tidak disertai dengan lalapan, sambal serta kol goreng. Yup, makanan ini pun kerap menjadi favorit di kalangan banyak orang apalagi sangat lezat ketika disantap dengan nasi panas. Walaupun memiliki cita rasa yang gurih, nikmat dan lezat ternyata terlalu sering mengonsumsi kol goreng dapat berbahaya bagi kesehatan, lho. Berikut diantaranya.

Sebabkan Penyakit Jantung

Ilustrasi penyakit jantung. (Special)

Sayuran kol sebenarnya dapat memberikan manfaat bagi kesehatan, namun kol yang digoreng dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan karena proses penggorengan yang dapat menghilangkan beberapa vitamin yang terkandung didalamnya seperti vitamin A,B, C dan K. Salah satu penyakit yang muncul ialah penyakit jantung. Pada dasarnya kol mentah dapat bermanfaat bagi kesehatan jantung karena kandungan kolesterol dan lemak jenuh didalamnya yang tidak berbahaya. Akan tetapi, kol yang digoreng dapat membuat kandungan lemak jenuh menyebabkan munculnya gangguan kesehatan seperti jantung.

Sebabkan Kanker

Ilustrasi Sebabkan Kanker. (Special)

Sering mengonsumsi kol goreng dan dalam suhu yang panas juga dapat membahayakan kesehatan tubuh. Apalagi jika minyak yang digunakan berkali-kali dan tidak diganti dapat menyebabkan kolotasi oksidasi. Hal ini dapat memicu munculnya radikal bebas yang dapat menyebabkan sel kanker.

Kalori Meningkat

Ilustrasi Kalori Meningkat. (Special)

Ladies, tahukah kamu jika kalori pada kol goreng lebih tinggi karena adanya tambahan kalori ekstra dari minyak goreng ketika kol sedang digoreng dalam suhu panas. Hal ini pun akan membuat kol lebih banyak menyerap minyak. Namun pada umumnya, kol mentah ini memiliki kadar kalori yang rendah yakni sekitar 22 kalori bahkan kol mentah mengandung 92 persen yang kandungannya berupa air. Nah, apabila kamu banyak mengonsumsi kol goreng maka jumlah kalori dalam tubuhmu pun dapat meningkat drastis, Ladies.

Alami Obesitas

Ilustrasi Alami Obesitas. (Special)

Selain jumlah kalori yang meningkat, mengonsumsi terlalu banyak kol goreng pun dapat membuat tubuh mengalami obesitas, lho. Sayuran kol yang digoreng ini juga dapat memicu terjadinya kenaikan berat badan. Nah, bagi kamu yang sedang menjalani diet atau ingin memiliki postur tubuh ideal, maka sebaiknya dapat menghindari mengonsumsi kol goreng. Kol yang digoreng akan lebih banyak memproduksi lemak jenuh serta memiliki kandungan kolesterol jahat bagi tubuh, hal ini dikarenakan kol goreng lebih banyak menyerap minyak dan memiliki kandungan tak sehat.

Hilangnya Kandungan Nutrisi

Ilustrasi Kol Goreng. (Special)

Ladies, kol sendiri memiliki jumlah dan kandungan nutrisi yang sangat baik bagi tubuh. Seratus gram kol memiliki 2,1 gram protein dan 3,6 karbohidrat. Tak hanya itu, kol juga mengandung serat, vitamin, mineral, kalsium hingga fosfor yang sangat diperlukan bagi tubuh. Nah, kol yang digoreng ini dapat menghilangkan kandungan nutrisi alami dari kol itu sendiri. Sebaiknya, kamu dapat menumis atau mengukus kol daripada harus menggorengnya walaupun rasanya terkesan nikmat dan lezat.

Mempengaruhi Kulit

Ilustrasi Mempengaruhi Kulit. (Special)

Ladies, mengonsumsi kol goreng memang tidak memberi bahaya yang amat buruk bagi kondisi kulit, namun jika kamu sering mengonsumsi kol dalam jumlah dan frekuensi yang banyak, maka hal ini dapat mempengaruhi kesehatan kulitmu seperti kulit menjadi berminyak, kusam bahkan bisa memicu munculnya jerawat maupun penuaan dini. Hal ini dikarenakan kandungan minyak yang tinggi dari kol goreng yang dapat mempengaruhi nutrisi dalam sayur kol itu sendiri

Nah, Ladies itulah keenam bahaya yang dapat menimbulkan masalah kesehatan bagi tubuh apabila kamu sering mengonsumsi kol goreng. Walaupun memiliki rasa yang nikmat dan lezat akan tetapi kamu dapat mengurangi jumlah minyak yang kamu konsumsi, Ladies. Semoga bermanfaat.

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel