1. Health
  2. Nggak Cuma Wanita, Ketahui Penyebab Infertilitas pada Pria serta Cara Meminimalisirnya
Health

Nggak Cuma Wanita, Ketahui Penyebab Infertilitas pada Pria serta Cara Meminimalisirnya

Nggak Cuma Wanita, Ketahui Penyebab Infertilitas pada Pria serta Cara Meminimalisirnya

Ilustrasi infertilitas pada pria. (Pexels/Rahul Shah)

Ladiestory.id - Infertilitas atau kemandulan seringkali dilimpahkan kepada wanita. Namun, nyatanya wanita bukan satu-satunya yang bisa mengalami infertilitas loh!

Tidak hanya wanita, infertilitas juga bisa terjadi pada pria. Hal itu dijelaskan Dokter Spesialis Andrologi dan Seksologi Rumah Sakit Pondok Indah, Dr. dr. Silvia Werdhy Lestari, M. Biomed, Sp. And. Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa kemungkinan pria mengalami infertilitas sama besarnya dengan wanita.

“Nah ini yang mungkin tidak banyak masyarakat yang tahu karena seringkali yang menjadi kambing hitam adalah pasangan perempuannya padahal sebenarnya penyebabnya sama persentasenya antara laki-laki dan perempuan,” jelas Dr. dr. Silvia Werdhy Lestari, M. Biomed, Sp. And., saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat pada Kamis, (11/5/2023).

Tapi, apasih infertilitas itu? Infertlitas adalah suatu kondisi dimana pasangan suami istri tidak bisa memiliki bayi yang lahir hidup selama setahun menikah dengan berhubungan secara teratur yakni 2-3 kali dalam seminggu, dan tidak menggunakan kontrasepsi apapun sebelumnya.

Infertilitas pada wanita dan laki-laki memiliki jumlah presentasi masing-masing yang diantaranya adalah dari pihak wanita sebesar 40%, pihak laki-laki 40%, dan kombinasi atau keduanya atau dari fator genetik sebesar 20%.

Secara umum, ada beberapa kondisi pada alat dan saluran kelamin pria yang dapat mengganggu kesuburan mereka, yaitu bila ukuran testis pria dewasa kurang dari 12-25 ml atau sebesar telur ayam. Jika testis pria dewasa tidak terlihat atau kurang dari standar ukuran normal, maka proses pembentukan sperma dapat mengalami masalah.

Faktor yang juga mungkin terjadi adalah masalah pada vas deferens atau saluran sperma. Jika tersumbat, sperma tidak dapat keluar menuju sel telur dengan normal dan menyebabkan gagalnya pembuahan. Kondisi lainnya yang dapat menyebabkan infertilitas adalah kista, hernia, mikropenis, hipospadia, infeksi, dan lainnya.

Adapun hal berikutnya yang menyebabkan infertilitas karena adanya masalah pada sperma. Kondisi ini pun dapat disebabkan karena bentuk sperma tidak normal (<4 persen atau disebut teratozoospermia), jumlah sperma kurang dari 15 juta/ml (oligozoospermia), tidak ada sperma dalam air mani (azoospermia), dan sperma yang bergerak maju kurang dari 32 persen (astenozoospermia).

Selain faktor-faktor yang disebutkan di atas, ada pula faktor pemicu infertilitas pada pria lainnya yang diantaranya adalah:

Stres

Infertilitas pada pria kini semakin tinggi jumlahya. Salah satu penyebabnya adalah tekanan yang dialami oleh individu tersebut.

“Dibandingkan dulu, 10 tahun yang lalu, polanya sudah berubah. Sekarang banyak laki-laki dengan gangguan sperma mungkin dengan tekanan kerja kita yang overload, kurang istirahat, itu bisa bikin gangguan hormone,” ungkap Silvia.

Bersepeda

Bersepeda tentu memiliki manfaat bagi kesehatan, namun tidak baik bagi kesuburan pria. Bersepeda ternyata menjadi olahraga yang mengancam kesuburan pria.

Hal ini karena saat bersepepa pria sering menggunakan pakaian ketat, kemudian ada gesekan organ dalam dengan dudukan sepeda pada saat mengayuh.

“Bersepeda dengan jarak jauh, lama perjalanan, bahkan medan jalan atau kondisi jalan juga berpengaruh terutama untuk kualitas sperma,” tegas Silvia.

Radiasi

Tidak hanya stres dan bersepeda, gangguan kesuburan pada pria juga bisa disebabkan oleh radiasi. Seperti yang diketahui banyak orang, pria sangat suka meletakan handphone-nya pada saku celana. Hal itu rupanya sangat berbahaya lantaran mengancam kesuburan pria.

Cara Mengatasi Infertilitas pada Pria

Untuk mencegah masalah kesuburan (infertilitas) pada pria, ada beberapa kiat yang disarankan oleh Silvia. Pertama Silvia menyarankan agar para kaum Adam ini menghindari olahraga yang berisiko terhadap organ reproduksi pria. Ia lebih menyarankan agar para pria melakukan olahraga yang lebih aman seperti lari, berenang, atau senam ringan.

Silvia pun menyarankan agar para pria mengkonsumsi makanan bergizi, seperti segala jenis protein. Ada daging, ikan, atau ayam atau telur. Asupan buah, kacang-kacangan, serta sayuran juga tidak boleh dilupakan.

“Semua protein boleh, asalkan, hindari memasak makanan dengan cara digoreng atau berlemak agar nutrisi pada makanan tetap terjaga. Hindari juga mengonsumsi garam dan gula berlebih,” jelas Silvia.

Selain itu, ada beberapa cara dari segi kedokteran untuk mengatasi masalah kesuburan yang mungkin dialami pria yaitu dengan menyarankan untuk melakukan terapi medical dengan mengonsumsi obat-obatan tertentu sesuai anjuran.

Namun, jika obat-obatan tersebut tidak berpengaruh, dokter akan menyarankan metode pengobatan lain, yakni bayi tabung, inseminasi, hingga In Vitro Fertilization (IVF) Intracytoplasmic Sperm Injection (ICSI).

“Kita bantu dengan reproduksi berbantu, bisa inseminasi, bayi tabung konvensional, atau ICSI,” pungkas Silvia.

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel