1. Travel
  2. Negara Turki akan Berganti Nama Jadi Turkiye, Ini Alasannya
Travel

Negara Turki akan Berganti Nama Jadi Turkiye, Ini Alasannya

Negara Turki akan Berganti Nama Jadi Turkiye, Ini Alasannya

Turki. (Special)

Ladiestory.id - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berencana mengubah nama resmi negara ‘Turkey' menjadi 'Turkiye.' 

Dalam sebuah pidato bulan lalu, Erdogan menekankan akan mengganti seluruh nama Turki menjadi Turkiye, mulai dari beberapa instansi pemerintah dan bisnis. Beberapa produk buatan Turki pun kini telah diberi label 'Made in Turkiye.'

"Kata 'Turkiye' mewakili dan mengekspresikan budaya, peradaban, dan nilai-nilai bangsa Turki dengan cara terbaik," bunyi pidato Erdogan, seperti dilansir Middle East Monitor. 

"Dalam rangka memperkuat nama Turkiye, dalam segala jenis kegiatan dan surat menyurat, terutama dalam hubungan resmi dengan negara lain dan lembaga dan organisasi internasional, istilah Turkiye akan digunakan sebagai pengganti istilah seperti 'Turki', 'Turkei', 'Turquie' dan seterusnya," tambahnya.

Alasan Erdogan Mengubah Nama Negara Turki

Melansir TRT World, Erdogan memandang nama 'Turkey' dalam bahasa Inggris mempunyai arti serupa dengan arti kalkun. Bahkan, berdasarkan Kamus Cambridge, definisi Turkey ialah "sesuatu yang gagal" atau "orang yang bodoh atau konyol."

Sebutan kalkun dengan turkey sendiri memiliki kisah sejarah yang cukup panjang. Konon, saat penjajah Eropa tiba di Amerika Utara, mereka menemukan ayam kalkun liar. Ayam tersebut diasosiasikan mirip dengan "ayam mutiara" yang ada di wilayah Turki pada masa Ottoman. Maka dari itu, hewan tersebut diberi nama seperti negara Turki.

Erdogan pun menegaskan kekuatan budaya Turki di kancah internasional, sebab warganya menyebut negara ini sebagai Turkiye. 

Menurut salah seorang pejabat Turki, proses penggantian nama ini sedang berlangsung. Kendati demikian, belum ada penetapan tanggal resmi penggantian nama Turki atau Turkey menjadi Turkiye akan diakui secara luas.

"Waktu yang tepat untuk perubahan nama masih dalam pertimbangan pemerintah. Tapi prosesnya sedang berlangsung," ujarnya.

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel