1. Entertainment
  2. Najwa Shihab Wakili Publik Sampaikan Belasungkawa atas Kepergian Eril
Entertainment

Najwa Shihab Wakili Publik Sampaikan Belasungkawa atas Kepergian Eril

Najwa Shihab Wakili Publik Sampaikan Belasungkawa atas Kepergian Eril

Profil Emmeril Khan Mumtadz. (Special)

Ladiestory.id - Emmeril Kahn Mumtadz, putra sulung dari Ridwan Kamil dan Atalia Praratya akhirnya diyakini meninggal dunia oleh pihak keluarga setelah sepekan dinyatakan hilang akibat terseret di Sungai Aare, Swiss. Menyusul berita ini, publik pun turut merasakan kesedihan yang mendalam termasuk, Najwa Shihab

Menunjukan rasa dukanya, Najwa pun terlihat mengunggah sebuah foto dan ucapan belasungkawa yang nampaknya mewakili perasaan setiap publik. Dalam keterangannya, presenter kondang tersebut mengatakan, jika sejak berita hilangnya Eril, tak ada siapapun yang bisa menandingi kesedihan dari keluarga Ridwan Kamil, terutama kesedihan dari Atalia Praratya.

Ucapan Belasungkawa Najwa Shihab. (Instagram.com/najwashihab)

“Sejak kabar hanyutnya Eril mencuat, setiap hari saya terus mencari dan menunggu kabar terbaru tentang pencarian Eril. Dan bukan hanya saya saja, jutaan orang lain juga melakukannya. Kami terkejut, tercekat, was-was dan sedih sekaligus berharap semoga ada kabar baik dari Sungai Aare,” tulis pembawa acara “Mata Najwa” itu.

“Tentu kesedihan Teh Atalia dan Kang Emil tak terbandingkan, tapi siapa yang tak remuk membaca surat Teh Atalia yang pamit meninggalkan Swiss? Sekali lagi, perasaan kami tentu tak seberapa dibanding yang dirasakan Teh Atalia dan Kang Emil, tapi setiap yang berakal akan bergumam: tak terbayangkan betapa berat mengalami kehilangan seperti ini,” lanjutnya.

Ucapan Belasungkawa Najwa Shihab. (Instagram.com/najwashihab)

Pada kesempatan tersebut, ia pun turut membagikan sedikit pengalamannya yang juga sempat kehilangan anak perempuannya. Tak hanya itu, lewat tulisan tersebut, Najwa pun kembali mengingatkan, bahwa manusia hanyalah makhluk yang suatu saat pasti akan mengalami kehilangan.

“Saya pernah kehilangan seorang putri. Setiap orang juga pernah setidaknya akan mengalami kehilangannya sendiri-sendiri. Kita semua punya kalender yang pada salah satu tanggalnya telah disuratkan gilirannya masing-masing” ujarnya.

“Bermilyar-milyar kehidupan pernah hadir dan pergi di bumi ini. Kita hanya sebutir pasir dari hamparan yang tak terpermanai itu. Bersama orang-orang tercinta, kita semua pernah membentuk istana pasir, dan kita tahu pada akhirnya cepat atau lambat istana pasir itu akan kita berikan kepada samudera,” kata.

Mewakili publik, ia pun kembali mengungkap jika sebanyak apapun ucapan duka dan hiburan tak akan mampu mengobati luka keluarga. Namun, dirinya tetap menyampaikan doa agar keluarga yang ditinggalkan bisa kuat dan tabah menerima segala ketetapan Allah SWT.

“Simpati dari saya dan jutaan orang lain tentu tak bisa menawarkan kepedihan. Kami hanya bisa berdoa semoga kekuatan dan ketabahan itu masih memadai untuk melewati hari-hari kehilangan yang mungkin tak akan singkat ini. Peluk dari jauh untuk Teh Atalia, Kang Emil dan Zara,” tutup Najwa.

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel