Ladiestory.id - Artis pemilik nama asli Nina Carolina alias Mpok Alpa diketahui tengah menerima musibah. Hal tersebut lantaran ia mengaku menjadi korban penipuan hingga rugi sebesar Rp1,3 Miliar oleh oknum yang ternyata merupakan sahabatnya sendiri.
Kerugian miliaran rupiah tersebut, disampaikan Mpok Alpa merupakan hasil dari kerja kerasnya di dunia hiburan beberapa tahun ke belakang. Awalnya, uang tersebut dipercayakan sang artis kepada sahabatnya untuk disimpan, agar kelak bisa digunakan untuk membeli beberapa aset, seperti tanah, rumah, sampai mobil.
"Awal kita nabung di 2018. Awal niatnya baik, biar kita punya tanah, punya rumah, punya kendaraan. Di awal 2019 akhirnya gue pengen ngebangun rumah, karena selama ini gue nabung sama dia kan. Ya sudah, bangun deh tuh rumah," ujar sang artis saat ditemui oleh awak media.
Namun, sang sahabat kini justru menghilang sambil membawa kabur uang miliaran milik Mpok Alpa tersebut. Sudah berjuang untuk menghubungi dan menyelesaikannya secara kekeluargaan, Mpok Alpa justru mengaku jika hingga kini itikad baiknya tersebut belum juga disambut oleh sahabatnya.
Tak ingin ambil risiko, menurut Zaki Ramdhani selaku kuasa hukum Mpok Alpa, kliennya lantas melayangkan somasi untuk pelaku penipuan yang saat ini membawa kabar uangnya. Pihak Mpok Alpa meminta pelaku untuk memberi kabar selama seminggu.
"Sampai saat ini Mpok Alpa masih membuka pintu damai. Tergantung dia apakah memiliki itikad baik atau tidak. Selama ini memang tidak ada itikad baik apa pun dari kawannya Mpok Alpa ini sampai sekarang," kata Zaki.
Jika selama waktu yang diberikan sahabatnya belum juga menunjukkan itikad baik, dengan berat hati ia pun siap membawa kasus ini ke jalur hukum. Mpok Alpa akan membuat laporan tindak pidana penipuan.
"Kita mengimbau untuk kawannya Mpok Alpa ini supaya segera menyelesaikan masalah ini dalam waktu 7x24 jam. Kalau tidak ada itikad baik juga, maka kami akan menggunakan hak klien kami untuk membuka laporan atas dugaan tindak pidana penipuan dan penggelapan," pungkas pengacara tersebut.
