Ladiestory.id - Tren datang dan pergi, tetapi motif floral tetap hadir di hampir setiap koleksi busana muslim khusus hari raya atau koleksi raya Idulfitri. Motif floral bahkan menjadi aspek penting, seolah jadi kurang lengkap tanpa kehadirannya, sehingga paling tidak ada satu pada tiap koleksi raya minimal ada sedikit aksen pattern bunga. Begitu pula di lemari modest enthusiast pasti ada paling sedikit satu busana muslim motif floral.

Pengaplikasian pattern floral pada bahan satin dan rayon viscose memang memberi kesan festive dan segar untuk outfit Lebaran. Kesan tersebut sangat cocok lantaran hari raya Idulfitri dianggap sebagai ‘Hari Kemenangan’ setelah lebih-kurang sebulan berpuasa sehingga selaras dengan nuansa perayaan.
“Motif Floral tetap menjadi signature sebab koleksi raya kali ini ingin menyuguhkan kesan ceria untuk merayakan hari raya Idulfitri. Bunga kan, salah satunya lambang dari keceriaan. Namun, bukan semata motif floral, ada pula garis berwarna hijau dan pink sebagai gradasi sekaligus memberi middle east vibes karena sesuai dengan tema ‘Night in Egypt’ di Ramadan Runway 2025,” kata Ketua Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Jakarta Dana Duriyatna setelah show.
Selain motif floral, fashion show pada gelaran keempat Ramadan Runway 2025 di Grand Atrium Kota Kasablanka, Jumat (28/03), juga memperlihatkan signature pada lace dan embroidery dari 12 desainer, meliputi Batique, Nawasana, Dana Duriyatna, Liga Collection X Namu, Shinta Dewi, Allegrina, Indress, Sarah Dewanto, Rita Batik Kean Signature, Genka, dan Miss Niniek.

Motif floral, lace, dan embroidery masih menjadi elemen favorit pada koleksi busana muslim perempuan atau koleksi raya 2025. Ketiga elemen tersebut hadir di runway secara layering atau bertumpuk antara hijab dress, outer kimono, blazer, dan kebaya berwarna kebanyakan broken white, nude, biru, pink, dan earth tone. Selain material dan warna, perbedaan tiap-tiap koleksi terletak pula pada siluet sebab tiap desainer memiliki karakteristik rancangan dan tujuan visual berbeda.
“Mengapa layering, sebab menjadi koleksi versatile. Seluruh set koleksi sangat pas untuk hari raya Idulfitri, tetapi bisa pula per-itemnya buat sehari-hari bahkan di acara apapun di segala occasion.
Jika motif floral memberi kesan festive, menurut Dana Duriyatna, justru lace dan embroidery memancarkan keanggunan apalagi sudah mentradisi kalau kedua elemen tersebut kerap menjadi busana resmi, semisal pesta pernikahan, formal dinner, dan acara spesial lainnya. Tak mengherankan bila ketiga elemen tersebut masih menjadi item favorit para desainer di Ramadan Runway 2025.
Selain fashion show, Ramadan Runway 2025 menyuguhkan beragam event seru, seperti workshop, kompetisi desainer dan icon, fundrising, kirab ramadan, pop market, dan exhibiton. Lebih dari 60 desainer ternama serta 75 tenant lokal hadir mulai tanggal 19 Maret hingga 13 April di Grand Atrium, Mosaic Walk, dan Fashion Atrium Kota Kasablanka. (*)