Ladiestory.id - Moms, penggunaan bedak tabur pada bayi sebenarnya sudah dilakukan sejak dulu dan digunakan turun-temurun oleh orang tua. Bedak tabur bayi ini umumnya diusapkan ke permukaan kulit setelah mandi atau pada saat mengganti popok. Namun, seiring perkembangan waktu dan era modernisasi, para pakar kesehatan menyarankan untuk penggunaan bedak tabur pada bayi sebaiknya dihindari dan dihentikan khususnya bagi bayi yang baru lahir. Bagi para new moms, atau pun orang tua yang hendak memiliki bayi, berikut ini lima alasan bedak tabur sebaiknya dihindari untuk bayi.
Pernapasan Bayi Terganggu
Moms, alasan pertama penggunaan bedak tabur bayi harus dihindari ialah dapat membuat pernapasan bayi terganggu. Hal ini dikarenakan, tekstur dan partikel bedak tabur yang halus dapat terhirup dan menyebar pada bayi sehingga bayi dapat mengalami gangguan pernapasan. Tak hanya itu, sistem pernapasan bayi yang baru lahir pun masih belum bekerja secara optimal sehingga bayi perlu melakukan penyesuaian setelah lahir terhadap sistem pernapasannya. Nah, sebaiknya moms dapat menghindari penggunaan bedak tabur agar pernapasan si kecil tidak sesak dan tersumbat.
Alami Pneumonia
Moms, alasan selanjutnya sebaiknya untuk menghindari bedak tabur bagi bayi ialah dapat menyebabkan terjadinya pneumonia. Hal ini dikarenakan terdapat beberapa kandungan atau senyawa magnesium atau talc dalam pembuatan bedak. Selain dapat menutup permukaan kulit, kandungan ini pun dapat membahayakan bayi karena dapat menyebabkan pneumonia hingga yang terparah bayi mengalami radang paru-paru apabila terhirup oleh bayi. Bahkan, jika hal ini dibiarkan secara terus-menerus maka dapat berakibat fatal pada bayi sehingga menyebabkan bayi alami kanker.
Area Kemaluan Bayi Tersumbat
Nah, biasanya orang tua sering menggunakan bedak tabur kepada bagian sensitif bayi dengan alasan untuk membuat kulit bayi tidak lecet dan kering. Biasanya mereka membaluri bedak tabur di area kemaluan bayi terutama ketika sehabis memandikan bayi ataupun saat mengganti popok. Nyatanya, hal ini dapat membuat saluran kencing pada bayi tertutup ataupun tersumbat, lho. Nah, untuk menghindari hal tersebut, saat ini pun sudah banyak skincare bayi yang lebih aman untuk disesuaikan pada kulit bayi yang sensitif dan disesuaikan pula berdasarkan masalah dan kebutuhannya.
Selaput Lendir Menjadi Kering
Moms, bayi yang terlalu sering menghirup bedak tabur dapat menyebabkan bagian selaput lendir menjadi mengering. Nyatanya, selaput lendir bayi ini berfungsi untuk menyaring kotoran-kotoran yang masuk kedalam tubuh bayi. Apabila selaput lendir bayi semakin kering, maka hal ini akan membuat bayi mudah terjangkit virus dan penyakit karena selaput lendirnya tidak berfungsi secara optimal.
Sebabkan Iritasi dan Ruam Kulit
Kulit bayi yang sensitif kerap mengalami berbagai masalah diantaranya biang keringat, iritasi hingga ruam. Tentunya masalah kulit ini pun dapat disebabkan oleh berbagai hal salah satunya penggunaan bedak tabur pada bayi. Bedak tabur pada bayi yang banyak dijual dipasaran pun mengandung bahan seperti zinc oxide dan zea mays starch yang dapat membuat kulit bayi mengalami iritasi. Apabila selalu membiasakan penggunaan bedak tabur pada bayi, maka hal ini pun dapat menyebabkan kulit bayi menjadi kering bahkan menyebabkan munculnya ruam kulit pada bayi.
Nah, moms itulah ke lima alasan kenapa bedak bayi tabur sebaiknya dihindari dan dihentikan penggunaannya. Selain dapat memberi masalah kesehatan pada bayi, bedak tabur pun saat ini sudah tidak dianjurkan penggunaannya. Nah, mulai sekarang lebih perhatikan kesehatan dan kebutuhan untuk si kecil yuk, moms. Semoga bermanfaat.