Ladiestory.id - Kerapian, kenyamanan, dan keamanan adalah hal yang paling penting saat mengenakan hijab agar penampilanmu terlihat serasi dari ujung rambut hingga ujung kaki. Agar hijabmu tetap rapi, kamu membutuhkan aksesori khusus berupa jarum pentul dan peniti. Saat ini, banyak sekali model jarum pentul atau peniti hijab hadir dalam berbagai bentuk dan bahan.
Biasanya orang berhijab menggunakan jarum pentul atau peniti dengan model yang biasa. Keduanya bisa membuat hijab tetap rapi sepanjang hari. Sayangnya, ujung peniti atau jarum pentul yang tajam bisa merusak bahan hijab Kamu, apalagi jika berbahan sutra atau sifon.
Belum lagi, bisa saja ada jarum pentul atau peniti yang tertusuk di jari, rahang, atau kepala. Sebelum Kamu tahu, jarum pentul atau peniti hadir untuk membuat gaya hijab bertumpuk atau lipat kamu semakin rapih. Ternyata, hal ini menimbulkan banyak masalah pada hijab, seperti lubang pada hijab dan membuatnya cepat rusak. Agar hijabmu tidak cepat bolong dan rusak, hindari penggunaan aksesori berlebih untuk pemakaian hijab yang bertumpuk lebih dari satu layer.
Agar serat kain hijab tidak cepat rusak oleh jarum pentul dan peniti, biasakan untuk memeriksa jarum pentul atau peniti sebelum digunakan. Setelah hijab dipakai, jarum pentul atau peniti yang berkarat akan meninggalkan noda kuning pada hijab. Jika hal ini terjadi pada hijab kamu,pastikan kamu sudah memilih jarum pentul atau peniti pentul yang cocok untuk hijab kamu.
Berikut beberapa model jarum pentul atau peniti yang beredar saat ini.
Jarum pentul dengan Model Klasik
Jarum pentul model klasik ini bisa dibilang bentuk yang paling klasik, tapi juga yang paling sering digunakan oleh para pemakai hijab. Jarum pentul pentul model klasik ini memiliki bola kecil di ujungnya agar lebih aman untuk kita pegang sekaligus bisa "mengunci" bentuk tudung kita agar pas dengan rapi.
Bola atau jarum pentul pentul model klasik kecil ini biasanya berwarna dan bisa kamu pilih sesuai dengan warna hijab yang kamu kenakan. Fungsi utamanya adalah menempelkan sisi hijab yang kanan dan kiri di bawah dagu. Cara pemakaiannya sangat sederhana. Ini mungkin tampak sulit pada awalnya, tetapi begitu Kamu melakukannya secara teratur, Kamu akan terbiasa. Bahkan, mungkin hanya butuh satu detik untuk menginstalnya.
Bagaimana cara memakai jenis jarum pentul dengan model klasik ini? Pertama, pegang jarum pentul atau peniti dan masukkan benang tudung di bawah dagu hingga ujung jarum pentul atau peniti terlihat menembus tudung. Jadi, pada langkah pertama, kamu tidak perlu mengikat hijab terlalu kencang, ya, pelan-pelan saja dan sedikit demi sedikit. Kemudian, putar jarum pentul model klasik ke depan (bukan ke atas) sekitar 180 derajat hingga berlawanan arah. Terakhir, tusuk kembali kedalam hijab hingga rapi.
Jarum Tuspin
Tuspin berbentuk seperti pin. Bedanya, bola atau jarum pentul atau peniti ini memiliki dua bagian, bagian atas dan bagian bawah. Bola di satu sisi bisa dilepas, sehingga berfungsi untuk menutupi ujung jarum pentul dan peniti. Ini digunakan mirip dengan pin. Hanya saja, saat hijab sudah terpasang rapi, kita bisa menutup jujung jarum tuspin. Oleh karena itu, jauh lebih aman digunakan daripada jarum pentul atau peniti biasa.
Jarum Klip Turki
Jika Kamu ingin mengenakan hijab dengan aman dengan tetap menjaga kualitas kain dan menghindari lubang, Kamu bisa memilih model klip Turki. Seperti namanya, model klip Turki ini diperkirakan berasal dari Timur Tengah dan kini populer di Indonesia. Klip Turki tidak memiliki ujung yang tajam. Bentuknya seperti jepit rambut, tapi kecil, dengan dua bola kecil. Untuk memakainya, selipkan helaian hijab dengan rapat di bawah dagu. Dengan begitu, hijab kamu bisa terpasang dengan rapi.
Jarum Pentul Paku
Jarum pentul paku juga merupakan model lama. Beberapa menyebutnya pentul paku karena sangat kecil, yang lain menyebutnya jarum pentul paku.
Perbedaan dari pentul paku sebelumnya adalah bentuk kepala yang lebih kecil. Tidak ada bola berwarna pada akhirnya. Hanya saja bagian ujungnya tumpul dan cenderung lebih tebal untuk kemudahan penggunaan.
Kamu dapat menggunakan pentul paku ini untuk menahan hijab kamu agar tetap rapi dengan menguncinya di bawah dagu, tetapi biasanya pentul paku ini terlalu pendek sehingga tidak mudah lepas. Sebagai gantinya, Kamu dapat menggunakan pin ini untuk menata ikat kepala Kamu. Misalnya saat menempelkan hijab di bahu atau di atas kepala.
Peniti Klasik
Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan bentuk jarum satu ini. Peniti klasik ini tidak hanya dapat digunakan untuk hijab atau pakaian tetapi juga untuk merekatkan kain. Seringkali, wanita muslimah yang baru berhijab memilih Peniti klasik ini karena relatif lebih aman dan mudah digunakan. Tidak seperti jarum atau peniti mode lain, peniti klasik memiliki "penutup" yang memiliki bagian runcing di atasnya.
Jadi kamu tidak perlu khawatir tangan Kamu akan terluka karena peniti ini akan tertutup rapat dan lebih nyaman digunakan. Yang harus Kamu lakukan adalah memasukkan bagian jarum peniti yang tajam ke dalam hijab dan mengaitkan kembali jarum peniti ke penutupnya.