Ladiestory.id - Berawal dari rumor semata, kini pihak Xiaomi sudah mulai memperkenalkan kendaraan listrik pertamanya kepada publik. Xiaomi yang merupakan produsen ponsel pintar asal Tiongkok memulai untuk terjun ke industri transportasi dengan meluncurkan kendaraan listrik (EV) pertamanya.
Mobil-mobil yang diberi nama XiaomiSU7 dan XiaomiSU7Max ini menunjukkan ekspansi Xiaomi di luar ponsel pintar hingga pembuatan mobil.
Kepala Eksekutif Xiaomi, Lei Jun, mengatakan bahwa mobil listrik tersebut akan memiliki teknologi yang disebut sebagai motor super elektrik. Teknologi ini akan membuat mobil itu mampu menampilkan akselerasi kecepatan lebih tinggi dari mobil-mobil Tesla dan mobil listrik keluaran Porsche.
Menurut perusahaan, XiaomiSU7Max cukup cepat, mampu berakselerasi dari 0 hingga 100 km/jam hanya dalam 2,78 detik.
Sedangkan XiaomiSU7 membutuhkan waktu sedikit lebih lama yaitu 5,28 detik. Kecepatan tertinggi SU7 adalah 210 km/jam, sedangkan SU7Max mampu melakukan zoom hingga 265 km/jam.
SU7 memiliki panjang 4.997 milimeter (mm) dan lebar 1.963 mm, serta jarak sumbu roda 3.000 mm.
SU7 ditenagai baterai dari BYD dan CATL. Pengaturan rear wheel drive (RWD) atau sistem penggerak mobil pada roda bagian belakang memiliki motor 295 hp (220 kW).
Sedangkan all wheel drive (AWD) motor ganda menambahkan unit depan 369 hp (275 kW) sehingga menghasilkan total tenaga 664 hp (495 kW). Kecepatan tertinggi RWD seberat 1.980 kg dibatasi hingga 210 km per jam.
Xiaomi menyebutkan ada lima teknologi penting yang digunakan pada mobil tersebut yang di antaranya adalah, E-Motors, baterai, HyperCasting, otonomi, dan kabin pintar.
Kamu bisa mendapatkan EV baru ini dalam tiga warna, yaitu Aqua Blue, Mineral Grey, dan Verdant Green.
Meskipun harga pastinya masih dirahasiakan, ekspektasi industri menunjukkan bahwa XiaomiSU7 ditaksir mencapai antara 200 ribu yuan hingga 300 ribu yuan (sekitar Rp436 juta hingga Rp654 juta).
Mobil-mobil tersebut akan dibuat oleh bagian dari BAIC Group, sebuah perusahaan mobil milik Tiongkok, di sebuah pabrik di Beijing yang dapat memproduksi 200 ribu mobil setiap tahunnya, dan diperkirakan akan memasuki pasaran tahun depan.