Ladiestory.id - Hampir tiga tahun semenjak Misellia memulai kiprahnya di dunia musik Indonesia dengan single bertajuk "Isi Hati", kini sang solois pop dan singer-songwriter berusia 18 tahun tersebut siap meluncurkan album debutnya yang bertajuk "Penyendiri".
Album pop yang terdiri dari 10 lagu solo ini dirilis di bawah bendera label Merakit, yang juga menaungi para musisi terkemuka seperti Donne Maula dan Yura Yunita.
Merilis album perdana memang sudah menjadi impian semua artis pendatang baru di tanah air. Akan tetapi, di atas segalanya, Misellia menyuguhkan album perdananya sebagai lebih dari sekadar antologi karya, melainkan sebagai ekspresi diri yang apa adanya dari solois asal Surabaya tersebut.
Melalui 10 lagu yang menyusun album "Penyendiri", Misellia mencurahkan sekaligus melugaskan keriuhan yang kerap mewarnai isi kepala seorang introvert yang sedang beranjak dewasa.
"Aku menilai diriku sebagai seorang introvert. Dan, kerap kali, jalan pikiran seorang introvert sulit dipahami oleh dunia di sekelilingnya," lugas Misellia, yang beroleh nominasi "AMI Awards" untuk kategori artis pendatang baru terbaik 2021.
"Apa yang aku utarakan lewat album ini sepenuhnya adalah apa yang berkecamuk di kepalaku, dan aku berharap pendengarnya bisa mencoba untuk memahami seperti apa aku melihat duniaku," lanjutnya.
Keteguhan Misellia untuk mengedepankan karakter dan perspektifnya lantas membuat album "Penyendiri" tidak bisa dibandingkan dengan album-album pop oleh para artis muda yang sedang melalang-lintang di era modern ini.
Tidak berhenti sampai di situ, album ini juga menjadi wadah Misellia untuk memadukan identitas pop miliknya dengan eksplorasi subgenre lain.
Lagu "Sendiri" Misellia tulis bersama dengan sang mentor, Yura Yunita. Sedangkan, lagu "Mengulur Waktu" digarap Misellia bersama dengan Donne Maula. Lagu "Rapuh" menjadi salah satu lagu paling emosional di album "Penyendiri".
Untuk momen yang lebih riang, "Repetisi" menjadi tribute Misellia untuk band-band aliran dance-rock di era 90-an. Tentu saja, album tersebut juga dilengkapi oleh single-single lain yang sudah familiar di telinga pendengar, di antaranya "Akhir Tak Bahagia".
Dari semua lagu baru tersebut, "Penyendiri" menjadi single andalan untuk perilisan album perdana Misellia ini. Dibalut dengan produksi yang dramatis namun uplifting, Misellia menguraikan seluruh kecemasan, tabiat overthinking, dan khayalan pribadi yang kerap menuntun sang remaja berusia 18 tahun ini dalam mengarungi ketidakpastian dunia.
Pada akhirnya, selaku salah satu produser dan songwriter yang terlibat dalam pengerjaan album "Penyendiri", Donne Maula melihat bahwa album tersebut menjadikan Misellia sebagai salah satu musisi muda yang paling unik di blantika musik modern.
"Saya kasih dua acungan jempol untuk kreativitas dan keberanian Misellia untuk berterus-terang mengenai jati dirinya di album ini," puji Donne.
"Saya melihat justru kekacauan di dalam kepalanya merupakan sesuatu yang indah. Tidak perlu lagi ada keraguan, Misellia adalah seorang musisi yang tidak hanya berpotensi besar, tetapi juga sangatlah brilian," tutupnya.