Ladiestory.id - Sebuah penelitian mengungkap bahwa wanita menghabiskan 10.000 hingga 15000 pembalut seumur hidupnya, dan pembalut termasuk jenis sampah yang sulit untuk terurai. Nah, ada sebuah alat yang bisa menggantikan pembalut, yaitu menstrual cup.
Apa itu Menstrual Cup?
Menstrual cup adalah alternatif yang digunakan sebagai pengganti pembalut karena dapat digunakan terus-menerus dan tidak menimbulkan sampah.
Bahan Mentrual Cup
Menstrual cup memiliki bentuk cawan yang fleksibel terbuat dari silikon dan karet lateks dengan ujungnya yang runcing sebagai pegangan untuk menariknya keluar dari vagina. Cara kerjanya tidak seperti pembalut ataupun tampon yang menyerap, namun menstrual cup menampung menstruasi.
Selain menghemat dan mengurangi sampah, menstrual cup dapat juga mengurangi iritasi area selangkangan dan kulit Miss V yang biasa terjadi ketika menggunakan pembalut. Meskipun menstrual cup dapat digunakan jangka panjang, tetap saja memiliki batas penggunaan.
Pemakaian Menstrual Cup
Biasanya pemakaian menstrual cup bisa mencapai 6-10 tahun tergantung merek yang digunakan. Itulah yang menjadi menstrual cup menjadi solusi untuk mengurangi sampah akibat pembalut.
Jika menstrual cup tidak rutin dibersihkan akan cepat rusak dan jika memang sudah tidak nyaman dipakai serta tekstur lupa yang tipis sebaiknya ganti dengan yang baru.
Menstrual cup ukuran biasanya umumnya penggunaan menstrual cup sekitar dibawah usia 30 tahun yang belum melahirkan secara normal. Sedangkan ukuran besar untuk perempuan diatas 30 tahun dan sudah melahirkan secara normal dan aliran menstruasi yang deras.
Cara pakai Menstrual Cup
Lakukan pembersihan awal, kamu bisa merendam dengan air mendidih selama 5-10 menit. Jangan lupa untuk mencuci tangan sebelum memegang menstrual cup. Selanjutnya, lipat kuat menstrual cup menjadi dua, pegang dengan satu tangan dengan tepi menghadap keatas. Lalu masukkan menstrual cup ke dalam Miss V dan letakkan dibawah leher rahim.
Setelah dimasukkan, putar supaya cup dapat mengembang agar menghindari kebocoran.
Efek Samping Menstrual Cup
Penelitian Lyon Prancis menemukan risiko yang terjadi pada menstrual cup yaitu Toxic Shock Syndrome. Bakteri ini dapat terjadi dan berkembang jika tidak membersihkan menstrual cup dengan baik. Selain itu peneliti juga menemukan risiko berkembangnya bakteri karena terperangkap di vagina saat proses pemasangan.
Jika terinfeksi biasanya gejala yang ditimbul adalah demam, ruam di tangan dan kaki hingga diare. Rutin bersihkan menstrual cup setiap 12 jam sekali.
Kelebihan dan Kekurangan Menstrual Cup
Kelebihan pemakaian menstrual cup adalah Lebih ekonomis, ramah lingkungan, aman dan lebih banyak menampung darah haid. Sementara itu, kekurangan dari menstrual cup adalah kemungkinan darah menstruasi bocor, pemakaian yang lebih sulit, sulit menyesuikan dengan bentuk menstrual cup yang pas, bisa menimbulkan alergi dan iritasi jika tidak dibersihkan dengan rutin.
Itulah penjelasan tentang menstrual cup yang wajib kamu ketahui sebagai pemula. Tak hanya menstrual cup, kamu juga harus rutin membersihkan area Miss V.
