Ladiestory.id - Sejak merebaknya rutinitas work from home, dapat membuat seseorang semakin kehilangan pemisah antara waktu kerja dengan hal lain di luar pekerjaannya. Hal itu mengakibatkan seseorang berpotensi mengalami stres hingga burn out. Tak ayal, dengan hadirnya berbagai masalah ini akan membuat kualitas kerja dan kehidupan menjadi menurun serta tidak seimbang. Jika kamu merasakan hal yang sama, mungkin pendekatan work life integration dapat menjadi solusi yang tepat untukmu. Berikut ulasan mengenai work life integration.
Perbedaan Work Life Balance dan Work Life Integration
Dalam dunia kerja, mungkin kamu lebih mengenal istilah work life balance. Istilah ini digunakan dalam rangka membentuk rutinitas yang seimbang selama work from home. Namun, kenyataannya tetap saja pekerjaan terasa tidak pernah selesai dan akhirnya kamu mengalami kelelahan. Jika kamu mulai menghadapi situasi tersebut, cobalah untuk mengganti polanya menggunakan work life integration. Perbedaan yang paling menonjol dari dua pendekatan ini, yaitu work life balance akan mengajarkanmu untuk menerapkan waktu tertentu dalam bekerja atau kehidupan pribadi. Sedangkan, work life integration akan membuatmu memadukan batas antara kehidupan pribadi dengan pekerjaan.
Pengertian Work Life Integration
Mengutip dari jurnal Berkeley Haas, work life integration adalah pendekatan yang menciptakan lebih banyak sinergi antara semua bidang. Mendefinisikan bagian kehidupan, seperti pekerjaan, rumah atau keluarga, diri sendiri, dan memiliki kehidupan sosial dengan komunitas. Work life integration memiliki fokus mengenai cara menemukan celah atau “kompromi”. Pendekatan ini juga lebih fleksibel. Sehingga, saat kamu mampu mengkoordinasi jadwal dengan benar dan bertanggung jawab, maka akan menghasilkan sebuah keseimbangan, baik dalam pekerjaan maupun kehidupan pribadi. Misalnya, saat kamu dalam waktu bekerja. Kamu memiliki kebebasan untuk menentukan jam yang paling membantumu menjadi produktif serta dalam kegiatan atau urusan lainnya.
Manfaat Work Life Integration
Menerapkan work life integration tentu akan menghadirkan berbagai manfaat yang baik untukmu. Hal yang paling utama terasa saat menerapkan ini adalah fleksibilitas. Sebab, pendekatan ini memungkinkan seseorang untuk bisa mengkoordinasikan jadwal dan tanggung jawabnya terhadap pekerjaan dengan lebih produktif. Selain itu, manfaat lainnya adalah dapat terhindar dari stres hingga kelelahan bekerja. Karena dengan menerapkan pendekatan work life integration, kamu dapat mengalokasikan waktu lebih seimbang antara pekerjaan dengan kehidupan pribadi.
Cara menerapkan Work Life Integration
Tentu bagi pemula, memerlukan waktu adaptasi untuk menerapkan work life integration dalam kesehariannya. Nah, bagi kamu yang ingin mencobanya, berikut cara yang dapat kamu lakukan dalam menerapkan work life integration. Pertama, ubah pola pikirmu. Cobalah mulai mengubah pola pikirmu dengan tidak membuat pemisah dalam pekerjaan dan kehidupan pribadi. Terimalah pemikiran bahwa pekerjaan dan kehidupan pribadi merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.
Kedua, fokus. Mulailah memfokuskan diri pada produktivitas dibandingkan pada waktu yang akan dihabiskan. Hal penting yang terdapat pada work life integration adalah bagaimana cara menggunakan waktu dengan lebih efektif, daripada memikirkan berapa banyak jam yang dihabiskan untuk bekerja dan kehidupan pribadi.
Ketiga, menganalisis kebutuhan. Work life integration pada setiap orang berbeda-beda. Bagaimana cara yang kamu gunakan untuk mengelola waktu pada komitmen yang kamu miliki, baik secara personal maupun profesional.
Keempat, melihat kondisi produktif kamu. Saat menerapkan work life integration, kamu akan memperkirakan jadwal yang paling pas dengan kesibukan yang dimiliki. Maka dari itu, sebaiknya kamu melakukan analisa terhadap kondisi seperti apa yang terbaik untuk melakukan pekerjaan dan aktivitas harian.
Kelima, membagi waktu kerja. Cobalah untuk membagi waktu kerja menjadi beberapa durasi yang berbeda. Hal ini dapat digunakan pada saat kamu melakukan work from home.
Cara Perusahaan Mendukung Penerapan Work Life Integration
Selain diri sendiri, dalam menerapkan pendekatan ini juga memerlukan dukungan dari perusahaan. Sebab, bagaimanapun perusahaan memiliki andil besar dalam membantu karyawan dapat menerapkan work life integration atau tidak. Berikut, beberapa cara yang dapat dilakukan perusahaan dalam rangka mendukung work life integration.
Pertama, memberikan fleksibilitas pada karyawan untuk menentukan jam kerjanya. Kedua, membuat batasan yang jelas sehingga pekerjaan dapat diselesaikan secara bertanggung jawab. Ketiga, pentingnya penyediaan teknologi. Hal ini akan sangat mendukung produktivitas karyawan. Keempat, menerapkan budaya lingkungan kerja yang berlandaskan kepercayaan. Kelima, fokus untuk menjadi produktif. Perusahaan dapat membuat target dalam performa kerja yang akan membantu karyawan untuk tetap bertanggung jawab dan juga efektif dalam bekerja.
Itulah penjelasan terkait work life integration. Tentu saja, kamu memerlukan waktu untuk dapat menerapkannya secara maksimal. Yuk, mulai coba! Kalau bukan sekarang, kapan lagi?