Ladiestory.id - Jika bicara soal dokter gigi tentu akan membuat banyak orang bergidik ngeri membayangkan rasa sakit dari serangkaian pemeriksaan serta perawatan gigi dan mulut yang dilakukan. Namun, berbeda dengan para pasien dari Drg. Dwi Handayani Mutia, Sp.KG, atau yang selalu akrab disapa Dokter Mutia.
Dokter Mutia merupakan seorang Dokter Gigi Spesialis Konservasi Gigi yang telah menggeluti karirnya selama 25 tahun. Ia telah terjun ke dalam dunia kesehatan gigi sejak tahun 1995 dengan menimba Ilmu di Universitas Prof. dr. Moestopo Beragama, jurusan Ilmu Kedokteran Gigi.
Tidak berhenti di situ, Dokter Mutia juga melanjutkan pendidikannya sebagai Spesialis Konservasi Gigi di Universitas Indonesia pada tahun 2005.
Selama kurang lebih 28 tahun mempelajari dan menggeluti karir sebagai pemberi jasa dalam bidang kesehatan gigi dan mulut, Dokter Mutia akhirnya membuka klinik gigi sendiri yang dinamakan dengan Deneira Dental Clinic yang beralamat di Jl. Kuningan Barat II No.21, RT.3/RW.2, Kuningan Bar., Kec. Mampang Prapatan, Kota Jakarta Selatan.
Meski sudah 25 tahun berprofesi sebagai dokter gigi, klinik gigi yang didirikan oleh Dokter Mutia baru berusia dua tahun. Keputusannya untuk mendirikan klinik gigi sendiri berangkat dari kedekatannya terhadap pasien-pasiennya, dan ingin memiliki waktu praktik yang leluasa guna kenyamanan para pasien.
“Mendirikan klinik alhamdulillah baru dua tahun, karena saya kan di mana-mana jadinya harus punya basecamp sendiri. Kalau kita di tempat orang jamnya kan gak tentu, kalau di sini kan mau jam berapa aja bisa, hari minggu bisa, karena saya kan tidak bisa menolak pasien,” ungkap Dokter Mutia kepada tim Ladiestory.id, di kawasan Jakarta Selatan, pada Kamis (7/12/2023).
“Jadi intinya saya tidak menolak pasien jadi kalau masih bisa saya kerjakan, saya kerjakan. Di hari minggu, hari libur, atau jam-jam tertentu,” lanjutnya.
Dedikasinya yang tinggi dalam memberikan pelayanan terbaik untuk para pasiennya membuat Dokter Mutia menjadi dokter gigi favorite banyak orang. Sikap mudah berteman serta keramahan Dokter Mutia yang selalu ingin memberikan service terbaik mampu mendapatkan rasa kepercayaan para pasien hingga membuat mereka merasa sangat nyaman.
Bahkan, Dokter Mutia juga tidak segan untuk nongkrong hingga jalan-jalan bersama dengan pasien-pasiennya untuk berlibur di luar jadwal pemeriksaan.
“Karena kita jual jasa jadi semuanya harus mengikuti gitu, jadi saya bilang sama perawat saya, jadi waktunya lebih panjang ya jadi bisa mau hari kapan aja, jadi mereka pada siap,” tutur Dokter Mutia.
“Itu ada yang jadi teman (pasiennya) bisa jalan bareng aku pernah gitu loh sampai ke Korea aja bisa bareng terus pasienku yang di Bandung sekarang setiap tiga minggu sekali kontrol pasti ke saya, padahal kan di Bandung banyak,” kata Dokter Mutia menyambung.
Tidak memerlukan trik khusus, Dokter Mutia hanya mencoba menjadi dirinya sendiri dalam berinteraksi dengan setiap pasiennya. Terlebih, ia selalu mencoba untuk menolong setiap pasiennya, dalam keadaan apa pun, dan kapan pun.
“Kalau saya sih apa adanya ya, saya aja tuh jarang tuh yang slow respon saya kalau masih bisa saya balas langsung saya balas, ya karena kan orang bertanya berarti kan perlu jawaban, kalau perlu saya telepon agar tidak salah persepsi,” jelas Dokter Mutia.
“Banyak pasien saya yang mendatangi saya di mana pun saya sedang praktik, pasien akan mengikuti dokternya ada di ujung mana pun itu tiba-tiba aja dia disamperin. Saya tidak bisa menolak (pasien), nggak boleh kita ngomongg tidak bisa, kita usahakan dulu yang penting kita sudah berusaha, memang itu yang biasa aku terapkan, nggak ada kata tidak bisa, insyaAllah bisa,” pungkasnya.