1. Lifestyle
  2. Mengenal Keunikan Berlian dan Pentingnya Memiliki Berlian Bersertifikat
Lifestyle

Mengenal Keunikan Berlian dan Pentingnya Memiliki Berlian Bersertifikat

Mengenal Keunikan Berlian dan Pentingnya Memiliki Berlian Bersertifikat

Frank & co. Tampilannya yang mewah dan harganya yang mahal membuat banyak orang ingin memiliki perhiasan berlian. Umumnya, berlian dibuat dan disematkan pada perhiasan seperti cincin berlian wanita dan model cincin berlian lainnya. 

Keunikan Batu Berlian

Berlian telah mewarnai perjalanan hidup manusia selama berabad-abad. Hal ini menempatkan berlian sebagai simbol keindahan, kekuatan, kemurnian, kekayaan, dan kemewahan bagi sang pemilik. Bahkan, hingga saat ini, berlian masih menjadi hal prestise serta status sosial seseorang karena harganya yang mahal. Dalam budaya tertentu, berlian tidak hanya dipandang sebagai keindahan serta kemewahan, tapi juga sebagai batu sakral yang mengandung daya magis tinggi. Banyak yang beranggapan mengenakan berlian dapat memudahkan jalan hidup sekaligus berlimpah keberuntungan. 

Tak heran, banyak orang ingin mempunyai berlian, khususnya kaum hawa. Berlian sendiri umumnya dibuat dalam bentuk perhiasan dan disematkan pada cincin, kalung, anting, dan gelang, di antaranya cincin emas putih dan kalung emas putih. Jenis batu perhiasan ini tak hanya memiliki keindahan lebih dibanding  jenis perhiasan lainnya, tapi juga nilai lebih besar. Tingginya harga berlian dipengaruhi sifatnya yang langka. Batu permata ini hanya ditemukan di beberapa wilayah di dunia. Selain itu, berlian juga memiliki tingkat kesulitan sangat tinggi dalam proses penambangan. Maka, wajar saja bila berlian menjadi perhiasan mahal di pasaran. Harga yang tinggi ini belakangan juga mengubah kegunaan berlian. 

Pentingnya Sertifikat Berlian 

Harga sebuah berlian dinilai berdasarkan komponen 4C, yakni carat (karat), color (warna), cut (potongan), juga clarity (kejernihan). Pertama, carat (karat). Semakin besar karat berlian, semakin tinggi harganya. Kedua, color atau warna berlian. Pilih berlian dengan warna paling putih. Semakin putih warna berlian, semakin mahal harganya. Tingkatan warna putih berlian ditandai dengan kode huruf D untuk yang paling tinggi dan Z untuk terendah. Ketiga, cutting atau bentuk potongan berlian.

Potongan ini akan berpengaruh pada cahaya berlian. Semakin simetris potongan berlian, ditambah presisi dan kerapihan hasil irisan, semakin besar nilai berlian. Keempat, clarity atau kejernihan. Tingkat kejernihan yang tinggi ditandai dengan tidak adanya cacat serta mineral lain yang terbawa. Berlian dengan tingkat kejernihan yang tinggi ditandai dengan kode “VVS”. 

Selain komponen 4C, hal yang tak kalah penting yang harus diperhatikan dalam investasi berlian adalah sertifikat. Pastikan bahwa berlian yang kamu miliki sudah mempunyai sertifikat batu berlian. Keberadaan sertifikat berlian ini amat dibutuhkan. Dengan adanya sertifikat, menandakan bahwa berlian sudah berkualitas, aman, juga asli. Begitu pun saat hendak dijual kembali. Berlian tak diragukan lagi kualitasnya. Ada beberapa lembaga khusus yang mengeluarkan sertifikat berlian.

Namun, lembaga Gemological Institute of America (GIA) paling terpercaya dan dikenal di seluruh dunia. Pastikan berlian kamu memiliki sertifikat GIA. Selain keaslian dan kualitasnya tidak diragukan lagi, dengan  sertifikat GIA, berlian yang kamu punya nilainya terjamin karena mengacu pada harga dunia. Jadi, nilainya akan disetarakan dengan kondisi ekonomi di berbagai negara.

Tak hanya itu, di dalam sertifikat, juga berisi penjelasan tentang karakteristik serta kualitas berlian, termasuk mengenai komponen 4C yang sudah dijelaskan di atas. Kamu juga dapat membandingkan berlian yang satu dengan yang lain. Sebab, semua data berlian tertera dalam sertifikat.  Meski demikian, tak semua toko perhiasan menyertakan sertifikat berlian. Karena itu, hati-hati memilih toko perhiasan. Pilih toko perhiasan terpercaya dan memiliki sertifikat GIA seperti Frank & co. Kamu bisa membeli anting emas putih dengan satu mata berlian sebagai perhiasan berlian pertama kamu. 

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel