Ladiestory.id - Jenis Vaksin Moderna akhirnya bisa digunakan untuk masyarakat umum, yang sebelumnya hanya diprioritaskan oleh tenaga kesehatan dalam suntikan booster. Sebelum diedarkan ke publik, jenis vaksin Moderna harus sudah melalui serangkaian tes di fasilitas kesehatan.
Di Indonesia, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan studi bersama dengan para ahli dari Komite Nasional Pengkajian Vaksin Covid-19 dan Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) tentang keamanan dan kemanjuran jenis vaksin Moderna.
Fakta Jenis Vaksin Moderna
Berdasarkan data uji klinis Fase 3 tanggal 21 November 2020, jenis vaksin Moderna mencegah dampak parah Covid19 sebesar 94,1 persen untuk kelompok usia 18 hingga di bawah 65 tahun dan sebesar 86,4 persen untuk kelompok usia 65 tahun ke atas. Hasil ini diperoleh dari pengamatan mulai hari ke-14 setelah penyuntikan kedua.
Jenis Vaksin Moderna (atau mRNA 1273) dikembangkan oleh Moderna Inc. dan Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular yang berkantor pusat di Amerika Serikat. Jenis Vaksin Moderna adalah vaksin mRNA (messenger RNA) yang cara kerjanya berbeda dengan vaksin yang menggunakan virus yang dilemahkan, seperti Sinovac dan Sinopharm.
Berbeda dengan Jenis Vaksin Lain
Jenis Vaksin mRNA bekerja dengan mengajarkan sel-sel dalam tubuh kita untuk membuat protein tertentu untuk meningkatkan respons imun. Begitu respon imun terbentuk, antibodi lahir dan menjadi perisai untuk melindungi tubuh kita saat terinfeksi virus. Seperti jenis vaksin lainnya, penggunaan jenis vaksin Moderna akan menghindarkan kita dari konsekuensi serius terinfeksi Covid19.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa vaksin Moderna efektif dalam mencegah varian alfa dan beta. Moderna sendiri menyampaikan hasil penelitiannya yang menunjukkan bahwa vaksin ini mampu melawan varian Beta, Delta, Eta dan Kappa. Namun, untuk varian Delta, kekuatan vaksinnya menurun dua kali lipat.
Efektivitas jenis vaksin Moderna terhadap varian Delta memerlukan penelitian lebih lanjut. Namun, beberapa ahli percaya bahwa vaksin Moderna dapat bekerja seperti vaksin Pfizer karena keduanya merupakan vaksin mRNA.
Efek Jenis Vaksin Moderna pada Tubuh
Setelah vaksinasi, demam, sakit kepala, atau kedinginan adalah hal yang normal. Ini berarti bahwa jenis vaksin Moderna sedang bekerja mengajar sel-sel di tubuh Anda untuk membuat protein.
BPOM telah menyatakan bahwa vaksin Moderna dapat menyebabkan reaksi lokal dan sistemik, grade 1 dan 2. Reaksi yang paling umum akibat penggunaan jenis vaksin Moderna adalah nyeri tempat suntikan, kelelahan, sakit kepala, sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi dan kedinginan. Untuk perlindungan maksimal, jenis vaksin Moderna harus diberikan dua kali selama periode satu bulan.
Vaksin Moderna untuk Masyarakat Umum
Orang dengan penyakit penyerta paru, jantung, obesitas, diabetes, hati, dan HIV disarankan untuk menggunakan jenis vaksin Moderna. Namun, sejauh ini, jenis vaksin Moderna hanya direkomendasikan untuk orang berusia 18 tahun ke atas.
Jika Anda memiliki masalah kesehatan tertentu, konsultasikan dengan dokter Anda sebelum melakukan vaksinasi. Penggunaan jenis vaksin Moderna menjadi prioritas bagi kelompok penderita penyakit autoimun, penderita kanker dan gagal ginjal.
Jika Anda tidak memiliki kondisi medis seperti itu, sangat disarankan untuk menggunakan jenis vaksin yang berbeda. Ingat, semua vaksin itu baik, jadi jangan pilih-pilih.
Selain Indonesia, beberapa negara lain juga menggunakan vaksin Moderna, seperti Amerika Serikat, Jerman dan Italia. Jenis vaksin Moderna dosis pertama digunakan oleh 143 juta orang di AS, 9 juta di Jerman, 8,45 juta di Italia, 8,28 juta di Prancis dan 7 juta di Spanyol.
Jika Anda belum divaksinasi sampai hari ini, tunggu apa lagi? Jangan lewatkan kesempatan ini, semakin banyak orang yang divaksinasi, semakin cepat kita terlindungi dari efek berbahaya Covid-19.
Vaksinasi tidak hanya menyelamatkan diri kita sendiri, tetapi juga orang-orang rentan yang tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksin.
Nah, itulah beberapa fakta dan pengetahuan tentang jenis vaksin Moderna. Pada intinya, semua vaksin memiliki manfaat yang sama untuk membentuk imun kita agar terlindungi efek yang parah dari Covid-19.