Ladiestory.id - Istilah folikel mungkin terdengar asing buatmu. Namun, folikel ini ternyata menjadi komponen penting dalam sistem reproduksi wanita yang berpengaruh terhadap tingkat kesuburan seorang wanita. Terlebih jika kamu sedang menjalani program kehamilan untuk mendapatkan momongan.
Kali ini, kita bakal kupas satu per satu segala hal mengenai folikel dan sel telur biar kamu makin paham dengan folikel dan proses ovulasi yang terjadi di dalamnya. Pengetahuan yang lebih dalam mengenai proses ovulasi, folikel, dan masa subur tentu sangat berguna untuk merencanakan program kehamilan.
Apa Itu Folikel?
Folikel adalah sejumlah kantong kecil berisi cairan yang terdapat di lapisan luar dari ovarium. Folikel berisi sel telur yang belum matang atau yang disebut sebagai oosit. Saat folikel mencapai ukuran yang tepat, folikel pun akhirnya pecah dan melepaskan sel telur yang telah memasuki masa yang matang. Sel telur yang matang ini pun siap untuk dibuahi oleh sel sperma.
Pengaruh Folikel Dalam Siklus Menstruasi
Siklus menstruasi terbagi menjadi dua fase. Pertama adalah follicular phase dan kedua adalah luteal phase. Pada masa fase folikuler, folikel akan mengalami masa perkembangan dan menjalani sejumlah tahapan yang mengarah kepada proses ovulasi atau pembuahan. Di antara beberapa folikel yang berjuang untuk mendapatkan pembuahan, nantinya hanya akan ada satu folikel yang berhasil melepaskan sel telur.
Fase folikuler dalam siklus menstruasi biasanya terjadi di hari pertama menstruasi. Menstruasi merupakan masa di mana tubuh melepaskan lapisan teratas dari jaringan endometrium. Kemudian di akhir siklus menstruasi, lapisan rahim ini akan menipis. Namun, lapisan ini akan menebal kembali setelah masa ovulasi.
Tingkat estrogen meninggi mendorong kelenjar pituitari untuk memproduksi dan melepaskan LH, atau luteinizing hormone. Hal ini dapat memicu folikel untuk menjalankan tahap perkembangan terakhirnya. Terakhir, folikel akan pecah dan melepaskan sel telur. Momen ini menandakan masa ovulasi atau pembuahan.
Hubungan Antara Folikel dan Kesuburan Wanita
Kondisi folikel dan ukurannya menjadi faktor penting yang menentukan kesuburan wanita. Untuk mengeceknya dapat dilakukan melalui prosedur Antral Follicle Count yang dilakukan dengan USG atau ultrasonografi. Proses AFC ini dijalankan di tahap awal pengecekan kesuburan.
Ada dua faktor yang jadi penentu kesuburan, yaitu kualitas sel telur dan jumlah folikelnya. Jika jumlah folikel banyak, bisa berpotensi untuk mengeluarkan sel telur yang lebih banyak juga. Kemungkinan dari jumlah sel telur yang dikeluarkan, terdapat salah satu sel telur yang cukup sehat yang dapat berpotensi menjadi janin.
Sedangkan kualitas sel telur dilihat dari gaya hidup sehat dan umurnya. Semakin tua usia wanita, maka semakin menurun juga kualitas sel telurnya, terutama di usia 35 tahun. Lalu, memasuki usia 40 tahunan, kebanyakan wanita akan mengalami kesulitan hamil secara alami. Namun, tes ini tidak bisa dijadikan patokan utama kualitas sel telur.