Musk merupakan salah satu aroma populer di kalangan banyak orang yang memiliki banyak varian, mulai dari white musk yang dimodifikasi dari ekstrak tumbuhan hingga bluberry musk yang diekstrak dari buah-buahan.
Seperti Apa Wangi Musk?
Dilansir dari wikipedia, musk adalah kelas zat aromatik yang biasa digunakan sebagai deskriptor keharuman dalam parfum. Musk adalah nama yang awalnya diberikan untuk suatu zat beraroma kuat yang dikeluarkan dari kelenjar rusa kesturi.
Zat ini telah digunakan sebagai parfum fiksatif yang populer sejak zaman kuno dan merupakan salah satu produk hewan termahal di dunia.
Darimana Asal Aroma Musk?
Aroma musk yang sering dijadikan wewangian untuk parfum berasal dari sekresi wewangian yang telah diproduksi oleh kelenjar perut rusa jantan tanpa tanduk, dan kelenjar ini mengeluarkan feromon yang kuat untuk menarik pasangan.
Rusa yang bernama rusa kesturi atau musk deer ini bisa ditemukan di daerah Asia Utara, wilayah hutan di pegunungan India, Pakistan, Siberia, Rusia, dan Mongolia.
Rusa kesturi merupakan salah satu satwa yang dilindungi dan menurut International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN), rusa kesturi juga diklasifikasi sebagai hewan yang terancam punah.
Karena 'kelangkaannya' tersebut, harga kelenjar musk dihargai sekitar 45.000 dollar AS atau setara dengan 632 juta rupiah per satu kilogram! Sungguh fantastis.
Dalam wewangian, istilah “musk” tidak selalu mengutamakan komponennya terbuat dari hal apa namun lebih pada aroma yang telah dihasilkan. Aroma natural yang keluar dari musk rumit dan biasanya dideskripsikan mulai dari aroma yang manis, leathery, spicy, creamy atau powdery, dan bahkan mirip aroma kayu-kayuan.
Produk Parfum Beraroma Musk
Saat ini, produk parfum yang beraroma musk paling banyak berasal dari tumbuhan yang memiliki aroma yang hampir mirip dengan kelenjar yang berasal dari rusa musk . Beberapa tumbuhan yang dipakai sebagai bahan baku adalah Musk Flower (Mimulus moschatus), Garden Angelica (Angelica archangelica), Abelmosk atau Ambrette seed (Abelmoschus moschatus) yang menjadi bahan baku utama dalam pembuatan parfum beraroma musk yang begitu populer.
Aroma Musk Menjadi Faktor Kepunahan Rusa
Tidak hanya tumbuhan, molekul civetone yang ditemukan di dalam pasta berwarna kuning mentega yang dikeluarkan oleh musang luwak dari kelenjar perineum-nya bisa juga dijadikan alternatif. Sebagaimana ditulis oleh perfumer Mandy Aftel. Saat dilarutkan dalam air, bahan alternatif yang berupa molekul civerone memiliki aroma bunga selembut beludru dan harum seperti bunga.
Albert Baur yang merupakan seorang ilmuwan pernah mensintesis sebuah molekul yang pada akhirnya mempunyai aroma seperti musk pada tahun 1880-an. Lantas, hasil sintetis tadi digunakan dalam parfum hingga tahun 1950-an ketika orang menyadari jika molekul tidak terdegradasi.
Jika kalian merupakan salah satu dari penentang kekerasan pada binatang dan tidak mau menggunakan wewangian musk karena wanginya yang berasal dari kelenjar hewan, kalian tidak perlu khawatir lagi. Sekarang ini, sudah banyak produk parfum ternama yang mengandung aroma musk dan sudah diekstrak dengan berbagai macam buah buahan dan tumbuhan.
Kelebihan dari aroma parfum musk, yaitu aromanya dapat bertahan lama dan semakin lama aromanya dapat semakin harum. Parfum aroma musk dapat dipakai untuk kegiatan sehari-hari atau formal maupun untuk digunakan merelaksasi diri serta bertemu dengan pasangan