Ladiestory.id - Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) mengadakan webinar edukasi dengan tema “Cara Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Kardiovaskular Demi Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Akan Gagal Jantung” pada Sabtu, (29/1/2022).
PERKI membuat kegiatan ini yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan gagal jantung di Indonesia. Selain itu, melakukan pencegahan sejak dini dan mematuhi pengobatan gagal jantung sangat penting untuk menurunkan angka kematian di Indonesia.
Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Gagal Jantung Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Siti Elkana Nauli mengatakan bahwa gagal jantung bersifat kronis dan progresif di mana penyakit ini ditandai dengan rawat inap di rumah sakit secara berulang akibat kondisinya memburuk.
“Gagal jantung adalah penyakit yang mengancam jiwa di mana otot jantung tidak mampu memompa cukup darah untuk memenuhi kebutuhan darah dan oksigen pada tubuh. Penyakit ini bersifat kronis dan progresif,” ungkap Siti Elkana Nauli.
Gagal jantung dapat diobati dengan berbagai cara, salah satunya adalah SGLT2-I dengan fraksi ejeksi ventrikel kiri (FEVKi) kurang lebih 40 persen.
“Setiap pasien gagal jantung harus menjalani pengobatan yang optimal sesuai dengan bukti ilmiah dengan melihat profil dari masing-masing pasien. SGLT2i merupakan salah satu regimen terapi terbaru pada gagal jantung dengan fraksi ejeksi ventrikel kiri ≤ 40% dan sudah tersedia di Indonesia,” ujar Siti Elkana Nauli.
Sementara itu, Ketua PP PERKI, Isman Firdaus mengatakan bahwa menerapkan hidup sehat dengan mengonsumsi makanan sehat, olahraga secara teratur, dan rutin konsultasi ke dokter dapat mencegah gagal jantung.
Gagal jantung dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti penyakit jantung koroner, hipertensi, dan diabetes. Selain itu, ada juga disebabkan oleh obesitas, dislipidemia, gangguan fungsi ginjal, gaya hidup santai, dan obstructive sleep apnea.
“Penting bagi kita untuk mencegah gagal jantung dengan memulai hidup sehat dengan mengonsumsi makanan sehat, berolahraga secara teratur dan berkonsultasi dengan dokter tentang tatalaksana faktor risiko gagal jantung yang tepat,” jelas Isman Firdaus.
“Hal yg berikutnya yg penting adalah memeriksakan kesehatan jantung kita sejak dini terutama jika ada keluhan nyeri dada, berdebar, mudah capek, kaki bengkak atau sesak napas,” lanjutnya.