1. Mom & Kids
  2. Menerapkan Pola Asuh Yang Tepat untuk Anak Usia Balita
Mom & Kids

Menerapkan Pola Asuh Yang Tepat untuk Anak Usia Balita

Menerapkan Pola Asuh Yang Tepat untuk Anak Usia Balita

Ilustrasi parenting. (Canva)

Ladiestory.id - Mendidik anak merupakan tugas yang penting dan berdampak jangka panjang pada perkembangan mereka.  Mendidik anak dengan pola asuh yang tepat akan membuat anak tumbuh menjadi anak yang baik, apalagi ketika anak usia balita  orang tua biasanya menghadapi banyak sekali tantangan, pola asuh yang baik sangat penting dalam membantu mereka tumbuh dan berkembang secara optimal. Pada usia ini, anak-anak sedang menjalani periode perkembangan yang penting dalam berbagai aspek seperti fisik, emosional, sosial, dan kognitif.

Berikut telah Ladiestory.id rangkum 5 cara menerapkan pola asuh pada anak usia balita.

Berikan Kasih Sayang dan Perhatian

Ilustrasi Keluarga. (Canva)

Berikan kasih sayang, perhatian, dan dukungan emosional kepada anak kamu. Ini membantu mereka merasa aman dan dicintai, yang penting untuk perkembangan emosional yang sehat. Memberikan kasih sayang dan perhatian pada anak adalah fondasi penting dalam mendukung perkembangan emosional, sosial, dan kognitif mereka. Memberikan kasih sayang dan perhatian yang konsisten pada anak adalah investasi dalam hubungan yang kuat dan perkembangan yang positif. Ini membantu anak merasa dicintai, dihargai, dan mampu mengembangkan keterampilan sosial dan emosional yang penting dalam kehidupan mereka.

Memberikan Stimulasi Kognitif

Ilustrasi Bermain Sambil Belajar. (Canva)

Berikan mainan, aktivitas, dan permainan yang merangsang pertumbuhan kognitif. Ini dapat mencakup membaca buku, memecahkan teka-teki, dan bermain permainan yang mendorong berpikir kreatif. Stimulasi kognitif penting untuk pertumbuhan dan perkembangan otak pada semua tahap kehidupan, terutama pada masa kanak-kanak. Bacakan buku yang sesuai dengan usia anak. Cerita-cerita yang bervariasi membantu meningkatkan kosakata, imajinasi, dan keterampilan berbicara mereka. Untuk mengadaptasi stimulasi kognitif sesuai dengan minat dan kebutuhan anak. Memberikan lingkungan yang penuh dengan kesempatan belajar dan eksplorasi akan membantu anak tumbuh dan berkembang dengan baik.

Bantu Anak untuk Mengatasi Emosi

Ilustrasi Tantrum pada Anak. (Canva)

Anak-anak usia balita sedang belajar mengenai emosi. Bantu mereka mengenali dan mengelola emosi seperti marah, sedih, dan bahagia. Ajarkan mereka cara berbicara tentang perasaan mereka. Tunjukkan kepada anak bagaimana kamu mengelola emosi dengan bijaksana. Berbicara tentang perasaan kamu dan cara kamu mengatasi situasi sulit dapat memberi mereka contoh positif. Meskipun anak perlu belajar mengelola emosi mereka, penting untuk menghindari mengabaikan atau melarang emosi mereka. Ini bisa membuat mereka merasa tidak dihargai.

Berbicara dengan Bahasa yang Mudah Dimengerti

Ilustrasi Berbicara pada Anak. (Canva)

Ketika berbicara dengan anak, gunakan bahasa yang mudah dimengerti. Dengarkan dan jawab pertanyaan mereka dengan sabar. Bicaralah tentang hal-hal yang sedang terjadi di sekitar anak atau pengalaman mereka. Ini membuat bahasa lebih relevan bagi mereka. Dengan menggunakan bahasa yang sesuai dan mudah dimengerti, kamu dapat membantu anak mengembangkan keterampilan komunikasi mereka dan membangun hubungan yang kuat dengan kamu.

Memberikan Contoh Perilaku Yang Positif

Ilustrasi Makan Bersama. (Canva)

Anak cenderung meniru perilaku orang dewasa di sekitarnya. Jadi, tunjukkan perilaku positif dan etika yang ingin kamu lihat pada mereka. Menunjukkan perilaku yang diharapkan oleh anak. Misalnya, jika kamu ingin anak menjadi rajin, mereka perlu melihat kamu melakukan tugas-tugas dengan konsisten.  Anak-anak belajar dengan meniru, dan lingkungan serta interaksi yang mereka hadapi sangat berpengaruh pada perkembangan perilaku mereka. Oleh karena itu, menjadi teladan yang baik dan memberikan panduan serta dukungan yang positif dapat membantu membentuk karakter dan perilaku anak yang baik.

Sebagai orangtua kita wajib memberikan batasan yang jelas sambil tetap mendukung dan mendengarkan anak. Ini membantu anak mengembangkan kepercayaan diri, tanggung jawab, dan kemampuan mengambil keputusan. Mendidik anak melibatkan emosi yang ibarat sedang menaiki wahana “roller coaster” dan adaptasi sesuai dengan kepribadian, kebutuhan, dan tahap perkembangan mereka. Semoga kelima cara diatas dapat membantu kalian pada “new parents” dalam mendidik anak.

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel