Percaya nggak, hubungan pernikahan ternyata bisa mempengaruhi kesehatan kita lho. Salah satu penelitian tahun 2005 di The Ohio State University College of Medicine menunjukkan bahwa pasangan yang hubungan pernikahannya tidak harmonis lebih mudah mengalami stres dan masalah kesehatan. Menarik ya? Pernikahan memang indah dalam bayangan masing-masing orang. Acara yang besar, atau seenggaknya ramai, mengenakan gaun dan setelan indah, mendapatkan banyak pujian dan selamat, serta sebagainya. Mengingat bayangan indah tersebut, nggak jarang banyak orang yang ingin menikah, tanpa memikirkan betapa besarnya beban yang akan dipanggul di kemudian hari.

5 Kunci Pernikahan yang Harmonis

Mengobrol Tanpa Gangguan Televisi

Apakah semenjak menikah,, kamu dan pasangan memiliki banyak waktu untuk berbicara atau bercerita? Nggak ada? Kalau begitu, luangkan waktumu dengan pasangan untuk saling berbagi cerita. Tapi dengan satu syarat, televisinya harus dimatikan ya.

Pahami Posisinya Saat Bertengkar

Pertengkaran merupakan hal yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan pernikahan. Jika kamu bertengkar dengan pasangan, cobalah untuk memahami perspektifnya. Jangan buru-buru menyalahkan. Ambil napas dalam, tutup matamu, dan pahami posisinya. Mintalah pasanganmu untuk melakukan hal serupa.

Bicarakan Perubahan Yang Ada

Komunikasi merupakan hal penting dalam sebuah hubungan. Karena itu, jangan ragu untuk membicarakan perubahan yang ada. Setiap orang akan mengalami perubahan. Dengan membicarakannya, kalian bisa lebih memahami satu sama lain.

Sambut Pasanganmu Dengan Pelukan

Jangan abaikan pasanganmu saat dia pulang dari bekerja. Peluk pasanganmu paling tidak 20 detik, dan ungkapkan rasa cintamu. Waktu 20 detik ini bukan tanpa alasan. Pasalnya, hormon oksitosin atau hormon yang berfungsi untuk menguatkan hubungan baru akan terstimulasi setelah 20 detik.

Ungkapkan Rasa Syukurmu Kepada Pasangan

Sebelum tidur, jangan lupa untuk mengekspresikan rasa syukurmu terhadap kehadiran pasangan. Ini diperlukan agar pasanganmu merasa kehadirannya diapresiasi. Selain itu, kalian bisa berfokus pada hal-hal positif sebelum mengakhiri hari.

Gary Chapman dalam bukunya The 5 Love Languages memaparkan lima bahasa cinta. Ada orang yang mementingkan afirmasi (perilaku positif); ada yang mementingkan kebersamaan (waktu berkualitas); sebagian lain lebih menyukai hadiah; ada pula yang lebih senang bila pasangannya meladeni dan membantu; orang lain menyukai sentuhan dan belaian. Tiap orang memiliki bahasa cinta yang berbeda. Tugas kita lah untuk mencari tahu, mana bahasa cinta pasangan. Makanya sebelum menikah, penting sekali bagimu untuk mengetahui apakah kamu dan pasangan memiliki tujuan hidup yang sama, atau paling nggak searah? Karena jika sangat berbeda, tentu akan susah untuk berjalan bersama ketika sudah hidup bersama ke depannya.

Sumber foto: Freepik.com