1. Entertainment
  2. Membanggakan! Surya Sahetapy Diangkat Jadi Dosen di Amerika Serikat
Entertainment

Membanggakan! Surya Sahetapy Diangkat Jadi Dosen di Amerika Serikat

Membanggakan! Surya Sahetapy Diangkat Jadi Dosen di Amerika Serikat

Dewi Yull dan Surya Sahetapy. (Instagram/dewiyullofficial)

Ladiestory.id - Putra Dewi Yull dengan Ray Sahetapy, Surya Sahetapy baru-baru ini mengumumkan kabar membanggakan. Surya Sahetapy yang merupakan seorang tuna rungu, diangkat menjadi seorang dosen di Rochester Institute of Technology's National Technical Institute for the Deaf (RIT/NTID).

Kabar tersebut dibagikan langsung oleh Surya Sahetapy  melalui unggahan di laman media sosial Instagram-nya pada Minggu (24/9/2023). Dalam keterangannya, ia mengungkapkan bahwa dirinya menerima tawaran sebagai dosen pendidikan tuli-HoH.

“Tahun 2018, saya membawa bendera 🇮🇩 guna mengingatkan saya selalu agar jangan lupa pulang setelah selesai studi. Tahun 2023 ini, saya bangga dengan sangat bersyukur untuk menerima tawaran dari RIT/NTID sebagai dosen pendidikan Tuli-HoH,” tulis Surya Sahetapy dalam keterangan unggahannya, dikutip Rabu (27/9/2023).

Surya Sahetapy Jadi Dosen di AS. (Instagram/suryasahetapy)

 

Surya Sahetapy mengungkapkan bahwa dirinya sempat kecewa dengan kebijakan yang ada di Indonesia yang menolaknya mengajar dengan alasan keterbatasan yang dimilikinya. Namun nyatanya ia justru mendapatkan bantuan profesional di pusat kesehatan mental tuli di Rochester.

“Hampir menyerah untuk menyelesaikan studi karena kebijakan di Indonesia yang mencegah mimpi saya jadi pengajar pada tahun lalu sehingga mendapatkan pertolongan dari pusat kesehatan mental Tuli di Rochester (trauma kecil, grief dll), dan berkat support system disini — membuat saya untuk buka mata bahwa tidak salah untuk berkarir di luar. Memulai kehidupan baru. Go for it! (Thank you my mentors, best friends and therapists here),” terang Surya Sahetapy.

Lebih lanjut, Surya Sahetapy pun berharap semoga Indonesia bisa memberikan kesempatan kepada penyandang tuli untuk berkarier sebagai pengajar dengan akses bahasa isyarat.

“Saya sangat beruntung memiliki akses bahasa isyarat dari Kakak Tuli, Om Tuli, dan komunitas Tuli serta dukungan keluarga dimana pendidikan di Indonesia kurang akses bahasa isyarat sejak kecil,” kata Surya Sahetapy.

“Semoga makin banyak Tuli-HoH Indonesia menjadi dosen di Indonesia dan negara lain termasuk AS dan negara lainnya,” tuturnya.

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel