Isu mengenai body image mulai mencuat setelah beberapa gerakan yang menyuarakan body positivity memberikan kesadaran kepada wanita di seluruh dunia agar mereka mau menerima kekurangannya dan menjadikannya sebagai kekuatan. Body image memang erat kaitannya dengan standar kecantikan yang dibuat oleh masyarakat dan semestinya tak perlu selalu dituruti, Ladies. Sebagaimana yang tertulis dalam laman Women’s Health, body image adalah apa yang seseorang pikirkan dan apapun yang ia rasakan ketika ia melihat dirinya sendiri di depan cermin.
Tentu, body image hanyalah segala hal yang dipikirkan seseorang atas penampilan dan bentuk tubuhnya sendiri, yang kemudian dibandingkannya dengan beauty standard yang dibentuk oleh masyarakat. Ada 2 jenis body image memiliki pengaruh yang besar untuk keberlanjutan hidupmu, yaitu positive body image dan negative body image. Menurut seorang psikolog klinis, Elizabeth Halsted, ada 3 macam positive body image yang perlu kita tanamkan dalam diri dan 3 negative body image yang mesti kita hindari seperti berikut ini.
1. Positive body image: Menghargai diri sendiri
Banyak orang yang bilang, jika kita ingin dihargai orang lain, maka hargai dulu diri kita sendiri. Barulah dengan begitu, orang lain pun akan turut menghargai kita. Kita pun juga perlu mengubah pandangan, dari yang tadinya hanya dipusingkan oleh masalah penampilan atau fisik yang kurang sempurna, lalu menggantinya dengan fokus meningkatkan skill yang kita punya. Sehingga, konsentrasi kita tak hanya melulu soal penampilan. Tetapi juga seluruh hal yang sebenarnya bisa kita kontrol dan kembangkan dengan baik, termasuk ability yang tentu bisa membawa kita kepada kesuksesan.
2. Positive body image: Menerima kekurangan dan kekuatan kita
Ketika kita terlalu sering menghadap ke cermin dan mendapatkan bentuk wajah kita yang tidak seideal rupa yang dibentuk dalam beauty standard, kita pun kerap cemberut dan merasa kesal karena misalnya, kulit kita kurang putih, hidung kita kurang mancung, bibir kita kurang tebal, dan segala kekurangan lainnya. Padahal, kita tidak pernah tahu isi hati orang lain. Siapa tahu, apa yang kita benci dari diri kita sendiri ternyata malah diinginkan orang lain. Seperti halnya, ketika kita membenci kulit kita yang sawo matang, ternyata ada orang lain yang ingin punya kulit sawo matang seperti kita. Sebab, kecantikan itu sifatnya relatif, Ladies. Apa yang kita sebut cantik belum tentu cantik di mata orang lain. Jadi, ada baiknya untuk berhenti mempermasalahkan kekuranganmu. Sebaiknya, kamu menerimanya dan tingkatkanlah keahlianmu saja.
3. Positive body image: Menjaga stabilitas emosional
Daripada kamu menghabiskan waktumu hanya untuk memikirkan fisik yang sudah kamu miliki dan yang sudah diberikan sang pencipta kepadamu, lebih baik kamu habiskan waktumu untuk melakukan kegiatan yang berguna bagi orang lain, serta baik untuk kesehatan pikiran dan perasaanmu sendiri. Misalnya, alih-alih mencari cara untuk menurunkan berat badan agar tidak obesitas, kamu bisa mencarinya di internet dan mencoba tips tersebut. Jika berhasil, kamu bisa membagikan cara itu kepada orang lain yang membutuhkannya. Selain bisa menjaga kesehatan tubuh dan pikiran, kebiasaan seperti ini juga baik untuk produktivitas dan hubungan emosionalmu dengan sekitar, Ladies.
4. Negative body image: Mengejar perfeksionisme, pun yang tidak realistis
Percayalah, tidak ada manusia yang dilahirkan sempurna di dunia ini, Ladies. Sekali pun seseorang itu memiliki paras yang cantik, pastilah ia memiliki kekurangan yang disembunyikannya dengan baik. Begitu juga kamu, meskipun kamu merasa memiliki kekurangan yang kerap terlihat secara fisik, kamu pasti juga mempunyai kelebihan yang tersembunyi. Selain itu, cobalah untuk berhenti mengejar kesempurnaan yang tidak realistis. Misalnya, mempunyai kulit wajah yang super mulus tanpa pori-pori seperti foto model dalam sebuah majalah fashion. Sebab, yang perlu kamu tahu adalah foto seorang model pada majalah tersebut telah diedit sebelumnya menggunakan perangkat di komputer, agar wajahnya terlihat mulus tanpa pori-pori. Lagipula, secara logika tidak ada manusia yang dilahirkan ke dunia ini tanpa adanya pori-pori di wajah.
5. Negative body image: Membanding-bandingkan diri sendiri dengan standar kecantikan
Jika kamu kerap membanding-bandingkan bentuk wajah dan warna kulitmu dengan standar kecantikan yang dibuat oleh masyarakat, maka kamu sudah terjebak dalam negative body image, Ladies. Setelah membandingkan bentuk fisikmu, kamu pun akan merasa tidak puas dengan apa yang kamu miliki. Kamu lantas akan merasa kurang dan ingin membuat apa yang sudah kamu miliki menjadi sama dengan standar kecantikan yang berlaku di masyarakat. Jika hal ini sudah terjadi, sebaiknya kamu kembali bersyukur atas apa yang sudah kamu miliki selama ini. Berhentilah membanding-bandingkan diri, sebab seiring berjalannya waktu, kebiasaan burukmu itu hanya akan merusak kesehatan mentalmu.
6. Negative body image: Menghakimi kekurangan diri sendiri
Ketika kamu menemukan kekurangan tubuhmu yang tidak seideal model standar kecantikan, kamu akan semakin menggali dirimu sendiri untuk menemukan kekurangan-kekurangan yang lainnya. Misalnya, yang tadinya kamu tidak mempermasalahkan jika tidak memiliki lesung pipi, maka kamu ingin membuat lesung pipi buatan sehabis melihat model standar kecantikan yang memiliki lesung pipi. Kamu pun merasa kalau tidak memiliki lesung pipi itu artinya kamu adalah wanita yang tidak cantik. Lama-kelamaan, kebiasaan mencari kekurangan diri sendiri itu pun akan menghancurkan kehidupanmu di masa mendatang. Sebab, waktu yang semestinya bisa kamu gunakan untuk meraih kesuksesan, malah kamu habiskan hanya untuk mencari dan mengubah penampilan fisikmu. Padahal, role model dalam standar kecantikan akan terus berubah seiring bergulirnya zaman.
Nah, itulah sedikit pengetahuan mengenai body image. Apakah kamu termasuk dalam tim positive body image atau negative body image? Berbagi di sini yuk, Ladies!
