1. Lifestyle
  2. Memahami Apa Itu Ambivalent Relationship dan Beberapa Tandanya dalam Hubungan Cinta
Lifestyle

Memahami Apa Itu Ambivalent Relationship dan Beberapa Tandanya dalam Hubungan Cinta

Memahami Apa Itu Ambivalent Relationship dan Beberapa Tandanya dalam Hubungan Cinta

Jika saat ini kamu kerap merasakan cinta dan benci secara bersamaan kepada pasanganmu, bisa jadi kamu sedang berada dalam hubungan ambivalen, Ladies. Ambivalent relationship adalah suatu keadaan di mana salah satu pasangan merasakan rasa bosan dan ingin berpisah dengan pasangannya, namun di sisi lain ia juga tak ingin berpisah dengan pasangannya yang selalu memberikan kebaikan dan perhatian yang hampir selalu penuh itu. Orang yang merasakan kebimbangan itu akan merasa bingung sendiri, apakah mau melanjutkan hubungan atau memutuskannya dan mencari pasangan lain yang jauh lebih baik dari pasangannya itu. Kadang kala, ada keinginan untuk mendua, hanya saja jika teringat kebaikan hati pasangannya, lalu ia akan menunda keinginannya itu. Meskipun pikiran bahwa ia layak mendapatkan pasangan yang jauh lebih baik malah terus-terusan menghampiri. Nah, untukmu yang belum paham apakah kamu juga mengalami hubungan ambivalen dengan pasanganmu, berikut ini ada 5 tanda ambivalent relationship yang perlu kamu tahu.

1. Kamu menjadi kritis terhadap pasanganmu

Kamu menjadi kritis terhadap pasanganmu
sumber: freepik.com

Jika di awal masa pacaran kamu kerap berpikir bahwa pasanganmu adalah pria terbaik yang pernah ada, lalu akhir-akhir ini kamu merasa bahwa ada pria lain yang jauh lebih baik daripada pasanganmu dan lebih layak menjadi teman hidupmu, bisa jadi kamu sedang mengalami ambivalent relationship, Ladies. Kamu merasa tidak lagi menemukan hal istimewa dari pasanganmu. Kamu pun sering membandingkannya dengan pria lain secara diam-diam. Bahkan, kamu telah menghabiskan banyak waktu hanya untuk mencari-cari kesalahan dan sisi negatifnya saja. Sayangnya, yang kamu temukan justru segala kebaikan dan sisi positifnya. Sehingga, kamu kembali menyayanginya, meskipun rasa tidak suka masih ada di dalam benakmu.

2. Kamu menjadi frustasi, apakah ingin melanjutkan hubungan atau memutuskannya

Kamu menjadi frustasi, apakah ingin melanjutkan hubungan atau memutuskannya
sumber: freepik.com

Ketika kamu merasa bahwa hubunganmu tidak bisa lagi dilanjutkan, lantas kamu ingin mengakhiri hubunganmu dengannya. Hanya saja, keinginan itu masih ada di dalam hati dan pikiran, belum kamu keluarkan dalam bentuk perbuatan. Nah, ketika kamu ingin mengatakan bahwa sebaiknya kalian mengakhiri hubungan itu, lantas pasanganmu malah menunjukkan sifat terbaiknya, kebaikannya, terlebih rasa sayangnya yang selalu membuatmu tidak tega untuk menyudahi hubungan. Akhirnya, kamu pun tidak jadi menyatakan keinginanmu untuk putus, dan hanya menyimpannya di dalam hati.

3. Kamu mempunyai rasa sayang kepada pasangan, di sisi lain kamu juga tidak menyukainya

Kamu mempunyai rasa sayang kepada pasangan, di sisi lain kamu juga tidak menyukainya
sumber: freepik.com

Sebenarnya, kamu juga masih menyayangi pasanganmu seperti biasanya. Hanya saja, terkadang perasaan bosan, kesal, bahkan benci juga mampir di dalam hati dan pikiranmu. Kamu pun merasa bingung sendiri dengan perasaanmu yang sesungguhnya. Sehingga, kamu tidak punya alasan yang cukup untuk mengakhiri hubunganmu dengannya, Ladies. Di sisi lain, kamu melihat banyak pria di luar sana yang ingin kamu pacari, dan mengharapkan mereka bisa menjadi pasangan terbaikmu.

4. Kamu tidak lagi sehangat dahulu, kamu sering berbohong hanya untuk menjaga perasaannya

Kamu tidak lagi sehangat dahulu, kamu sering berbohong hanya untuk menjaga perasaannya
sumber: freepik.com

Saat bersama dengannya, kamu tidak lagi sehangat dahulu. Bahkan ketika pasanganmu berupaya sekeras karang hanya untuk mengembalikan emosi dan gairahmu ketika bercerita, atau sekadar merebahkan tubuhmu dalam pelukannya seperti biasa. Diam-diam, kamu pun juga sering berbohong hanya untuk menjaga perasaannya. Misalnya saja, jika dulu kamu sering mengungkapkan kekeselanmu kepadanya, sekarang kamu hanya menyimpan rasa kesal itu di dalam hati. Dan selalu berpura-pura bahwa kamu baik-baik saja. Selain untuk menjaga perasaan pasanganmu, sebenarnya kamu juga melakukan hal itu supaya tidak perlu terlalu banyak berkomunikasi dengan dirinya. 

5. Kamu menginginkan kebebasan tanpa perlu adanya pernikahan, tapi kamu sulit mengatakannya

Kamu menginginkan kebebasan tanpa perlu adanya pernikahan, tapi kamu sulit mengatakannya
sumber: freepik.com

Di saat pasanganmu mulai mengajakmu untuk berkomitmen, kamu pun terkejut. Namun, bukan sebab bahagia, melainkan kamu tidak siap untuk mengutarakan ketidakinginanmu menikah dengannya. Kamu merasa pernikahan hanya akan semakin membuatmu terkungkung tidak bebas. Padahal, yang kamu butuhkan adalah kebebasan. Terlebih, kebebasan dari hubunganmu dengannya. Hanya saja, kamu sulit sekali untuk mengatakannya. Namun, ketika pasanganmu memberikan penawaran untuk berpisah, kamu malah tidak menginginkannya. Lalu, berupaya kembali agar tetap menjalin hubungan bersama pasanganmu.

Ladies, jika kelima tanda ambivalent relationship itu kamu biarkan begitu saja, tanda-tanda itu pun akan terus tumbuh dan membesar. Kondisi itu pun tak hanya akan memperburuk hubunganmu dengannya, tetapi juga kesehatan mental dan fisikmu. Jadi, ada baiknya jika kamu segera mempertimbangkan segala pilihan dan memutuskan jalan keluar yang terbaik.

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel