1. Travel
  2. Mau Berpergian Jauh? Ketahui 4 Cara Mengatasi Jet lag
Travel

Mau Berpergian Jauh? Ketahui 4 Cara Mengatasi Jet lag

Mau Berpergian Jauh? Ketahui 4 Cara Mengatasi Jet lag

Foto: Halodoc

Siapa yang pernah mengalami lelah dan linglung setelah perjalanan panjang menggunakan pesawat? Pasti kamu tahu jika tanda ini merupakan tanda dari jet lag.

Dimana kondisi ini wajar ketika respon tubuh mengalami perubahan zona waktu secara ekstrem. Gejala yang sering dialami adalah rasa kantuk di pagi dan siang hari.

Apa itu Jet lag?

Foto: Ladiestory.id

Jet lag adalah gangguan tidur berupa rasa kantuk pada siang hari dan sulit tidur pada malam hari, yang timbul setelah melakukan perjalanan jarak jauh dengan pesawat, melewati zona waktu yang berbeda.

Gangguan tidur ini bersifat sementara dan biasanya terjadi pada seseorang yang melakukan perjalanan jauh dari arah barat ke arah timur atau sebaliknya.

Kondisi inilah yang bakal menyebabkan jam biologis tubuh jadi terganggu. Siklus ini disebut dengan ritme sirkadian. Jika ritme sirkadian seseorang terganggu akibat jet lag maka perannya.

Padahal, jam biologis atau sirkadian merupakan sistem yang dimiliki tubuh untuk mengatur kapan waktu harus tidur dan terbangung.

Namun ada sebuah penelitian yang dimuat di jurnal Chaos pada 2016 menuliskan terbang ke barat lebih mudah daripada ke arah sebaliknya. Pasalnya, otak akan lebih mudah beradaptasi jika kita menuju ke barat.

Hal ini disebabkan oleh pergerakan pada sel-sel tubuh yang mengontrol jam biologis. Sel-sel ini tidak beroperasi selama tepat 24 jam, namun 24,5 jam.

Karena sel-sel yang mengontrol jam biologis tubuh beroperasi lebih lama dari sehari, akan lebih mudah baginya bila perjalanan menuju tempat yang bisa memperpanjang waktu di hari itu, yakni ke barat.

Terbang ke timur akan melawan zona waktu sehingga hari pun menjadi lebih pendek dan tubuh kesulitan beradaptasi.

Cara Mengatasi Jet lag

Berikut ini beberapa cara untuk mengatasi jet lag yang wajib diketahui.

1. Istirahat Cukup Sebelum Terbang

Foto: Ladiestory.id

Karena semangat ingin bepergian ke suatu tempat atau akibat packing barang yang tak kunjung usai, banyak orang mengabaikan pentingnya istirahat cukup sebelum terbang.  Hal ini merupakan kesalahan yang harus dihindari.

Sebab, tidur malam yang nyenyak dan cukup sebelum bepergian membuat tubuh jadi lebih siap untuk mengatasi jet lag. Sehingga cara mengatasi jet lag yang paling mudah dilakukan dengan istirahat cukup sebelum terbang.

Kamu bisa memilih penerbangan yang tiba di tujuan pada siang menjelang sore, lalu usahakan untuk tidak tidur hingga pukul 22:00 waktu setempat. Dan hindari mengonsumsi alkohol dan kafein, 3-4 jam sebelum waktu tidur. Kedua minuman tersebut dapat membuat susah tidur.

2. Terapi Cahaya

Cara mengatasi jet lag bisa dengan menghabiskan waktu di bawah sinar matahari alami. Hal ini dilakukan agar dapat membantu ritme sirkadian teratur kembali.

Jika tidak memungkinkan mendapatkan cahaya matahari alami, terapi cahaya dengan cahaya matahari buatan dapat membantu. Biasanya, paparan cahaya buatan dari lampu khusus yang mensimulasikan sinar matahari dapat diberikan dalam jangka waktu tertentu agar tetap terjaga.

3. Minum Air yang Banyak

Foto: Ladiestory.id

Perubahan tekanan udara dan ketinggian pesawat juga merupakan salah satu penyabab utama terjadinya jet lag. Terdapat beberapa studi yang menunjukkan bahwa tekanan udara dan ketinggian pesawat dapat memicu gejala-gejala jet lag.

Apabila pesawat yang kamu tumpangi terbang semakin tinggi, terutama jika melebihi ketinggian 3.900 meter, maka kemungkinan waktu tidur kamu terganggu semakin besar. Selain itu, tingkat kelembaban udara di pesawat sangat rendah.

Tubuh akan rentan mengalami dehidrasi jika kurang minum air. Oleh karena itu, salah satu cara mengatasi jet lag adalah dengan minum air yang banyak, baik selama penerbangan maupun setelah tiba di tujuan 

4. Mengonsumsi Hormon melatonin

Melatonin adalah hormon yang berperan penting dalam ritme sirkadian. Setelah matahari terbenam, mata akan merespon kegelapan dan mengingatkan hipotalamus untuk mulai melepaskan melatonin agar dapat tertidur.

Sebaliknya, ketika mata melihat sinar matahari, produksi melatonin pun akan tertahan. Mengonsumsi melatonin sebelum tidur dianggap efektif mencegah dan mengatasi jet lag akibat perjalanan yang melibatkan banyak zona waktu.

Biasanya dokter akan meresepkan obat ini beberapa hari setelah hari kedatangan ke tempat baru. Berkonsultasilah pada dokter dalam penggunaan melatonin, terutama jika  sedang hamil, memiliki riwayat kejang, penyakit autoimun, atau rutin meminum obat pengencer darah.

Inilah 4 cara mengatasi jet lag yang bisa kamu lakukan. Semoga membantu!

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel