1. Lifestyle
  2. Matikan Lampu, 5 Manfaat Tidur Gelap Gulita
Lifestyle

Matikan Lampu, 5 Manfaat Tidur Gelap Gulita

Matikan Lampu, 5 Manfaat Tidur Gelap Gulita

Tidur yang Cukup. (Special)

Ladiestory.id - Ada dua tipe orang saat tidur di malam hari. Tipe orang yang pertama, yakni bisa tidur dalam kondisi gelap gulita. Sebaliknya, tipe yang kedua, yakni mereka yang harus tidur dalam cahaya terang. Beberapa orang enggan mematikan lampu saat tidur dikarenakan banyak faktor. Mulai dari takut gelap, tidak nyaman, hingga seolah sesak nafas saat tidur gelap gulita. 

Namun nyatanya, gelap gulita justru memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Bahkan, kondisi ini mendatangkan manfaat bagi kesehatan kulit. 

Meminimalisir Penyakit Kanker Payudara

Ilustrasi payudara. (Special)

Salah satu manfaat yang didapat tidur dalam kondisi gelap gulita adalah mencegah kanker payudara. Sehingga, mencegah kanker payudara tak hanya dilakukan dengan tidur tanpa bra. Saat tidur dalam kondisi gelap gulita, tubuh akan memproduksi hormon melatonin. Perlu diketahui, hormon tersebut berfungsi untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh para perempuan. 

Selain menciptakan imunitas, hormon melatonin dapat menjadi penangkal berbagai penyakit. Satu diantaranya penyakit kanker prostat hingga kanker payudara. 

Hal tersebut pun dibuktikan oleh penelitian hang dilakukan Joyce Walsleben, PhD, profesor di New York University, School of Medicine. Selain itu, Cancer Genetics and Cytogenetics mencatatkan hal serupa, yakni menyalakan lampu saat tidur mampu memicu sel-sel pembentukan sel kanker.

Untuk menguatkan poin pertama ini, sebanyak 1.670 perempuan dijadikan subyek penelitian. Mereka mempunyai peluang 22 persen terkena kanker payudara saat tidur dalam ruangan yang terang. 

Mengurangi Depresi

Iluatrasi perempuan bahagia. (Special)

Meski terkesan sepel, namun, manfaat tidur dalam kondisi gelap gulita mampu berpengaruh pada kesehatan mental manusia. Manfaat lain yang di dapat dari tidur mematikan lampu adalah mengurasi depresi. 

Hal tersebut pun telah dituliskan dalam Journal of Affective Disorders. Jurnal tersebut menuliskan, orang yang depresi cenderung memiliki kebiasaan tidur dalam kondisi kamar yang terang. 

Saat lampu dinyalakan, biasanya orang tersebut akan mengalami gangguan tidur. Nantinya, gangguan tidur ini tentunya membuat kualitas tidur yang buruk. Nah, keadaan ini menjadi satu pemicu gangguan mental yakni depresi akan semakin meningkat. 

Menjaga Kesehatan Mata dan Kulit

Ilustrasi mata (Special)

Tidur dalam kondisi gelap mempersingkat durasi melatonin. Setidaknya dipersingkat sekira 90 menit, dibanding paparan cahaya redup. Hal ini akan membuat mata akan lebih sehat. Pasalnya saat mata terpejam, kelopak mata akan tetap memiliki respons. Sehingga, mata tidak akan sepenuhnya mengalami istirahat total. 

Nantinya, kondisi ini akan berbuntut pada kualitas tidur yang tidak maksimal. Bahkan, nantinya akan berpengaruh di sekitar kondisi mata. Sehingga, kesehatan kulit pun akan terganggu saat tidur dalam kondisi lampu menyala. Biasanya, orang yang tidur dengan lampu menyala akan membuat kulit tampak kusam, pucat, hingga menimbulkan kerutan di wajah. 

Mengontrol Berat Badan 

Menurunkan Berat Badan. (Special)

Rupanya, tidur dalam kondisi gelap gulita juga bisa membantu mengontrol berat badan. Dikutip National Institutes of Health, tidur dalam penerangan cahaya buatan mengakibatkan berat badan bertambah hingga obesitas. 

Bahkan, penelitian dari JAMA Internal Medicine mengungkapkan hal serupa, yakni tidur dalam kondisi kamar terang memicu kenaikan berat badan pada perempuan. Sehingga, Kamu yang sedang menjalani program diet dianjurkan untuk tidur dalam gelap gulita. Hal ini dapat membantu program dietmu berjalan dengan lebih maksimal. 

Mencegah Tekanan Darah Tinggi

Ilustrasi pereiksa tekanan darah. (Special)

Dianjurkan untuk penderita tekanan darah tinggi mematikan lampu saat tidur. Pasalnya, tidur dalam kondisi gelap gulita mampu mencegah tekanan darah tinggi menjadi naik. Hal ini pun telah diungkapkan melalui sebuah studi yang dituliskan di Chronobiology International. Dalam studi itu menyebutkan, orang yang tidur dalam cahaya terang lebih rentan terkena penyakit darah tinggi. 

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel