Ladiestory.id - Meghan Markle menghentikan acara podcastnya, Archetypes, sejenak setelah kematian Ratu Elizabeth II. Hingga kini belum diketahui kapan podcast tersebut akan merilis episode baru.
Melansir People pada Minggu (11/9/2022), Meghan dan suaminya Pangeran Harry pertama kali mengumumkan kerja sama antara Spotify dan perusahaan produksi mereka Archewell Audio pada 2020. Podcast tersebut tayang perdana pada bulan lalu dan memulai debutnya di tangga lagu teratas di Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Irlandia, Australia, dan Selandia Baru.
Archetypes biasanya merilis episode baru setiap hari Selasa. Sejauh ini, Duchess of Sussex itu telah melakukan wawancara dengan Serena Williams, Mariah Carey, dan Mindy Kaling. Bintang tamu tambahan yang dijadwalkan akan tampil adalah Constance Wu, Issa Rae, Lisa Ling, Margaret Cho dan Ziwe.
Pada episode terakhir, Meghan bersama dengan Mindy Kaling membahas tentang stigma wanita lajang. Podcast ini dirilis pada hari Selasa, sebelum kematian Ratu Elizabeth II.
Selain penundaan podcast, Meghan juga batal tampil di acara "The Tonight Show" dengan Jimmy Fallon pada 20 September mendatang. Meghan Markle saat ini menemani suaminya yang tengah berduka atas kematian Ratu Elizabeth II. Sang ratu, yang meninggal pada usia 96 tahun, menghembuskan napas terakhir pada Kamis lalu.
Pada Sabtu (10/9/2022), Meghan dan Pangeran Harry bergabung dengan Pangeran William dan Kate Middleton di luar Kastil Windsor. Mereka berempat melihat upeti bunga yang ditinggalkan oleh para pelayat. Setelah melihat bunga, dua pasangan itu menyapa para pelayat dan mengajak mereka untuk berbincang-bincang.
Menurut laporan, Meghan dan Pangeran Harry akan menginap di Kastil Windsor. Sebuah sumber mengatakan bahwa Duke dan Duchess of Sussex itu berencana untuk tetap berada di Inggris untuk saat ini. Tidak ada kabar apakah Pangeran Archie dan Putri Lilibet akan menghadiri pemakaman ratu.
Sebelumnya, Meghan dan Harry telah mengundurkan diri dari posisi mereka sebagai anggota keluarga kerajaan dan pindah ke California. Hal ini menyebabkan perselisihan internal di antara keluarga kerajaan.