1. Lifestyle
  2. 5 Masalah yang Kerap Dialami Ibu Rumah Tangga Milenial
Lifestyle

5 Masalah yang Kerap Dialami Ibu Rumah Tangga Milenial

5 Masalah yang Kerap Dialami Ibu Rumah Tangga Milenial

Ilustrasi ibu rumah tangga. (Special)

Ladiestory.id - Menjadi ibu rumah tangga, khususnya bagi kaum millenial, kerap menghadapi berbagai masalah, mulai dari mengatur keuangan, mengurus pekerjaan rumah, mendidik anak, hingga masih bergelut dengan gelar pendidikan serta bekerja sampingan. Tak jarang, rasa stres kerap menghampiri para ibu muda sebab dituntut memegang kendali yang besar dalam keluarga dan menjadi serbabisa diandalkan. Oleh karena itu, kesehatan mental para ibu rumah tangga sangat penting untuk dijaga.

Lalu, masalah seperti apa yang kerap dihadapi oleh ibu rumah tangga milenial? Keep scrolling!

Korbankan Karier Utama

Ilustrasi wanita karier. (Special)

Perempuan yang menempuh pendidikan tinggi tentu tidak ingin gelar akademisnya terbuang sia-sia. Dengan adanya sebuah gelar pendidikan, maka hal ini diharapkan agar perempuan memiliki jenjang karier yang baik.

Namun, hingga saat ini masih banyak anggapan bahwa sebagai perempuan, sebaiknya mengurus keluarga dan anak di rumah. Sedangkan, bekerja dan mencari uang adalah kewajiban kepala keluarga. Apalagi, jika suami melarang para istri untuk bekerja di luar rumah dan fokus mengurus anak, maka pekerjaan sebelumnya pun dapat dikorbankan . 

Pada kenyataannya, menjadi ibu rumah tangga bukan suatu halangan untuk perempuan tetap berkarier maupun melanjutkan pendidikan tinggi. Mengorbankan pekerjaan atau karier utama adalah sebuah keputusan besar yang harus dipikirkan dengan matang. Akan tetapi, sebagai solusinya ibu muda tetap bisa menjalankan bisnis atau profesi sampingan yang bermanfaat, seperti menjadi freelancer ataupun bisnis rumahan.

Pergaulan Jadi Terbatas

Ilustrasi ibu rumah tangga. (Special)

Menjadi seorang ibu rumah tangga tentunya akan banyak menghabiskan lebih banyak waktu di rumah untuk mengurus keluarga. Banyak pekerjaan rumah tangga yang harus segera diselesaikan, sehingga waktu untuk berkumpul bersama teman-teman menjadi sangat terbatas.

Pastinya, perubahan menjadi seorang ibu sangat jauh berbeda ketika masih menjadi seorang single. Maka tak heran, jika rasa jenuh dan kesepian pun kerap menghampiri. Akan tetapi, bukan berarti para ibu muda harus mengurung diri terus-menerus di rumah. Luangkan waktu sejenak untuk sekadar bergaul atau me time bersama teman-teman agar pikiran dan aktivitas sosial tetap seimbang.

Kurang Merawat Diri

Ilustrasi perempuan bercermin. (Special)

Sebelum menikah, para perempuan kerap memperhatikan penampilan diri dengan melakukan rangkaian perawatan kulit. Namun, ketika telah menjadi ibu rumah tangga, maka hal ini pun akan berbeda. Karena, akan ada beragam aktivitas yang harus diselesaikan, sehingga mereka menjadi kurang merawat diri dan lebih fokus pada kegiatan harian di rumah.

Kurang Waktu Istirahat

Ilustrasi ibu rumah tangga. (Special)

Pekerjaan yang tiada henti membuat para ibu muda kerap mengalami stres hingga kurangnya waktu untuk beristirahat. Ibu rumah tangga harus memastikan segala kondisi dan kebutuhan anak maupun suami terpenuhi dengan baik daripada dirinya sendiri.

Solusinya, coba curahkan isi hati ibu kepada suami untuk bisa membantu pekerjaan rumah atau membagi tugas yang bisa dilakukan oleh suami. Sehingga, ibu dapat memiliki waktu luang untuk bersitirahat ataupun memanjakan diri. Pasangan yang memiliki keinginan dan inisiatif untuk membantu tentu akan mengurangi beban istri.

Kurangnya Pemasukan

Ilustrasi tidak punya uang. (Special)

Perubahan transisi dari wanita karier dan memutuskan menjadi ibu rumah tangga adalah kurangnya sumber pemasukan. Sehingga, para ibu rumah tangga tidak bisa lagi membeli segala yang diinginkan dan hanya mengandalkan gaji suami. Tentunya hal ini dapat menimbulkan ketidaknyamanan.

Sebaiknya, sebelum memutuskan menjadi ibu rumah tangga, siapkan tabungan darurat yang masih bisa ibu andalkan menjelang berhenti bekerja. Uang tersebut pun bisa diandalkan sebagai modal usaha maupun untuk memenuhi kebutuhan.

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel