Ladiestory.id - Artis peran, Marshanda, mengungkapkan cerita di balik kabar menghilangnya pada Juni lalu di Los Angeles, Amerika Serikat. Melalui channel YouTube-nya, MARSHED, ibu satu anak tersebut mengakui bahwa saat itu kondisi mentalnya sedang tidak stabil.
Ia pun menceritakan apa yang dialami dan dirasakannya sejak sebelum ke Amerika Serikat hingga berujung dibawanya ke rumah sakit jiwa setempat. Mantan istri Ben Kasyafani itu juga sadar bahwa dirinya sedang dalam kondisi manic atau mania, salah satu gejala pada penderita Bipolar Disorder.
Marshanda juga mengungkapkan bahwa psikiater yang sudah menanganinya sejak lama, telah memberikan peringatan terkait kondisi mentalnya.
"Psikiater gue udah bilang, dari semenjak gue, tadinya kan gue gemuk terus jadi kurus banget ya, nah, itu bisa jadi contributer kenapa gue jadi manic juga sih, karena gue dalam sebulan tuh turun 10 kilo, bulan Maret. Gue gak tau ya, itu nyambung apa nggak," ungkap Marshanda.
Diketahui, pada Maret 2022 lalu Marshanda melakukan terapi di Bali. Saat itu dia memilih diet atas kemauannya sendiri namu dipantau oleh ahlinya. Saat tengah melakukan terapi dan diet tersebut, psikiaternya juga melakukan taper off atau penurunan dosis obat.
"Di situ pun gue taper off lagi. Nah, psikiater gue udah bilang ‘Ca, kita nih akan taper off agresif, jadi elo wajib report ke gue kalau elo udah ngerasa kenapa-kenapa. Elo akan gue monitor rutin, bahkan lebih rutin dari biasanya, karena ini risikonya...' maksudnya dia bilang ini nih ada risiko, 'lo akan gue turunin (dosis obatnya) agresif banget, jadi lo harus bilang kalo oke continue atau oke stop," jelas Marshanda.
Sayangnya, Marshanda justru tidak memberikan keadaan yang jujur pada psikiater. Alih-alih merasa mampu dan bertahan, ia justru berpura-pura masih kuat menerima risiko dari penurunan dosis tersebut.
"Nah, salahnya, pada saat mestinya gue bilang stop, gue gak bilang stop sama psikiater gue dan gue pura-pura gue masih bisa lanjut," jelasnya.
Dalam video tersebut, Marshanda juga mengimbau agar tidak ada orang menyalahkan sang psikiater terkait kondisi mentalnya ketika pergi ke Amerika Serikat beberapa waktu lalu.
"Kayak bukan disclaimer kali ya, kayak supaya gak ada orang yang menyalahkan psikiater gue ya," tegasnya.