Ladiestory.id - Orang Indonesia memang dikenal sebagai pecinta makanan pedas, dan alasannya bisa dijelaskan dari beberapa sudut pandang yang mencerminkan budaya, kebiasaan, dan cita rasa masyarakatnya. Pertama-tama, budaya kuliner Indonesia kaya akan rempah-rempah. Sejak zaman dahulu, rempah telah menjadi bagian integral dari masakan Indonesia. Rempah-rempah seperti cabai, lada, jahe, dan kunyit telah menjadi komponen penting dalam banyak hidangan tradisional.
Cabai, khususnya, menjadi bahan favorit untuk menambahkan rasa pedas pada masakan. Penggunaan cabai dalam berbagai bentuk, mulai dari segar, kering, hingga bubuk, telah menjadi ciri khas kuliner Indonesia yang menciptakan kecenderungan menu pedas.
Selain faktor sejarah, alasan lain adalah iklim tropis Indonesia. Iklim yang hangat dan lembab di banyak wilayah Indonesia membuat orang cenderung mengkonsumsi makanan yang mengandung bahan-bahan seperti cabai yang dapat membantu merangsang keringat dan mengatur suhu tubuh. Ketika makan makanan pedas, tubuh akan bereaksi dengan cara yang unik seperti berkeringat atau membuat lidah serasa terbakar.
Berbagai Manfaat Makanan Pedas untuk Kesehatan
Ada berbagai macam nutrisi di dalam makanan pedas yang bermanfaat untuk kesehatan, seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin A, vitamin B, vitamin C, zat besi, kalium dan magnesium. Dengan kandungan semacam itu, berikut ini adalah beberapa manfaat makanan pedas bagi kesehatan:
1. Meningkatkan metabolisme tubuh
Berdasarkan penelitian Harvard and China National Center for Disease Control and Prevention, mengungkapkan makan-makanan yang mengandung rasa pedas selama enam atau tujuh kali dikonsumsi selama seminggu, punya manfaat dapat memperpanjang umur. Penelitian pada 2015 itu melihat makanan pedas bisa menurunkan angka kematian sebanyak 14 persen dari penyakit kanker, penyakit jantung iskemik dan penyakit pernapasan. Hasilnya menunjukkan bahwa makanan-makanan tersebut dapat meningkatkan metabolisme tubuh saat sedang istirahat (resting metabolic rate) dan menurunkan nafsu makan.
2. Menghambat proses peradangan
Makanan pedas yang mengandung curcumin, seperti jahe dan bawang putih, sejak dahulu kala telah digunakan sebagai obat tradisional anti peradangan. Misalnya saja pada gangguan artritis atau penyakit autoimun.
3. Menurunkan berat badan
Melansir beberapa Healthline tentang makanan pedas, kandungan kapsaisin di dalam cabai juga dapat membantu menurunkan berat badan. Ditemukan bahwa kapsaisin dapat menekan nafsu makan dan melakukan pembakaran lemak di dalam tubuh.
4. Membantu melawan sel-sel kanker
5. Membantu mengatasi infeksi bakteri
Makanan pedas yang menggunakan bahan baku kunyit dan temu lawak telah terbukti memiliki antioksidan yang tinggi, serta kandungan antimikroba yang mampu menangkal paparan kuman bakteri di dalam tubuh.
Tidak ketinggalan, ada juga unsur kebiasaan dan pengaruh budaya lokal yang memperkuat preferensi terhadap makanan pedas. Banyak hidangan tradisional Indonesia yang telah mengadopsi rasa pedas sebagai bagian tak terpisahkan dari cita rasa aslinya. Makanan seperti sambal, rendang, atau gulai adalah contoh hidangan yang identik dengan rasa pedas yang kuat dan telah menjadi favorit di kalangan masyarakat.
Makanan pedas juga bisa meningkatkan mood karena pelepasan endorfin yang bisa menimbulkan perasaan senang. Tak kalah penting, konsumsi makanan pedas bisa meningkatkan daya tahan tubuh karena kandungan antioksidannya yang melawan radikal bebas. Jadi, selain bikin lidah bergoyang, makanan pedas juga punya manfaat luar biasa buat kesehatan!
Sumber Artikel Terkait : https://www.piedmont.org/living-real-change/the-health-benefits-of-spicy-foods