1. Mom & Kids
  2. 6 Manfaat Makan Bersama Keluarga bagi Anak
Mom & Kids

6 Manfaat Makan Bersama Keluarga bagi Anak

6 Manfaat Makan Bersama Keluarga bagi Anak

Ilustrasi anak makan bersama orang tua. (Special)

Ladiestory.id - Ada banyak cara yang bisa dilakukan oleh orang tua untuk menjalin kedekatan dengan anak, salah satunya adalah dengan makan bersama. Terlebih, jika saat makan bersama, kamu dan anggota keluarga tidak melihat smartphone atau TV. Selain menambah kedekatan antara anggota keluarga, makan bersama juga sangat bagus bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. 

Saat makan bersama, kamu dan anak akan saling berinteraksi. Oleh karena itu, minimal satu kali dalam sehari sempatkanlah untuk makan bersama keluarga. Dengarkan setiap cerita yang dilontarkan oleh sang anak. Ladies, berikut ini enam manfaat makan bersama keluarga bagi anak. 

Ajarkan Tata Krama

Ilustrasi makan bersama keluarga. (Special)

Memberikan contoh tata krama yang baik bisa dilakukan saat momen makan bersama. Anak bisa melihat perilaku orang tua yang mencerminkan tata krama yang baik, seperti misalnya tidak bicara saat ada makanan di mulut, kaki tidak dinaikkan, dan tidak mengecap.

Hal ini bisa dilihat secara langsung oleh anak, sehingga anak akan mudah untuk meniru dan mempraktikkannya. Dibandingkan dengan hanya memberikan nasihat saja kepada anak, memberikan contoh secara langsung akan lebih mudah dipahami oleh anak. Kebiasaan baik tersebut akan selalu dilakukan oleh anak sampai ia tumbuh dewasa. 

Konsumsi Makanan Sehat

Ilustrasi makanan sehat untuk keluarga. (Special)

Jika orang tua menerapkan gaya hidup yang sehat, maka akan membentuk kebiasaan baik bagi anak untuk melaksanakan gaya hidup yang sehat juga. Gaya hidup orang tua yang sehat dapat ditunjukkan dengan cara mengonsumsi makanan sehat dan menghindari makanan cepat saji.

Saat makan bersama keluarga dengan menu yang sehat, anak akan terbiasa dengan menu makanan tersebut. Sehingga, kebiasaan ini dapat terbawa hingga anak tumbuh dewasa. 

Tingkatkan Kemampuan Komunikasi Anak

Ilustrasi makan bersama keluarga. (Special)

Makan bersama adalah momen yang tepat untuk bercerita tentang hal yang telah dilakukan dalam satu hari. Orang tua juga perlu bertanya pada anak tentang kegiatannya pada hari tersebut. Dengan cara ini, maka dapat meningkatkan kemampuan berkomunikasi anak.

Anak juga akan belajar cara bicara yang baik dan sopan, dan juga belajar menjadi pendengar yang baik. Semakin sering menjalin komunikasi dengan anak, maka akan membuat hubungan antara anak dan orang tua menjadi semakin dekat dan hangat. 

Tingkatkan Rasa Percaya Diri

Ilustrasi makan bersama keluarga. (Special)

Makan bersama keluarga juga dapat membantu meningkatkan rasa percaya diri pada anak. Saat makan bersama, orang tua berusaha mendengarkan cerita anak dan hal tersebut dapat membuat anak merasa nyaman.

Ketika anak merasa aman dan nyaman dengan orang tua, maka dapat membuat anak lebih merasa percaya diri. Orang tua yang selalu menghargai keinginan dan pendapat anak dapat membentuk anak yang percaya diri. 

Melindungi dari Bullying

Ilustrasi makan bersama keluarga. (Special)

Semakin sering anak bercerita tentang kegiatannya di sekolahan, orang tua juga akan semakin tahu lingkungan sekitar dari anaknya. Sehingga, orang tua dapat dengan cepat mendeteksi jika ada masalah atau hal yang membuat anaknya merasa tidak nyaman di sekolah.

Selain itu, makan bersama keluarga juga akan membuat anak merasa mendapatkan support dari keluarganya. Sehingga, anak akan lebih nyaman dan merasa dicintai oleh orang tuanya. 

Cegah Obesitas

Ilustrasi makan bersama keluarga. (Special)

Saat makan bersama keluarga, anak juga akan terbiasa dengan jam makan keluarganya. Hal ini dapat menghilangkan kebiasan makan di luar jam makan. Anak juga akan belajar memahami kapan waktunya lapar, kapan waktu kenyang, dan seberapa banyak makanan yang bisa dikonsumsinya.

Dengan cara ini, saat dewasa anak akan lebih mudah mengontrol lapar dan kenyang. Tentunya hal ini dapat membuat anak terhindar dari makan berlebihan dan terhindar dari risiko obesitas.

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel