Ladiestory.id - Salah satu gejala penyakit yang bisa menyerang kesehatan anak ialah trombositopenia atau kurangnya jumlah trombosit untuk pembekuan darah pada anak. Tanda-tanda atau gejala anak mengalami kekurangan trombosit ialah mengalami gusi berdarah, mudah merasa lelah, hingga tubuh mengalami memar.
Untuk menghindari hal tersebut, kamu dapat memanfaatkan 5 jenis makanan alami yang dapat membantu meningkatkan trombosit anak seperti berikut ini.
Makanan dengan Kandungan Asam Folat
Makanan yang dikonsumsi dapat mempengaruhi tingkat trombosit pada anak, salah satunya ialah makanan yang kaya akan kandungan asam folat. Sifat asam folat ini juga berperan penting untuk meningkatkan pertumbuhan sel termasuk trombosit dan menyehatkan sel darah.
Makanan yang mengandung asam folat, seperti kacang-kacangan baik itu kacang panjang, kacang merah, almond, sayur-sayuran seperti bayam, asparagus, wortel, serta buah-buahan seperti alpukat, pisang, jeruk, papaya, hingga hati ayam dan hati sapi maupun sereal dan oatmeal sangat baik dikonsumsi untuk meningkatkan trombosit pada anak.
Mengandung Zat Besi
Selain asam folat, makanan selanjutnya yang dapat membantu meningkatkan trombosit anak ialah makanan yang mengandung zat besi, seperti kerang hijau, daging sapi, tofu, maupun dark chocolate.
Kamu tentunya juga dapat memberikan makanan dari nabati dan hewani yang kaya akan kandungan zat besi serta konsumsi vitamin C untuk memperlancar peredaran sel darah dan trombosit anak.
Vitamin C
Vitamin C juga dapat meningkatkan trombosit pada anak. Kamu dapat memberikan makanan seperti jeruk, stroberi, mangga, jambu biji, dan tomat. Sebaiknya, berikan makanan yang mengandung sumber vitamin C ini dalam bentuk utuh atau tanpa bahan olahan dan campuran lainnya, agar makanan ini dapat cepat masuk dan menyerap keseluruh tubuh.
Makanan dengan Kandungan B12
Selain vitamin C, tentunya vitamin B12 juga sangat diperlukan bagi tubuh anak yang mengalami kekurangan jumlah trombosit. Jenis makanan dengan kandungan vitamin B12 ini juga dapat ditemukan pada ikan salmon, tuna, telur, dan hati sapi. Selain itu, vitamin B12 juga dapat ditemukan pada keju dan juga susu yang baik dikonsumsi untuk ank-anak.
Vitamin D dan Vitamin K
Dilansir Healthline, kandungan vitamin D dari jamur dan telur juga dapat merangsang pertumbuhan jumlah trombosit pada anak. Selain itu, vitamin D ini juga dapat membentuk sumsum dan memperlancar sel darah. Sedangkan kandungan vitamin K dapat berperan untuk pembekuan sel darah serta membantu pertumbuhan sel darah agar lebih optimal.
Adapun jenis makanan yang dapat dihasilkan dari vitamin K ini adalah bayam, telur, kacang kedelai, brokoli, dan labu kuning. Selain itu, ekstrak daun pepaya juga baik dikonsumsi untuk anak agar dapat menaikkan jumlah trombosit.
Itulah jenis makanan yang kaya akan sumber vitamin untuk membantu meningkatkan jumlah trombosit dan sel darah dalam tubuh anak.
Selain makanan di atas, kamu juga dapat menghindari jenis makanan yang dilarang untuk dikonsumsi anak yang mengalami kekurangan trombosit, di antaranya makanan berlemak yang dapat menaikkan kadar koleterol, makanan dan minuman dengan kadar gula tinggi, serta jenis makanan yang dapat memperburuk autoimun tubuh anak.
Apabila anak masih mengalami penurunan jumlah trombosit, maka sebaiknya kamu dapat berkonsultasi ke dokter terkait keluhan yang dialami anak.