Premenstrual Syndrome (PMS) merupakan kumpulan gejala ketidaknyamanan fisik dan mental yang terjadi sekitar 1-2 minggu sebelum dimulainya haid, yang akan menghilang ketika pendarahan haid dimulai. Gejala PMS menghilang ketika darah haid keluar.
Gejala PMS biasanya diakibatkan oleh perubahan di hormon kewanitaan yang terjadi setelah ovulasi. Diduga bahwa hormon progesteron mungkin menjadi salah satu penyebabnya, karena pengeluaran hormon tersebut meningkat sebelum menstruasi dan mendadak berkurang ketika pendarahan dimulai. Namun, penyebab pastinya masih belum ditemukan. Ingin tahu lebih dalam tentang PMS? Berikut penjelasannya.
Apa Itu Premenstrual Syndrome (PMS)?
Premenstrual syndrome adalah gejala-gejala fisik, mental, dan emosional yang beragam dari ringan sampai yang parah termasuk cepat marah, depresi, suasana hati yang cepat berubah, kesakitan, kelelahan, dan mengidam makanan. Premenstrual syndrome atau PMS biasanya terjadi menjelang wanita datang bulan.
Premenstrual syndrome sangat umum terjadi. Sekitar 50% dari wanita yang menderitasindrom ini berusia sekitar 20-30 tahun. Jika PMS kamu berlebihan dan sakit yang dirasakan tak tertahankan, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter, ya.
Apa Saja Tanda dan Gejala Premenstrual Syndrome (PMS)?
Saat mengalami memiliki premenstrual syndrome, kamu menjadi lebih cepat marah dan kesal, pusing atau pingsan. Suasana hati pun yang cepat berubah, mengalami sakit kepala, nyeri pada payudara, pembengkakan payudara, kehilangan ketertarikan seksual, konstipasi atau diare, pembengkakan pada pergelangan kaki, tangan, dan wajah. Oh, juga muncul jerawat.
Gejala-gejala yang merupakan perubahan perilaku di antaranya depresi, stres, kecemasan, cepat menangis, dan sulit untuk konsentrasi. Gejala fisik lainnya juga termasuk pembengkakan di sekitar abdomen dan kelelahan. Gejala PMS terkadang ringan dan tidak terdeteksi, namun terkadang ada juga yang berat dan sangat jelas terlihat.
4 Makanan untuk Mengurangi Premenstrual Syndrome (PMS)
Jahe
Saat menstruasi, konsumsi jahe bisa memberikan manfaat berupa lancarnya peredaran darah dalam tubuh. Selain itu, jahe dapat memberikan manfaat berupa anti peradangan yang mengurangi risiko nyeri saat menstruasi karena dapat memengaruhi produksi enzim dalam tubuh.
Pisang
Buah pisang sangat kaya akan kalium. Untuk kamu yang sering mengalami sakit perut ketika menstruasi, maka mengonsumsi buah pisang dapat meringankan deritamu. Kandungan vitamin B6 di dalam buah pisang cukup tinggi hingga membantu mengurangi kadar gula dalam darah yang merusak mood dan membuat sakit bulanan berkurang.
Blewah
Buah ini memiliki kadar air yang tinggi. Bersama dengan semangka dan melon, blewah sama-sama mengandung air yang tinggi yang dapat membantu tubuh mengurangi rasa sakit dan kembung saat sedang PMS.
Lemon
Jus lemon dapat membantu meringankan kembung dan gejala gangguan pencernaan lain saat nyeri menstruasi. Segelas lemon hangat juga bisa menjadi cara untuk mengurangi rasa sakit yang menyiksa saat menstruasi. Tambahkan sedikit madu sehingga rasanya lebih enak.
Sumber foto utama: Unsplash.com/ Vladislav Muslakov