1. Mom & Kids
  2. Gemas, Ini 6 Cara Bikin Bayi Tertawa Tuk Dukung Tumbuh Kembangnya
Mom & Kids

Gemas, Ini 6 Cara Bikin Bayi Tertawa Tuk Dukung Tumbuh Kembangnya

Gemas, Ini 6 Cara Bikin Bayi Tertawa Tuk Dukung Tumbuh Kembangnya

Ilustrasi cara membuat bayi tertawa. (Special)

Ladiestory.id - Melihat bayi tertawa pastinya lucu dan sangat menggemaskan. Tapi tahukah Kamu, saat bayi tertawa juga bisa mendukung pertumbuhan dan perkembangannya, serta membantu kecerdasan otak sang bayi. Karena itu penting buat kita memancing bayi agar tertawa.

Tawa pertama sang bayi biasanya muncul saat usianya memasuki 3 hingga 4 bulan. Pada masa ini, bayi bisa tertawa dengan melihat atau mendengar hal-hal sederhana disekitarnya. Seperti bila Kamu pasang wajah yang lucu, sentuhan, suara-suara yang aneh di sekitarnya, atau bahkan suaranya sendiri.

Cara Membuat Bayi Tertawa

Saat mendengar dan melihat bayi tertawa riang memang sangat lucu dan menggemaskan. tapi tentunya bukan hanya itu saja yang ingin kita dapatkan dari tawa bayi, tapi juga untuk mendukung tumbuh kembangnya. Setiap kali bayi tertawa, semakin berkembang pula kecerdasan serta kemampuan emosionalnya.

Ada banyak cara yang bisa Kamu lakukan untuk membuat sang bayi tertawa, seperti :

1. Menggigitnya Lembut

Ilustrasi membuat bayi tertawa. (Special)

Kamu bisa tempelkan  bibir pada permukaan kulit sang bayi, lalu berpura-puralah menggigitnya dengan lembut sambil mengajaknya bercanda. Bayi pun akan merasa geli dan ekspresi gemas yang Kamu tunjukan akan membuatnya tertawa.

2. Ciluk…ba!

Ilustrasi membuat bayi tertawa. (Special)

Cara membuat bayi tertawa yang satu ini paling banyak digunakan orang. Letakkan bayi di atas kasur, atau jika bayi Kamu sudah bisa duduk, ajak ia bermain di lantai dengan beralaskan karpet. Hadapkan bayi di depanmu dan tutup wajah Kamu sambil berkata, “Ciluk...” lalu tahan lima hingga 10 detik. Tampilkan mimik wajah lucu saat membuka tangan kembali sambil mengucapkan, “Baaa...”  Tetap kontrol intonasi suara dan ekspresi Kamu, jangan sampai mengagetkan si bayi.

3. Meniup Gelembung Terbang

Ilustrasi bayi tertawa. (Special)

Pilih gelembung sabun yang terbuat dari bahan yang aman untuk bayi. Jika memungkinkan, Kamu bisa membuatnya sendiri dari sampo bayi yang tidak pedih di mata. Tiup dari jarak yang agak jauh dari bayi sehingga pecahan gelembungnya  tak mengenai mata sang bayi. Saat melihat Kamu meniupkan gelembung sabun itu bayi pun akan tertawa.

4. Menirukan Suara Binatang

Ilustrasi membuat bayi tertawa. (Special)

Cara membuat bayi tertawa selanjutnya bisa dengan menirukan suara-suara binatang seperti kucing, sapi, bebek, dan burung di hadapannya. Biar makin seru, Kamu bisa gunakan boneka jari yang bentuknya mewakili binatang yang Kamu tirukan suaranya. Bersiaplah melihat bayi mungilmu terpingkal-pingkal saat Kamu mengucapkan, “kweeek...kweeek...kweeek”  atau “meooong...meooong...meooong”.

5. Berguling Bersama Bola

Ilustrasi bayi tertawa. (Special)

Baringkan buah hati Kamu tengkurap di atas bola senam yang berukuran sedang. Biarkan Ia mengangkat kepala dan mengamati sekelilingnya. Sambil menahan bayi agar tidak merosot, gerakkan bola secara perlahan dan lembut, ke kiri dan kanan. Biasanya, saat bola digerakkan, selain membuat bayi tertawa senang, Ia pun secara refleks akan menggerakkan kaki dan tangan untuk menjaga keseimbangannya, Kamu bisa melakukannya beberapa kali sambil bernyanyi.

6. Menunjukan Ekspresi Wajah dan Suara Aneh

Ilustrasi membuat bayi tertawa. (Special)

Ekspresi dan suara aneh merupakan hal baru bagi sang bayi. Saat Kamu menunjukkan ekspresi ini, bayi akan melihatnya sebagai sesuatu yang lucu sehingga Ia pun akan tertawa terpingkal-pingkal. Jadi, cobalah julurkan lidahmu atau bernyanyilah dengan nada aneh, dan lihatlah betapa menggemaskannya gelak tawa sang bayi.

Suara tawa bayi ternyata bukan hanya sekadar ekspresi terhadap suatu hal yang dianggapnya lucu. Tapi juga untuk mendukung tumbuh kembangnya. Dengan melakukan berbagai cara membuat bayi tertawa, itu artinya Kamu juga telah berperan aktif dalam mendukung perkembangan emosional dan kecerdasannya.

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel