Ladiestory.id - Mentari Semesta, WNI viral dengan gaji Rp2,6 Miliar per tahun telah membagi cerita perjalanannya dari mulai sekolah di Jogja hingga bisa sekolah di Amerika. Mentari juga memberikan tips apa saja yang perlu dilakukan untuk mendapat semua itu.
“Inilah perjalananku dari jaman masih sekolah di Jogja sampai sekarang sekolah di Amerika dan hal-hal apa yang sangat, sangat membantu,” tulis Mentari.
Mentari mengikuti program akselerasi saat di SD Muhammadiyah. Pada saat SD, Mentari belum bisa bahasa Inggris. Suatu hari, ia mencoba membaca buku "Harry Potter" menggunakan kamus Inggris-Indonesia.
“Waktu kecil aku program aksel di SD Muhammadiyah dan guru-gurukj pinter ngebimbing murid yang punya potensial, sering diajakin lomba. Waktu SD aku belom bisa bahasa Inggris tapi suatu hari aku nyobain baca Harry Potter pake kamus Inggris-Indonesia and my English got better” tulis Mentari.
Setelah lulus SD, Mentari masuk ke SMP negeri favorit di jogja, SMP tersebut memiliki standar penerapan sekolah bertaraf internasional (SBI).
“Dari situ aku masuk salah satu SMP negeri favorit jogja, yang dulu ada program Sekolah Bertaraf Internasional (I’m old) di mana murid2nya pake textbook bahasa Inggris dari kementerian… it was an okay program but it did expand my worldview,” tulis Mentari.
Saat SMP, sekolah Mentari sering kedatangan pengunjung dari luar negeri dan ia ditunjuk untuk menjadi host dan mengajak jalan-jalan tamu tersebut.
“Dulu SMPku sering didatengin visitor luar negeri dan aku sering disuruh ngehost ngajak jalan2 dll and that’s when I realized, hmm there’s gotta be more to this world than this town. Masih inget dulu waktu SMP aku nulis long list mimpiku dan kutempel di ruang belajar. Haha,” tulis Mentari.
Setelah lulus SMP, Mentari memiliki cita-cita ingin masuk SMA 3 Jogja, selain itu Mentari juga memiliki cita-cita untuk mengikuti pertukaran pelajar dan masuk Cambridge.
“Dulu mimpi masuk SMA 3 Jogja, pingin ikut pertukaran pelajar, pingin masuk Cambridge (didn’t happen )… dan Alhamdulillah berhasil masuk SMA 3! Jujurly kualitas pendidikannya biasa aja tapi temen dan kakak kelasku pada keren-keren banget. Made me want to achieve more,” tulis Mentari.
Mentari sempat dihadapkan dengan banyak pilihan program dari berbagai universitas. Namun dari banyaknya pilihan tersebut, Mentari memutuskan untuk masuk program Cell and Molecular Biology di Duke University di Carolina Utara.
“Dulu keterima di Cornell, MD Anderson Cancer Center, Mount Sinai NYC, Washington University in St Louis, dan Baylor College of Medicine in Houston. Akhirnya… drumroll again… memutuskan untuk masuk program Cell and Molecular Biology @ Duke University di North Carolina!,” tulis Mentari.
Saat kuliah Mentari memutuskan untuk kuliah di NYU Abu Dhabi, NYU Abu Dhabi merupakan kampus New York University yang berada di Abu Dhabi, UAE. Saat lulus ijazah yang didapat sama seperti NYU di New York.
“Dan akhirnya aku masuk ke universitas… Drumroll please… NYU Abu Dhabi! Dapet full scholarship yg banyak banget sampe pingin nangis mulai dari tuition fee + all living costs, tiap semester dapet stipend / uang jajan, tiket pesawat per semester,” tulis Mentari.
“Di sinilah aku sekarang Setelah rotasi lab + ambil kelas di dua taun pertama, sekarang statusku PhD candidate, yang artinya aku tinggal riset. Fokus risetku adalah receptor signaling/neuroscience,” tulis Mentari