Saking sayangnya sama anak, terkadang kita sampai memperbolehkan anak melakukan apapun, misalnya saja seperti terlalu sering jajan, makan berat dan makan camilan melebihi porsi yang semestinya, atau membiarkannya tidur terlalu lama dan jarang sekali bergerak. Padahal, kebiasaan-kebiasaan semacam itu justru bisa merusak kesehatan anak, lho. Belum lagi, anak akan menjadi kegemukan atau kelebihan berat badan, kondisi yang kelak akan mengganggu kesehatan mental dan fisiknya apabila terlalu lama didiamkan saja. Tentu, kamu tak mau kan jika anak mengalami hal-hal merugikan untuk masa depannya hanya karena kelalaianmu dan pasangan sebagai orang tua? Nah, berikut ini ada 5 kebiasaan buruk orang tua yang sebabkan anak kegemukan dan mesti dijauhi.
1. Membiarkan diri menjadi contoh yang buruk bagi anak
Seperti yang sering kita ketahui dari berbagai artikel maupun pengalaman nyata yang kerap kita alami sendiri, bahwa anak-anak cenderung gemar mengikuti apa yang orang tuanya lakkukan. Mereka pun sering kali menjadikan orang tua sebagai role model-nya. Misalnya saja, jika orang tua gemar memakan junk food, anak pun akan mengikutinya dan jangan heran jika anak terbiasa merengek jika tidak dibelikan junk food, makanan yang selama ini sering kalian nikmati bersama. Padahal, junk food adalah makanan yang bisa menyebabkan lemak bertimbun di dalam tubuh dan mengakibatkan kegemukan.
2. Terlalu malas untuk masak sendiri di rumah
Kebiasaan memanfaatkan aplikasi ojek online untuk memesan makanan membuat kita menjadi malas untuk sekadar masak nasi, mengoseng sayur-mayur, membuat sup ayam yang lezat dan bergizi, bahkan membuat kopi susu sendiri yang sebenarnya sangat mudah, cepat, dan hemat. Lantas, ketika anak merasa lapar dan tidak melihat adanya makanan di dapur, anak pun akan minta dibuatkan makanan. Namun, saking sibuknya, kebanyakan orang tua kerap menyerahkan urusan makan kepada ojek online atau membeli di warung sekitar rumah. Dengan begitu, anak pun jadi jauh dari makanan sehat buatan orang tuanya sendiri, Ladies.
3. Membiarkan anak terlalu sering menonton televisi
Sebagian besar orang mewajarkan menonton televisi sebagai hiburan di rumah. Oke, hal itu boleh-boleh saja dilakukan, asalkan tidak kebablasan sampai berjam-jam tiduran sambil ngemil di depant televisi. Orang tua yang super sibuk kerap menjadikan televisi sebagai senjata untuk menenangkan anak agar anak tidak mengganggu pekerjaan orang tuanya. Lama-kelamaan anak pun terbiasa selalu mencari televisi dan ingin menghabiskan waktu menonton televisi sembari tiduran, duduk, dan ngemil. Hampir semua orang tahu bahwa kebiasaan buruk seperti itu bisa menggemukkan tubuh lebih cepat.
4. Terbiasa memberikan makanan ringan sebagai hadiah
Jika kamu terbiasa memberikan es krim atau snack kepada anak sebagai imbalan karena ia sudah berupaya menghabiskan semangkuk sayurnya, maka anak akan berpikir bahwa es krim atau snack itu enak dan sayuran hanyalah sarana untuk mencapai tujuannya mendapatkan es krim dan snack. Dengan begitu, rasa cinta anak bukan tumbuh pada sayuran, tetapi pada es krim dan snack yang akan selalu menjadi incarannya. Lantas, jangan salahkan anak jika mereka sering kali meminta es krim dan snack kapanpun dan di manapun, Ladies!
5. Menghalangi anak bermain di luar dan menyuruhnya tetap tinggal di dalam rumah
Anak yang merasa bosan dan kesal dilarang main ke luar bersama teman-temannya akan menjadi berang. Ia pun akan melampiaskan kebosanan dan kekesalannya dengan berbaring di tempat tidur atau mengunyah segala macam camilan, dari yang sehat, kurang sehat, bahkan tidak sehat, yang bisa mereka temukan di dalam rumah. Risiko yang lebih berbahaya lagi adalah jika anak terbiasa di kurung di dalam rumah, lantas sekalinya ia dibebaskan pergi keluar rumah, ia pun akan memanfaatkan kesempatan itu untuk mencicipi berbagai macam jajanan di luar sana yang belum tentu terjamin kebersihan dan kesehatannya.
Jadi, masihkah kamu mau melestarikan kebiasaan burukmu itu sebagai orang tua, Ladies?