Ladiestory.id - Aktor ternama Korea Selatan, Lee Min Ho, turut memberikan ucapan belasungkawa atas tragedi Kanjuruhan, yang terjadi karena kerusuhan suporter sepak bola di Malang, Jawa Timur, pada Sabtu (1/10/2022).
Melalui akun Instagram pribadinya, Lee Min Ho membagikan sebuah tulisan dengan latar belakang hitam, yang berisi doa untuk para korban tragedi tersebut.
"pray for Indonesia kanjuruhan," tulis Lee Min Ho, seperti dikutip dari laman Instagram-nya, @actorleeminho, Minggu (2/10/2022).
Sontak, unggahannya tersebut langsung dibanjiri oleh komentar dari warganet Indonesia. Mereka mengaku tidak menyangka sekaligus terkejut karena rupanya kabar duka ini tersiar hingga Korea Selatan.
“Shock bgt ternyata kabarnya sampe Korsel,” ucap pemilik akun @ts.rhes.
“Ya alloohh malu bet aku sbg warga indo, sampe mas limin aja tau,” ujar pemilik akun @alfie.fitriya.
“Kagettt nyampai ku buka profilnya buat mastiin,” kata pemilik akun @indraayu157.
Sebagian warganet juga mengucapkan terima kasih kepada bintang "Boys Over Flowers" tersebut, karena telah bersimpati atas tragedi yang terjadi di Indonesia.
“demiapa kaget..ampe liat berkali2 nama IG nya Gomawo Oppa,” ucap pemilik akun @mutiaparwita.
“Terimakasih ayang... Aku berhasil keluar stadion dengan selamat.. skrg aku mau pensiun jadi supporter.. mohon doanya utk saudara2ku ya ayang,” ujar pemilik akun @dhealaundryjasinga.
“Oppaaaa kamsahamnidaaa (ku kira aku salah liat nama akunnya donk,” komentar pemilik akun @deedee0612.
Sementara itu, tragedi Kanjuruhan bermula ketika pertandingan antara klub sepak bola Arema FC versus Persebaya Surabaya berakhir, di mana hasil pertandingan menunjukkan jika klub Persebaya unggul dari Arema FC dengan skor 3-2. Tak lama usai bunyi pluit panjang ditiup oleh wasit, para suporter Arema memulai kerusuhan dengan memasuki lapangan tempat bertanding.
Dinilai memicu kericuhan, pihak kepolisian pun memutuskan untuk menembakkan gas air mata untuk mengendalikan massa. Namun, hal tersebut justru membuat kondisi semakin ricuh, sehingga para penonton berdesakkan untuk berusaha keluar dari lokasi.
Diketahui, beberapa mobil aparat kepolisian juga menjadi sasaran empuk bagi para suporter. Kejadian ini menelan banyak korban jiwa dan kerusakan fasilitas Stadion Kanjuruhan. Sejauh ini, tercatat 130 korban yang dinyatakan meninggal dunia.