Ladiestory.id - Banyak pasangan yang kesulitan untuk mempertahankan rasa cintanya dibandingkan dengan saat jatuh cinta. Hal itu juga menjadi salah satu potensi bagi pasangan untuk selingkuh.
Memang benar adanya, tetap jatuh cinta membutuhkan upaya dan komitmen yang berkelanjutan. Sering kali mempertahankan cinta menghadirkan lebih banyak tantangan daripada tahap awal jatuh cinta.
Dilansir dari Times of India Online, berikut beberapa alasan kamu kesulitan untuk mempertahankan cinta.
Sangat Akrab Hingga Muncul Rasa Puas Diri
Seiring waktu, kegembiraan dan kehangatan dari suatu hubungan baru bisa memudar. Hal ini menimbulkan rasa puas diri atau menganggap remeh satu sama lain.
Oleh karena itu, untuk terus menjaga cinta satu sama lain, pasangan perlu melakukan upaya untuk menjaga percikan tetap hidup dalam hubungan mereka.
Hambatan Komunikasi
Komunikasi yang efektif adalah kunci untuk menjaga hubungan yang sehat. Namun, seiring berjalannya waktu, kesalahpahaman dan miskomunikasi bisa saja muncul di antara pasangan, sehingga membuat mereka sulit untuk tetap terhubung.
Adanya Perbedaan
Meskipun perbedaan pada awalnya dapat menambah kegembiraan dan intrik dalam suatu hubungan, perbedaan tersebut juga dapat menjadi sumber konflik dan ketegangan seiring berjalannya waktu.
Mengelola perbedaan memerlukan upaya sadar dari kedua pasangan dalam suatu hubungan, sehingga hal ini harus menjadi topik pembicaraan yang wajib dibahas dengan pasanganmu.
Beban Emosional
Pengalaman masa lalu dan masalah yang belum terselesaikan dapat berdampak negatif pada suatu hubungan.
Terkadang, hal ini juga dapat menyebabkan hambatan emosional dan masalah kepercayaan di antara pasangan yang dapat menghambat keintiman dan hubungan mereka.
Hilangnya Individualitas
Berkembangnya suatu hubungan seiring berjalannya waktu, ada risiko kehilangan identitas dan kebutuhan individu.
Hal ini dapat menyebabkan orang merasa tercekik atau kesal terhadap pasangannya dalam suatu hubungan karena mereka merasa tidak bisa menjadi dirinya sendiri.
Tekanan Eksternal
Faktor eksternal seperti stres pekerjaan, masalah keuangan, dan tanggung jawab keluarga terkadang menjadi pusat perhatian dalam kehidupan seseorang.
Hal ini pada gilirannya dapat menimbulkan ketegangan pada suatu hubungan, sehingga sulit untuk memprioritaskan dan memelihara ikatan di antara pasangan.