Ladiestory.id - Kini, Sungai Aare menjadi tempat yang sedang disorot oleh masyarakat Indonesia. Pasalnya, sungai yang indah ini menjadi tempat di mana Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril meninggal dunia.
Putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ini terseret dan hilang di Sungai Aare pada Kamis (26/5/2022). Seusai kejadian ini, masyarakat Indonesia sempat ramai-ramai memberi rating satu di Google terkait lokasi wisata ini.
Padahal, sungai terpanjang di Swiss ini begitu indah dan menjadi salah satu rekomendasi wisata jika bepergian ke negara tersebut. Sehingga, banyak warga Indonesia pula yang penasaran dengan Sungai Aare. Sungai Aare berasal dari gletser Oberaar di Pegunungan Alpen Bernese Timur.
Lalu, airnya yang jernih mengalir ke danau Brienz dan Thun. Lantas melewati ibu kota Bern yang nantinya disalurkan ke Danau Biel. Pada Akhirnya, Sungai Aare akan bermuara yang menyatu dengan sungai besar lainnya, yaitu Sungai Rhein.
Sungai Aare Miliki Fasilitas yang Memadai
Sebenarnya, sungai ini memang kerap dijadikan lokasi untuk berenang. Para turis maupun penduduk lokal kerap menyusuri Sungai Aare pada waktu musim panas. Biasanya, banyak orang berenang di Sungai Aare pada bulan Juli hingga Agustus. Jika tidak, suhu air sungai tersebut bisa mencapai 13-16 derajat celcius.
Bahkan, lokasi tersebut memiliki sejumlah fasilitas yang sangat memadai, seperti loker untuk menyimpan barang-barang saat hendak berenang di Sungai Aare. Sehingga, pengunjung tak perlu bingung dan takut jika barangnya hilang. Tedapat pula tempat pemandian disekitaran sungai jika hendak membilas atau mandi.
Bahkan, di beberapa sudut pinggiran sungai terdapat beberapa informasi. Termasuk suhu udara hingga suhu air Sungai Aare. Hal ini difungsikan agar pengunjung tahu seberapa dingin air sungai tersebut. Pemerintah setempat juga menyediakan pancuran dan kolam mini yang bersumber dari air Sungai Aare.
Biasanya, pengunjung yang hendak berenang dapat membasahi tubuh di pancuran atau kolam mini tersebut. Tubuh dapat menyesuaikan dengan suhu air, sehingga tidak terkejut jika sudah masuk ke Sungai Aare. Tentu saja, hal ini meminimalisir beberapa kecelakaan seperti anggota tubuh menjadi kram.
Di sana, juga terdapat papan informasi berisikan peraturan yang tidak boleh dilakukan di Sungai Aare. Di antaranya, anak kecil harus didampingi orang dewasa, tidak boleh minum alkohol, dan tidak boleh langsung berenang. Dalam artian, sebelum berenang, para pengunjung harus melakukan pemanasan hingga membasahi tubuh di kolam mini atau pancuran yang sudah disediakan.
Sungai Aare Miliki Infrastruktur Memadai
Sungai Aare dilengkapi dengan infrstruktur yang memadai. Di pinggiran sungai tersebut, terdapat bebatuan kecil dan tangga. Ini akan memudahkan perenang menuju ke tengah sungai ataupun naik ke pinggiran. Sehingga, mereka tidak akan kesulitan saat berenang.
Kemudian, di dekat sungai ini terdapat kolam renang umum yang biasanya digunakan untuk anak-anak berenang. Pasalnya, arus Sungai Aare yang terbilang cukup deras tidak memungkinkan bagi anak-anak berenang. Memang, arus sungai tersebut tampak tenang jika dilihat dari atas. Namun jika sudah masuk ke sungai tersebut, baru bisa merasakan seberapa derasnya arus itu.
Sungai Aare benar-benar menjadi tempat wisata yang direkomendasikan, hal itu dibuktikan dengan penjagaan yang ketat. Di sungai tersebut, terdapat petugas yang memantau para perenang di Sungai Aare.
Bahkan, mereka akan menyarankan untuk perenang agar tidak berenang seorang diri. Sehingga, buat Kamu yang ingin berenang di sungai ini tak perlu khawatir. Pasalnya, Sungai Aare memang lazim digunakan untuk berenang