Ladiestory.id - Terkadang tanpa disengaja, kita mungkin mengalami pendarahan atau terluka, tapi janganlah merasa bingung dan panik. Walaupun saat itu kita tdak sedang berada di keadaan yang tepat. Namun, ada beberapa langkah pertama yan bisa dilakukan ketika mengalami luka berdarah.
Langkah Pertama Saat Luka Berdarah
Saat mengalami luka berdarah, lakukan hal-hal berikut sebagai pertolongan pertama.
1. Pendarahan lebih baik dihentikan dahulu
Langkah yang bisa kita lakukan untuk menghentikan darah dengan benar adalah menekan area yang terluka menggunakan bahan yang bersih dengan daya serap tinggi, seperti perban, pembalut, handuk, atau kain. Kemudian, tekanan selama beberapa menit hingga darah berhenti keluar.
2. Hindari untuk mencuci bagian tubuh yang terpotong atau putus
Semisal ada anggota tubuh yang terpotong seperti kuku atau jari, maka hindari mencucinya dengan air. Lebih baik, bungkus potongan dengan plastik bersih, kemudian bungkus plastik dengan kain tipis lalu letakkan dalam wadah berisi es batu.
Tapi usahakan untuk berhati-hatilah supaya potongan tubuh tidak menyentuh es secara langsung sehingga terhindar dari risiko radang dingin (frostbite). Seteah itu, bawa korban dan wadah berisi bagian terpotong ke rumah sakit.
3. Memakai sarung tangan
Saat kita ingin menyembuhkan luka, lebih baik menggunakan sarung tangan sekali pakai saat menangani luka berdarah untuk mengurangi risiko infeksi.
4. Angkatlah bagian yang luka
Usahakan jika luka terjadi di tangan, angkatlah bagian luka hingga posisinya di atas kepala dan jantung. Tujuan dilakukan hal ini untuk membantu dalam mengurangi aliran darah ke luka. Tapi, jika luka terjadi di kaki, maka berbaringlah dan ganjal kaki hingga posisinya lebih tinggi dari jantung. Kita bisa mengganjal dengan bantal atau tumpukan handuk.
6. Lakukan pemeriksaan luka
Saat terluka kita perlu memperhatikan apa ada benda yang tertinggal atau tertancap pada luka. Jika ada, lebih baik jangan menekan atau mencabutnya. Sedangkan cara menghentikan pendarahan, beri tekanan pada di sekitar benda.
Setelah itu, buat semacam penyangga atau ganjal pada sekitar benda yang tertancap sebelum membalut dengan perban. Ketika kita melakukan hal ini, maka benda tidak terkena tekanan. Segera bawa ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Tapi, jika tidak ada benda yang tertinggal atau tertancap di luka, maka kita bisa menekan lembut hingga pendarahan berhenti. Kemudian balut luka dengan cukup kencang menggunakan perban yang bersih dan steril.
Lain halnya ketika pendarahan tetap terjadi setelah luka diperban, maka tekan luka menggunakan pembalut atau handuk bersih sampai darah berhenti keluar. Setelah itu, lilitkan perban baru tanpa melepaskan perban yang sebelumnya. Lakukan dan periksa kembali luka untuk memastikan pendarahan benar-benar berhenti.
7. Bersihkan dan balut luka
Saat pendarahan sudah berhenti, maka luka bisa dibersihkan dan dibalut untuk mencegah infeksi. Namun harus diingat, kita perlu mencuci tangan dengan sabun dan air bersih yang mengalir sebelum menangani luka.
Usahakan membersihkan luka dengan air bersih yang mengalir. Ketika kamu merasa kurang yakin dengan air kran, maka kita boleh menggunakan air matang atau air dalam kemasan. Setelah itu, keringkan luka dengan menekan-nekan luka menggunakan handuk bersih.
Kemudian, balut luka dengan perban steril atau plester steril. Ingat untuk selalu mengganti perban atau plester beberapa kali sehari supaya luka tetap kering dan bersih saat mandi.
Setelah itu, perban atau plester dapat dibuka ketika luka sudah menutup. Ketika mengalami pendarahan hebat, menghentikan perdarahan bertujuan mencegah kehilangan banyak darah dan meminimalkan risiko terjadinya syok.
Jadi tak perlu merasa panik saat mengalami luka berdarah. Sebaiknya, lakukan beberapa langkah pertama tersebut!