1. Entertainment
  2. Lagu Duet Uya Kuya dan Denise Chariesta “Pala Bapak Kau” Kena Nyinyir Warganet
Entertainment

Lagu Duet Uya Kuya dan Denise Chariesta “Pala Bapak Kau” Kena Nyinyir Warganet

Lagu Duet Uya Kuya dan Denise Chariesta “Pala Bapak Kau” Kena Nyinyir Warganet

Uya Kuya Rilis Lagu Bareng Denise Chariesta. (Instagram.com/king_uyakuya)

Ladiestory.id - Sebuah lagu kolaborasi berjudul “Pala Bapak Kau” yang merupakan milik Uya Kuya, Denise Chariesta, dan Young Lex, baru-baru ini ramai menjadi pembicaraan. Pasalnya, salah satu akun gosip di Instagram @viral62com terlihat kembali mengunggah potongan video klip dari lagu yang ternyata telah dirilis pada pertengahan tahun ini, tepatnya 13 Juli 2022 lalu.

Namun, ternyata lagu tersebut justru terlihat menuai banyak komentar nyinyir dari warganet. Banyak yang mengaku tak paham dengan liriknya, tak sedikit pula yang menyebut, jika alih-alih diciptakan untuk menyindir orang, lagu tersebut justru pas dengan kehidupan para penyanyinya.

Lagu "Pala Bapak Kau" Milik Uya Kuya. (Instagram.com/viral62com)

“Waduh lagu apa ini, susah untuk didengar, jujur dah merdu juga kagak,” ujar aku @dao_sancai.

“Liriknya cocok sama kehidupan para penyanyinya ya,” tulis akun @sundaripurwatiningsih.

“Semacam ngatain diri sendiri (para penyanyinya), keren,” sindir akun @nininaniyh.

Sementara itu, mengenai lagu ini, Uya Kuya dan teman duet lainnya kali ini diduga merilisnya dengan tujuan menyindir sosok pengacara, Razman Arif Nasution. Hal tersebut diyakini lantaran tanggal perilisan yang tepat saat Uya Kuya dan teman duetnya, Denise Chariesta, diketahui tengah berseteru.

Uya Kuya menyangkal jika lagu tersebut dinilai untuk menyindir sosok pengacara kontroversi itu. Saat baru dirilis, menurutnya lagu ini diciptakannya lebih untuk menceritakan fenomena sosial yang kini tengah marak terjadi di masyarakat.

"Bukan cuma untuk satu orang, tetapi buat fenomena yang terjadi di masyarakat, orang-orang yang memiliki sifat-sifat seperti yang berada di dalam lagu," kata Uya Kuya kala itu.

 

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel